Blog Page 66

Minum Teh, Ketahui Baik dan Buruknya

0

Jakarta, CNN Indonesia — Konsumsi teh oleh sebagian besar orang Indonesia merupakan kebutuhan sehari-hari. Teh diproduksi secara luas di seluruh Indonesia. Menurut Ditjenbud Pertanian, hasil produksi perkebunan teh di Pulau Jawa pada tahun 2015 mencapai 42.679 ton.

Teh seringkali diminum bersamaan dengan makanan sehari-hari. Secara umum, teh dibedakan menjadi 4 jenis yaitu teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Hingga saat ini, penelitian terkait teh masih banyak dilakukan. Sebagian mengatakan bahwa konsumsi teh yang teratur dapat menyebabkan tubuh menjadi sehat. Namun, pendapat lainnya menyatakan bahwa teh memiliki dampak yang buruk bagi tubuh.

Berbagai produk teh dicap memiliki khasiat terhadap tubuh. Misalnya, teh pelangsing yang pada umumnya dikonsumsi oleh kaum wanita yang ingin memiliki tubuh ideal.

Selain itu, menurut hasil penelitian Dr Chung dari Universitas New Jersey, teh hijau memiliki komponen epigalokatekin-3-O-galat (EGCG) yang dapat mencegah kanker prostat maupun kanker payudara.

Menurut Jurnal Kanker Indonesia, salah satu hal penting untuk mencegah kanker prostat adalah dengan faktor nutrisi. Pola hidup yang sehat dan apabila mendapatkan asupan isoflavon pada teh yang cukup dapat mencegah progresivitas penyakit kanker prostat.

Sebuah studi yang dilakukan terhadap 13.204 orang pasien pengidap kanker payudara menyatakan bahwa dengan melakukan konsumsi teh secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak 21 persen.

Sementara itu, hasil studi National Academy of Sciences yang dilakukan pada tahun 2009 mengatakan bahwa minum teh dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Walaupun banyak beredar tentang manfaat konsumsi teh hijau, sebaiknya kita juga cermat memilah mana informasi yang benar dan mana yang tidak. Perlu untuk diketahui bahwa kebutuhan asupan gizi setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk mengetahui asupan gizi yang diperlukan secara tepat, hendaknya berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teh memiliki khasiat dan dampak yang baik pada tubuh. Namun, teh yang dikonsumsi juga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan yang perlu dihindari.

Konsumsi teh sesaat setelah makan dapat mengakibatkan penyerapan zat besi menjadi tidak efektif. Pengurangan kemampuan penyerapan zat besi ini disebabkan oleh komponen tannin di dalam teh.

Tanin dapat menurunkan penyerapan zat besi hingga 64 persen. Hal tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Apabila tubuh tidak mendapatkan zat besi yang cukup, maka seseorang akan menderita anemia. Menurut Jurnal Makara Kesehatan, kekurangan zat besi penduduk Inggris dan Arab Saudi diakibatkan oleh kebiasaan meminum teh.

Teh juga memiliki kandungan fluoride yang tinggi. Asupan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan enamel sehingga gigi akan terasa nyeri. Tidak hanya pada gigi, kandungan fluoride pada darah yang tinggi juga akan menyebabkan nyeri pada persendian dan tulang.

Kandungan oksalat pada teh juga dapat menyebabkan batu ginjal. Menurut hasil studi Universitas Loyola di Amerika, untuk mencegah pembentukan batu ginjal pada saluran air seni hendaknya tidak mengonsumsi teh secara berlebihan.

Sementara itu, teh juga memiliki kandungan kafein. Kafein tergolong sebagai senyawa yang bersifat stimulan terhadap saraf sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan frekuensi napas seseorang. Sebaiknya teh tidak diminum sesaat sebelum tidur karena dapat mengakibatkan kesulitan tidur.

Setelah mengetahui kedua sisi, yaitu baik dan buruk dari efek konsumsi teh, hendaknya konsumsi teh dilakukan secara bijak.

