Blog Page 53

Kuliah Tamu di BCNSP Thailand

Dosen USM-Indonesia Menjadi Dosen Tamu di Kampus BCNSP Thailand

Sebanyak lima orang dosen Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia menjadi dosen tamu (guest lecturer) diKampus Boromarajonani College of Nursing Sanpasittiphrasong (BCNSP), Ubon Ratchathani, Thailand, 1 Juni 2018. Kegiatan tersebut dilakukan setelah menjadi panitia bersama (co-host) penyelenggaraan konferensi internasional di kampus tersebut, dengan topik bidang kesehatan global, yakni, Global Health: Trends and Innovation in Health Care, (29-31/5/2018).

BCNSP National and International Conference 2018

Rinco Siregar, Ketua Program Studi Keperawatan yang sekaligus memimpin Tim USM-Indonesia menyampaikan, BCNSP adalah salah satu kampus mitra USM-Indonesia di Thailand yang sejak 2014 telah rutin menyelenggarakan join riset bersama. “Dalam kesempatan kali ini, dosen USM-Indonesia sekaligus menjadi dosen tamu dikelas dengan para mahasiswa ilmu keperawatan BCNSP,” terang Rinco.

Kelima dosen USM-Indonesia tersebut membawakan topik mengajar di kelas dengan menggunakan Bahasa Inggris, antara lain, Rinco Siregar (interprofessional education), Amila (early detection of stroke), Jek Amidos Pardede (Human Caring), Johansen Hutajulu (choking FBAO adult), F Ari Anggraini Sebayang (English in Nursing Program).

Kata Rinco, kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk peningkatan kapasitas kemampuan dosen dan juga menjadi persiapan untuk melaksanakan kelas internasional keperawatan di USM-Indonesia. “Antusiasme pelajar di BCNSP sangat baik dan aktif mengikuti kegiatan guest lecture tersebut, fasilitas di ruangan kelas lengkap, dengan kapasitas 100 orang mahasiswa,” katanya.

Hal ini menjadi pengalaman sangat menarik bagi dosen-dosen USM-Indonesia sharing pengetahuan di kampus tersebut. Sebagai tindaklanjutnya, perwakilan mahasiswa dan pimpinan dari BCNSP berencana akan melakukan student exchange ke kampus USM-Indonesia di Medan, Bulan Juli 2018.  (*Karmel Simatupang)

Beasiswa BCA Finance 2018

BCA Finance membuka pendaftaran untuk Program Beasiswa Tahun 2018 yang dibuka mulai tanggal 14 Mei 2018 sampai dengan 30 Juni 2018. Adapun Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa pelamar adalah:

  1. Mahasiswa/i Program Strata I (S1)
  2. Minimal telah/sedang menyelesaikan semester 2
  3. IPK Min (PTN : 3.20 dan PTS : 3.40)
  4. IPS Semester terakhir min (PTN : 3.00 dan PTS : 3.20)
  5. Tidak sedang menerima beasiswa dari pemberi beasiswa manapun
  6. Beasiswa ini bebas dari ikatan dinas apapun
  7. Aktif dalam berorganisasi

Untuk pendaftaran dapat berkordinasi dengan bagian kemahasiswaan USM-Indonesia, CP : Arman B. Sinaga (HP.:081265052586).

Informasi lengkap silahkan AnSosialisasi Beasiswa BCA Finance Peduli 2018 (http://ukmc.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/sosialisasi-BCA-Finance-Peduli-2018.pdf)

Gubsu Lantik Dewan Pendidikan SUMUT

0

Rektor USM-Indonesia anggota Dewan Pendidikan Sumut

Gubernur Sumatera Utara, Dr. Tengku Erry Nuradi, M.Si melantik 13 Anggota Dewan Pendidikan Sumut masa bakti 2018-2023, di Ruang Ferdinan Lumban Tobing, Lantai 8, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro No.30, Medan, Kamis, (24/5/2018).

Dalam sambutannya Tengku Erry menyampaikan, bahwa fungsi Dewan Pendidikan berperan sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan mediator antara pemerintah dan DPRD dengan masyarakat, dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan.

