Area Fatal Benturan Keras yang Bisa Sebabkan Kematian

0
572

Jakarta, CNN Indonesia — Benturan keras yang dialami kiper Persela Lamongan Choirul Huda menyebabkan dia meninggal. Hanya saja sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kiper senior tersebut meninggal dunia.

“Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti napas dan henti jantung,” kata Yudistiro Andri Nugroho, Dokter Spesialis Anastesi sekaligus Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Soegiri Lamongan.

Analisis awal ada benturan di dada dan rahang bawah Choirul Huda. Ada juga kemungkinan trauma dada, trauma kepala dan trauma leher yang dialaminya.

Tak cuma kasus Choirul Huda, secara umum benturan keras yang dialami semua orang juga akan menyebabkan cedera ringan ataupun parah.

“Setiap benturan di tiap bagian tubuh akan menyebabkan cedera dan bisa menyebabkan kematian jika benturannya sangat keras. Misalnya benturan karena kecelakaan dan terkena aspal,” kata Ekawati Dani, Dokter Spesialis Saraf dari MRCCC Siloam Semanggi kepada CNNIndonesia.com, Senin (16/10).

“Kepala yang terbentur benda keras akan menyebabkan cedera di otak. Hal ini bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.”

Selain di kepala, bagian vital dan fatal yang bisa menyebabkan kematian adalah benturan di tubuh khususnya di dada atau abdomen dan juga di leher.

“Benturan keras yang mengakibatkan cedera leher bisa berakibat fatal bahkan sampai meninggal kalau benturannya mengenai bagian cervical 1 atau pusat pernapasan. Sedangkan kalau benturan keras mengenai dada bisa membuat limfa pecah dan berakhir meninggal,” katanya.

Hanya saja, Eka mengungkapkan, di antara semua bagian itu, cedera karena benturan di kepala merupakan cedera yang paling fatal dan berpotensi besar menyebabkan kematian.

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171016090500-255-248602/area-fatal-benturan-keras-yang-bisa-sebabkan-kematian/

LEAVE A REPLY