Konsumsi yang dilakukan secara bijak akan menghindarkan kamu dari dampak buruk dan tetap dapat memperoleh manfaatnya. Teh sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, maksimal 5 gelas sehari, dan tidak dikonsumsi sebelum tidur. Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, konsumsilah makanan dan minuman kamu dengan bijak! (ded/ded)

Sumber:https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20171219140423-436-263451/minum-teh-ketahui-baik-dan-burukny

Kenali 7 Tanda Keracunan Gas Karbon Monoksida

0

Keracunan karbon monoksida bisa berbahaya untuk kesehatan, jika tak langsung ditangani, orang yang mengalami keracunan CO bisa berakhir dengan kematian. ( Thinkstock/Klebercordeiro)

Jakarta, CNN Indonesia — Keracunan karbon monoksida bisa berbahaya untuk kesehatan, jika tak langsung ditangani, orang yang mengalami keracunan karbon monoksida bisa berakhir dengan kematian.

Karbon monoksida sendiri adalah gas yang beracun, tak berwarna, tak berbau, dan tak mengiritasi kulit dan mata. Tak heran, orang yang mengalami keracunan karbon monoksida seringkali tak sadar kalau dirinya mengalami keracunan.

Hanya saja, gas berbahaya yang dengan mudah menyebar di udara ini bisa dengan cepat masuk ke dalam paru-paru dan mengikat sel darah merah dan membuat tubuh kekurangan oksigen.

Mengutip Hello Sehat, dalam kondisi umum, ada banyak orang yang rentan mengalami masalah keracunan karbon monoksida. Beberapa di antaranya adalah pekerja pabrik tertutup, orang yang berada di daerah rawan api, bayi, penyakit jantung kronis, anemia memiliki risiko tinggi keracunan karbon monoksida atau CO.

Sekilas, tak mudah untuk mengenali gejala seseorang keracunan karbon monoksida karena gejalanya mirip dengan influenza.

Mengutip 247 Home Rescue, beberapa tanda awal keracunan karbon monoksida adalah sakit kepala dan lemas. Namun dalam kondisi lanjutan, keracunan karbon monoksida bisa menyebabkan muntah, tak sadar (pingsan), kerusakan otak, dan berujung pada kematian.

Berikut beberapa gejala dan tanda lainnya dari seseorang yang mengalami keracunan CO atau karbon monoksida dikutip dari berbagai sumber.

1. Muntah dan mual
2. Napas pendek
3. Pandangan tak jelas
4. Kebingungan
5. Berubahnya warna kulit yang tak normal (membiru, memerah, atau pucat).
6. Sakit dada
7. Menunjukkan tanda-tanda seperti orang mabuk, bingung, dan mengalami kelelahan sangat. (chs)

SumberL:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171219115324-255-263417/kenali-7-tanda-keracunan-gas-karbon-monoksida

Mencegah Aksi Bunuh Diri di Objek Wisata Ketinggian

0

Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat. (Thinkstock/Dynamic Graphics)

Jakarta, CNN Indonesia — Ketika karirnya sedang menanjak, personel SHINee Jonghyun memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada Senin (18/12). Hingga saat ini, belum diketahui lebih lanjut mengenai alasannya melakukan hal tersebut.

Tak hanya di Korea Selatan, fenomena bunuh diri juga menjadi isu kesehatan mental yang serius di banyak negara. Keprihatinan pemerintah ditunjukkan dengan membuat badan penanggulangan bunuh diri. Satu langkahnya ialah dengan melakukan patroli di sejumlah objek wisata dengan ketinggian yang curam, seperti jembatan atau tebing.

Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu lokasi favorit bunuh diri di dunia. Sejak dibangun pada tahun 1937, sebanyak 1.600 orang telah mengakhiri nyawanya di sana.

Selain Jembatan Golden Gate, sejumlah objek wisata ketinggian di negara lain juga menjadi lokasi favorit untuk bunuh diri, antara lain Tebing Lawyers Head di Dunedin (Selandia Baru), Jembatan Clifton di Bristol (Inggris), dan Jembatan Gateway Bridge di Brisbane (Australia).

Demi mengantisipasinya, pemerintah di sana kini membangun jaring pengaman dan menempatkan papan pengumuman larangan mendekati ketinggian, yang juga disertai boks telepon badan penanggulangan bunuh diri.