“Karena itu saya harapkan kepada 13 anggota Dewan Pendidikan Sumut, agar menjadi tim yang kuat dan solid dalam memajukan pendidikan di Sumut yang mulai tertinggal dari provinsi yang lain. Satu visi dan bisa menjadi patner dengan instansi terkait, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota,” kata Erry.

Kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis, Erry mengatakan agar memfasilitasi hal-hal yang memungkinkan agar Dewan Pendidikan Sumut dapat bekerja optimal. Termasuk ketersediaan anggaran, dan tidak terkecuali fasilitas perkantoran dan sekretariat.

Adapun Ke-13 anggota Dewan Pendidikan Sumut yang dilantik tersebut, adalah Ahmad Deni (BUMN), Prof. Dr. Ir. Ahmad Rafiqi MSi (UMA), Prof. Dr. Asmuni MA (IAIN SU), Dr. Ivan Elisabeth Purba M.Kes (Rektor USM-Indonesia), Prof. Dr. Harry Agusnar (USU), Dr. Hasnan Syarif Panggabean (Yayasan An Nizam), Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution (PW Muhammadiyah), Prof. Dr. Ibrahim Gultom (Unimed), Irwan S PD (Karang Taruna), Dr.Eng Ir.Listiani Nurul Huda (USU), Zulfadli Ras S.Kom MM (Yayasan Pendidikan Syafiyyatul Amaliyah), Dr. Parapat Gultom (USU), Prof. Dr. Syaiful Sagala (Unimed).

Tampak hadir di pelantikan itu antara lain Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, anggota DPD Sumut, Parlindungan Purba. (*Karmel Simatupang)

 

Tak Lekang Ditelan Zaman

0
Rektor USM-Indonesia, Dr Ivan Elisabeth Purba MKes
Progam Studi Kesehatan dan Pendidikan Tidak Lekang Ditelan Zaman

Medanbisnisdaily.com-Medan. Pada dasarnya semua program studi/jurusan yang tersedia di kampus-kampus memiliki prospek masing-masing. Meski begitu, ada beberapa profesi yang tidak akan dapat digantikan oleh artificial intelegence. Seperti yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan pendidikan. Misalnya, dokter, farmasi, perawat, bidan, kesehatan masyarakat, psikolog dan guru.

Hal itu dijelaskan Rektor Universitas Sari Mutiara (USM)-Indonesia, Dr Ivan Elisabeth Purba MKes menjawab pertanyaan medanbisnisdaily.com, Kamis (24/5/2018).

Dijelaskan Ivan Elisabeth, profesi yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan itu adalah kebutuhan mendasar manusia. Dengan demikian profesi-profesi itu sampai kapan pun terus akan dibutuhkan.

Walaupun demikian, kredibilitas kampus, khususnya PTS, juga tetap harus dipertimbangkan. Hal itu berkaitan dengan tingkat kepercayaan masyarakat. Biar pun prodi yang dipilih bidang kesehatan, kalau kampusnya tidak kredibel, susah juga.

“Sudah pasti tak semua bisa ditampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Untuk itu para calon mahasiswa harus pintar-pintar memilih PTS,” katanya.

Beberapa kriteria ini bisa jadi acuan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTS. Pastikan apakah izin penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut ada. Cari tahu track record perguruan tinggi tersebut baik pengelolanya maupun aktivitas sosial kampus/ mahasiswa. Apa nilai akreditasi masing-masing prodi, paling tidak prodi yang mau dipilih.

Cek apakah fasilitas pembelajarannya lengkap dan modern. Atmosfer kampus juga perlu jadi bahan pertimbangan. Misalnya, apakah suasana kampus tenang, aman, bebas narkoba dan tertib? Lalu, apakah lokasi kampus mudah diakses. Terakhir cari tahu apakah alumninya kompeten dan terbukti banyak yang terserap di pasar lapangan kerja, jelasnya.

Sumber:http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/online/read/2018/05/24/38123/progam_studi_kesehatan_dan_pendidikan_tidak_lekang_ditelan_zaman/

- Advertisement -