9 Fakta Menarik Soal Uban

0
384

Uban atau dalam bahasa ‘kerennya’ silver hair seringkali jadi momok menakutkan untuk sebagian besar orang. Padahal uban di usia dewasa adalah hal wajar. (Thinkstock/Ekaterina79)

Jakarta, CNN Indonesia — Uban atau dalam bahasa ‘kerennya’ silver hair seringkali jadi momok menakutkan untuk sebagian besar orang. Padahal uban di usia dewasa adalah hal yang wajar.

Namun beberapa orang ternyata masih berjuang untuk bisa menghilangkan rambut putih dan mengembalikannya jadi hitam. Sebelum mulai panik, ada beberapa hal menarik yang harus diketahui soal uban Anda.

1. Penuaan jadi biang kerok uban
Hubungan uban dengan penuaan pasti sudah banyak diketahui. Dermatologis mengungkapkan bahwa ini adalah aturan 50-50-50.

“Sekitar 50 persen populasi memiliki 50 persen uban di usia 50 tahun,” ungkap Anthony Oro, profesor dermatologi di Stanford University.

Dokter Heather Woolerty Lloyd, direktur di pusat perawatan kulit di University of Miami School of Medicine mengungkapkan bahwa seperti halnya kulit, tekstur rambut berubah seiring jalannya usia.

2. Etnis memengaruhi
Orang dari ras Kaukasian ternyata beruban lebih cepat. Sedangkan orang yang berambut merah lebih lambat beruban dibanding ras lainnya. Setelah kaukasian, orang Asia lebih cepat beruban, diikuti oleh Afrika-Amerika.

3. Stress punya peran besar
“Stress tidak menyebabkan Anda langsung beruban,” kata Roopal Kundu, rekanan profesor dermatologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, dikutip dari MSN.

“Tapi stress berpengaruh pada masalah kulit dan rambut.”

4. Gaya hidup bisa sebabkan perubahan
Kebiasaan merokok tak cuma memengaruhi kesehatan paru-paru. Merokok juga ternyata memengaruhi kesehatan kulit dan rambut.

“Merokok akan mengurangi kadar vitamin B12 yang menyebabkan rambut kehilangan pigmen warnanya,” kata Karthik Krisnamurthy, direktur Dermatology Center’s Cosmetic Clinic di Montefiore Medical Center di Bronx, New York.

Untuk mengembalikan kesehatan rambut, dia menyarankan untuk mengonsumsi wortel dan hati. Kedua makanan ini, kata Wilma Bergfeld, dermatologis senior dari Cleveland Clinic, mengandung vitamin, nutrisi, dan antioksidan yang bisa melindungi sel dari racun.

5. Rambut dan warna adalah hal yang berbeda
Sel rambut akan menghasilkan rambut, dan pigmen warna dihasilkan oleh sel warna. Keduanya akan bekerjasama, namun mereka tetap dua hal yang terpisah.

6. Rambut Anda pada dasarnya akan berubah warna sendiri
Saat ingin mewarnai rambut, Anda pasti paham istilah bleaching dengan hidrogen peroksida. Bahan kimia ini dianggap berbahaya karena bisa merusak rambut.

Padahal menurut studi yang dipublikasikan pada 2009 lalu oleh Federation of American Societies for Experimental Biology, hidrogen peroksida akan muncul secara alami di folikel rambut seiring bertambahnya usia.

7. Rambut Anda tak berubah jadi abu-abu, tapi tumbuh abu-abu
Mungkin Anda berpikir kalau uban terjadi karena rambut hitam yang berubah warna jadi putih. Padahal sebenarnya rambut Anda tidaklah berubah warna, melainkan memang tumbuh abu-abu sejak awal.

8. Uban Anda tidak lebih kasar dari rambut berwarna
Uban sebenarnya lebih halus dan lebih baik daripada rambut diwarnai, namun pada beberapa orang, uban terlihat lebih kering.

Hal ini terjadi karena kulit kepala memproduksi minyak yang lebih sedikit seiring bertambah tua.

“Selain itu, uban akan terasa lebih kasar jika Anda mencabut beberapa uban pertama Anda,” kata Philip Kingsley, seorang ahli kerontokan rambut dari Glenn Lyons.

“Ini terjadi karena mencabut uban bisa membalik folikel, hasilnya, rambut jadi kasar dan kusut.”

9. Uban bisa resisten pada warna
Terkadang mewarnai uban jadi pilihan utama untuk mengembalikan jiwa muda. Namun pahamilah bahwa beberapa uban ternyata bisa sangat resisten pada warna. Artinya, Anda akan lebih sulit untuk mewarnai uban dibanding rambut asli.

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171113104540-277-255202/9-fakta-menarik-soal-uban/

LEAVE A REPLY