Sayangnya, Jembatan Golden Gate belum memiliki fasilitas penanggulangan bunuh diri seperti yang dilakukan negara-negara tersebut.

“Setelah adanya fasilitas tersebut, jumlah orang yang bunuh diri di sana memang menurun, walau kasusnya masih tetap terjadi. Pemerintah setempat perlu membuat fasilitas yang lebih menyeluruh,” kata Dr. Eric D. Caine dari Universitas Rochester Medical Center.

Caine menyarankan, akses menuju area berbahaya di objek wisata ketinggian seharusnya ditutup. Jika masih ingin dibuka, sebaiknya ada petugas patroli yang berjaga 24 jam.

Ia memberi contoh dengan penutupan area berbahaya di Beachy Head, tebing tinggi yang berpemandangan laut di Inggris.

Setiap tahunnya ada 16 kasus bunuh diri yang terjadi di sana. Namun, sejak jalanan menuju tebing ditutup pada tahun 2001, jumlahnya jadi berkurang.

“Kesulitan mengakses media atau lokasi untuk bunuh diri akan membuat orang menjadi berpikir dua kali dengan keputusan hidupnya, karena bunuh diri akan lebih mudah dilakukan jika media atau lokasi yang digunakan didapat dengan mudah,” kata Steven Vannoy dari Universitas Massachusetts Boston.

Fasilitas penanggulangan bunuh diri memang bisa dengan mudah dibangun. Tapi, Vannoy tetap menganjurkan agar orang-orang dapat membekali diri untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang ingin bunuh diri.

“Jika melihat seseorang yang terdiam dengan tatapan kosong terlalu lama di area berbahaya, sebaiknya segera datangi dan tanyakan keadaannya. Kalau jawabannya terasa aneh, jangan tinggalkan dia seorang diri. Pantau dari jauh atau langsung hubungi petugas keamanan,” kata Vannoy.

“Orang yang ingin bunuh diri biasanya mendatangi area berbahaya saat sepi. Kehadiran petugas patroli atau orang lain akan membuat konsentrasi mereka pecah dan jadi berpikir dua kali untuk mengakhiri hidupnya, pungkasnya.

(ard)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171219125700-269-263426/mencegah-aksi-bunuh-diri-di-objek-wisata-ketinggian

Pertolongan Pertama pada Korban Keracunan Karbon Monoksida

0

Jakarta, CNN Indonesia — Karbon monoksida memiliki karakter tak berbau, tak berwarna, namun sangat berbahaya.

Dengan karakteristik demikian, seseorang bisa saja mengalami keracunan karbon monoksida tanpa disadari. Ada beberapa kondisi yang bisa terlihat saat seseorang mengalami keracunan karbon monoksida atau CO.

Saat seseorang keracunan karbon monoksida, mereka akan merasa pusing, mual, muntah, linglung, dan lemas. Dalam kondisi yang lebih parah, mereka akan tak sadarkan diri, kerusakan otak, dan berujung pada kematian.

Apa yang harus dilakukan ketika menemukan orang yang mengalami keracunan karbon monoksida?

Mengutip berbagai sumber, berikut pertolongan pertama pada korban keracunan karbon monoksida atau CO:

1. Pindahkan korban dari area ruangan yang penuh karbon monoksida atau buka jendela di area yang tertutup agar oksigen bisa masuk.
2. Pindahkan korban ke area yang memiliki banyak oksigen.
3. Jika korban tak sadarkan diri, maka periksa terlebih dahulu kondisi fisiknya apakah ada luka atau tidak. Salah penanganan awal akan berakibat fatal.
4. Hubungi layanan kesehatan darurat
5. Cek pernapasan dan juga detak jantungnya sampai petugas kesehatan datang.
6. Jika korban tak sadarkan diri namun masih bernapas, maka posisikan mereka dalam recovery position (pertolongan pertama posisi pemulihan) untuk menjaga jalan napas korban yang tak sadar agar tetap terbuka. Posisi pemulihan adalah posisi dengan satu lengan diluruskan dan tangan lainnya di area pipi dekat tangan lurs
7. Jika korban tak sadar dan tak bernapas lakukan CPR (harus dengan pelatihan khusus).

(chs)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171219122447-255-263419/pertolongan-pertama-pada-korban-keracunan-karbon-monoksida

5 Cara Cegah Keracunan Karbon Monoksida di Rumah

0

Keracunan karbon monoksida yang disebabkan oleh peralatan rumah tangga bisa dihindari dengan beberapa cara berikut. (HobokenHome7/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia — Karbon monoksida bisa dihasilkan dari banyak sisa pembakaran, termasuk oven, pemanas, pemanggang, dan mobil.

Hanya saja, Anda tak bisa melihat ataupun mencium bau gas karbon monoksida. Hal inilah yang terbilang berbahaya untuk banyak orang.

Meski demikian, bukan berarti Anda tak bisa melindungi keluarga dan rumah Anda dari bahaya terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida di rumah.

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa langkah menjaga rumah dan keluarga tetap aman dari bahaya gas karbon monoksida yang disebabkan oleh peralatan rumah tangga.

1. Rawat dengan baik semua peralatan rumah tangga. Jangan pernah remehkan pemeliharaan dan perawatan berbagai peralatan rumah tangga, termasuk penghangat air dan berbagai peralatan dengan bahan bakar.

2. Gunakan pemanggang arang atau briket di luar ruangan.

3. Rawat kendaraan bermotor Anda secara rutin agar saluran pembuangan terjaga baik. Jangan nyalakan mobil dalam garasi dalam keadaan tertutup dengan Anda di dalamnya. Namun jangan juga membuka pintu garasi karena asap akan masuk ke dalam rumah.

4. Pastikan rumah, khususnya dapur punya ventilasi yang baik. Pastikan juga jangan ada perabotan dapur yang menghalangi ventilasi sehingga sirkulasi udara berjalan baik.

5. Jika harus menghilangkan cat tembok dengan paint remover, pilih paint remover yang tidak mengandung methylene chloride di dalamnya. (chs)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171219152714-255-263501/5-cara-cegah-keracunan-karbon-monoksida-di-rumah

Empat Cara Untuk Kurangi Radiasi Ponsel

0

Ponsel digadang-gadang bisa mengganggu kesehatan akibat radiasi gelombang radio (dok. CNN Indonesia/Safir Makki)v

Jakarta, CNN Indonesia — Diskusi mengenai bahaya radiasi ponsel sudah lama dilakukan. Sebab, seperti kita tahu ponsel memancarkan frekuensi radio dan gelombang radio (radio frecuency – RF). Sehingga, pancaran itu sangat mungkin menimbulkan gangguan kesehatan.

Gelombang RF yang bisa menyebabkan kanker otak, sakit kepala, berkurangnya daya ingat, juga kurang tidur. Hal ini seperti disebutkan oleh California Department of Public Health (CDPH) di Amerika Serikat.

Gangguan kesehatan ini akan berdampak lebih buruk kepada anak-anak. Sebab, terpaan energi dari gelombang RF di otak anak-anak bisa berdampak lebih besar dari orang dewasa.

Sebab, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, sehingga memungkinkan untuk memberi dampak jangka panjang.

Selain itu, jika anak-anak sudah menggunakan ponsel, berarti terpaan radiasi sinyal ponsel lebih sering ketimbang mereka yang baru menggunakan ponsel saat sudah dewasa.

Untuk itu, ada baiknya agar pengguna menjaga jarak dengan ponselnya. Dinas kesehatan California juga menyarankan lima hal berikut.

1. Jaga jarak saat ponsel ‘kerja keras’
Ponsel juga perlu dijauhkan saat ponsel sedang bekerja keras terhubung dengan BTS.

Misal saat streaming video, video call, atau voice call menggunakan aplikasi pesan instan. Saat bertelepon, pengguna bisa menggunakan headset atau speakerphone.

Jauhkan juga dari tubuh ketika sinyal ponsel tampak lemah, misal hanya satu atau dua bar. Begitu juga ketika sedang berada di kendaraan yang bergerak cepat.

Karena ponsel sedang kerja keras menjaga kestabilan koneksi perangkat dengan BTS satu dengan lainnya seiring pergerakan pengguna.

2. Jangan terikat 
Ponsel baiknya ditaruh di tas saat tidak digunakan. Jangan ditaruh di kantong. Jauhkan juga dari kepala saat sedang tidur.

3. Lepaskan headset
Disarankan agar pengguna melepaskan headset saat tidak bertelepon. Sebab, headset juga melepaskan sedikit energi RF, bahkan ketika telepon tidak digunakan.

4. Jangan percaya produk pengurang radiasi
Menurut Komisi Perdagangan AS (FTC), produk yang menghalangi dengan sinyal ponsel malah membuat sinyal ponsel bekerja lebih keras dan memancarkan lebih banyak energi RF.

Meski demikian, teknologi ponsel ini masih terus berkembang, seperti disebutkan Digital Trends. Bukan tak mungkin radiasi ini bisa berkurang ke depannya. (eks)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171218125552-185-263165/empat-cara-untuk-kurangi-radiasi-ponsel

Tentang Ibu Menyusui di Zaman Kini

0

Jakarta, CNN Indonesia — Di era milenial ini, pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi yang baru mama lahirkan bukan lagi halangan. Buat kamu para mama dan calon mama zaman now, pasti sudah tak asing lagi dengan perjuangan menyusui ala working mom. Di mana mama tetap memberikan ASI baik secara langsung maupun tidak langsung kepada bayinya.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, ASI dan gizi di dalamnya dapat diawetkan sampai waktu tertentu dalam suhu rendah atau bahkan dalam kondisi beku. Lalu setelah dicairkan dalam suhu dan proses yang aman bagi keutuhan gizinya, ASI dapat diberikan secara tidak langsung melalui media lain, seperti cup, pipet, sendok, atau dot.

Dengan cara itu, pemberian ASI tidak hanya melalui latch on langsung bayi ke mama, sehingga bayi tetap akan mendapatkan ASI biarpun mama pergi bekerja.

Nah, yang perlu kamu ketahui, keputusan untuk tetap menyusui sambil bekerja sebenarnya dapat menjadi tantangan tersendiri. Dengan tetap menyusui, segala manfaat pemberian ASI dapat diperoleh baik oleh kamu sebagai mama maupun bayimu.

Namun, kamu mungkin akan menghadapi berbagai tantangan dalam proses memerah (pumping) dan pemberian ASI. Termasuk segala kerepotan yang akan kamu alami dan juga hal-hal yang mungkin akan kamu korbankan demi suksesnya meng-ASI-hi anak-anakmu.

Penjelasan tentang manfaat meng-ASI-hi di bawah ini, mungkin bisa memantapkan hati kamu bahwa menyusui ini layak banget untuk kamu perjuangkan di samping kesibukanmu sebagai working mom.

1. Mama dan bayi sama-sama memperoleh manfaat kesehatan
Dilansir dari situs kementerian kesehatan, www.depkes.go.id, The Lancet Breastfeeding Series (2016) menyatakan bahwa memberi ASI dapat menurunkan angka kematian bayi akibat infeksi sebesar 88 persen. Selain itu, menyusui juga berkontribusi terhadap penurunan risiko bayi mengalami stunting (gagal tumbuh), obesitas, dan penyakit kronis di masa yang akan datang.

2. Menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara mama dan bayi
Dengan menyusui, akan terjadi skin to skin contact antara bayi dan mama yang akan menumbuhkan ikatan emosional yang kuat dan menciptakan kedekatan, perkembangan psychomotor dan perkembangan sosial yang lebih baik.

3. Lebih hemat
ASI yang tersedia melalui mama tentu akan membuat mama lebih hemat karena pemberian ASI ramah anggaran keluarga. Ketika mama memutuskan untuk memberi ASI, mama tidak perlu menganggarkan biaya pembelian susu formula untuk konsumsi si bayi.

4. Menyusui (langsung) adalah quality time yang membahagiakan mama dan bayi
Di samping menumbuhkan ikatan emosional yang kuat, menyusui juga mendorong tubuh mama untuk memproduksi hormon oksitosin yang merupakan happy hormone yang membuat mama akan merasa bahagia dan terhindar dari stres.

5. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI memiliki kemampuan kognitif dan kepandaian yang secara umum lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI.
Dalam jurnal yang dipublikasikan AAP (American Academy of Pediatrics) tahun 1998, dipaparkan hasil penelitian mengenai hubungan lamanya waktu menyusui dan kemampuan kognitif. Data dikumpulkan sejak bayi lahir selama 18 tahun dengan jumlah sampel lebih dari 1000 bayi. Kesimpulannya bahwa menyusui berhubungan positif dengan peningkatan kemampuan kognitif dan keberhasilan anak di bidang pendidikan.

Selamat berjuang meng-ASI-hi penerus bangsa para mama! (ded/ded)

Sumber:https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20171214130053-436-262338/tentang-ibu-menyusui-di-zaman-kini

Minum Teh Panas Setiap Hari Diklaim Turunkan Risiko Glaukoma

0

Penelitian yang dilakukan di University of California Los Angeles menemukan bahwa peminum teh 74 persen berisiko lebih kecil untuk mengalami glaukoma. (langll/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia — Minum teh ternyata bukan cuma bisa menghilangkan rasa haus dan berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Namun menurut penelitian terbaru, secangkir teh hangat bisa menurunkan risiko glaukoma yang kerap diderita orang tua. Penelitian yang dilakukan di University of California Los Angeles menemukan bahwa peminum teh 74 persen berisiko lebih kecil untuk mengalami glaukoma.

Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan adanya kerusakan pada saraf optik akibat tekanan dalam mata.

Studi ini dilakukan terhadap 1.678 responden. Mereka diberi pertanyaan tentang seberapa banyak mereka minum minuman berkafein dan decaffeinated termasuk soft drink dan es teh.

Mengutip Medical News Today, kepala penulis studi Connie Wu dan koleganya menganalisis data dari 2005-2006 lewat National Health and Nutrition Examination Survey terhadap 10 ribu orang. Data tahun tersebut dipilih karena memiliki diagnosis glaukoma.

Mereka juga melakukan penelitian dengan mengecek berbagai faktor potensial lain termasuk riwayat kesehatan diabetes dan kebiasaan merokok.

“Orang yang minum teh panas setiap hari akan mengurangi kemungkinan didiagnosis glaukoma,” kata Anne Coleman, seorang profesor yang melakukan studi tersebut dikutip dari Mirror.

“Menariknya, keterkaitan ini tidak teramati pada konsumsi es teh atau teh panas decaffeinated.”

Dia mengungkap bahwa hal ini mungkin terjadi karena adanya flavonoid di dalam teh. Kandungan flavonoid ini dianggap bisa membantu mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

(chs)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171218140218-255-263177/minum-teh-panas-setiap-hari-diklaim-turunkan-risiko-glaukoma

5 Langkah Supaya Tak Stres Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

0

Liburan Natal dan Tahun Baru bisa jadi momen terindah sepanjang tahun, tapi juga saat di mana stres meningkat cukup tinggi. Bagaimana mengatasinya? (Foto: ThinkStock/kitzcorner)

Jakarta, CNN Indonesia — Ketika liburan Natal dan Tahun Baru dikenal sebagai ‘momen yang menyenangkan,’ sebenarnya hal tersebut dapat menjadi sumber stres, tekanan, dan konflik yang signifikan bagi sebagian orang.

Kurangnya waktu dan uang, hutang kartu kredit, dan tekanan pemberian hadiah seringkali dapat berkontribusi pada stres selama musim liburan. Tekanan ini dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku. Bahkan, di tingkat lebih parah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas jika dibiarkan.

Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa ada peningkatan terjadinya serangan jantung dan kematian terkait jantung selama musim perayaan natal, yang mungkin karena stres, konsumsi alkohol berat, diet berlemak, atau ketiganya. Oleh karena itu, sangat penting bahwa stres liburan ditangani dengan tepat.

Dengan semua masakan, dekorasi, kunjungan, dan pemberian hadiah, liburan bisa tampak lebih seperti mencoba memenuhi segalanya sebelum deadline dengan tekanan yang tinggi. Mengutip laporan Medical News Today, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai strategi penghilang stres untuk musim libur Natal dan Tahun baru:

1. Batasi Pengeluaran

Penjualan ritel pada bulan November dan Desember 2017 diperkirakan akan meningkat antara 3,6 dan 4 persen. Angkanya fantastis. Pembelian hadiah, hiburan, dan perjalanan semuanya bisa menimbulkan beban keuangan, bahkan bagi pembeli paling savviest sekalipun. Namun, berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk membatasi tekanan finansial.

Pertama-tama tetapkan anggaran, pastikan semua biaya biasa diperhitungkan sehingga tidak kekurangan tagihan seperti uang sewa. Rencanakan pengeluaran lainnya selama liburan, termasuk pihak manapun yang mungkin ditanggung hosting atau kunjungi untuk mengunjungi teman atau keluarga.

Setelah barang-barang ini dikurangkan dari anggaran baru kemudian dapat menentukan berapa banyak yang dapat dibelanjakan untuk hadiah. Terorganisir dan realistis mengenai anggaran akan membantu memastikan tidak mengeluarkan terlalu banyak uang.

Lalu, buat satu keputusan finansial sekaligus. Pastikan keputusan pengeluaran luar ruang yang dikeluarkan. Mencoba membuat terlalu banyak keputusan sekaligus bisa sangat banyak, yang dapat menyebabkan penipisan kemauan dan peningkatan risiko overspending.

Yang tak kalah penting adalah menghindari godaan. Hal ini sering tidak mungkin untuk menghindari toko dan pusat perbelanjaan selama musim perayaan, namun membatasi waktu yang Anda habiskan di tempat-tempat ini juga dapat membantu mengekang pengeluaran.

Kelola pengeluaran impulsif dengan hanya mengambil uang tunai yang bisa dibelanjakan untuk berbelanja dan meninggalkan semua kartu kredit dan debit di rumah.

Kenali bagaimana menangani masalah uang terkait stres. Terkadang, pada saat ekonomi sulit, individu beralih ke merokok, alkohol, perjudian, atau makan berlebih untuk mencoba menghilangkan stres. Perilaku ini dapat menyebabkan argumen dan konflik antara pasangan dan keluarga. Waspadalah dan carilah bantuan dari profesional kesehatan jika Anda mendapati bahwa perilaku ini menyebabkan timbulnya masalah.

Di luar itu semua, ingatlah apa yang penting. Jika daftar pengeluaran melebihi anggaran bulanan, ingatlah bahwa hubungan dengan teman dan keluarga lebih penting daripada objek materi.

2. Kendalikan ekspektasi

Mendekati natal juga mendekati hari libur, banyak orang yang ingin mendapatkan liburan terbaik mereka, namun sebaiknya jangan memilki harapan yang terlalu tinggi. Jika apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi akan menimbulkan stres. Untuk itu ekpektasi terhadap libur natal perlu diatasi dengan beberapa cara.

Pertama, menjadi realistis, bahwa liburan belum tentu berjalan mulus. Antisipasi resiko kecelakaan yang akan terjadi ketika liburan. Agar liburan lebih tenang sebaiknya siapkan diri dan keluarga untuk mengantisipasi kecelakaan dengan melihat kemungkinan bencana yang terjadi, persiapkan segala sesuatu jika hal buruk mungkin terjadi.

Berikutnya, bantu anak bersikap realistis; anak yang semakin dewasa akan lebih paham mengenai kebutuhan mereka, sehubungan dengan itu orangtua akan lebih tertekan dalam mewujudkan permintaan mereka. Berikan nasihat dan penjelasan kepada anak agar selalu bersyukur dan tidak banyak menuntut.

Ajak anak untuk menulis hal atau harapan yang diinginkan dan berikan penjelasan bahwa anak tidak mungkin menerima semuanya. Ingatkan anak bahwa natal adalah tentang kebersamaan bukan tentang daftar hadiah-hadiah. Rencanakan kegiatan yang menyenangkan dan mendorong setiap orang untuk berkumpul dan bersenang-senang hingga menciptakan kegembiraan.

Selain itu, luangkan waktu. Semakin dekat dengan natal akan menambah banyak hal yang harus dilakukan . List pekerjaan yang masih harus diselesaikan, minta bantuan teman untuk membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan, dengan begitu luangkan waktu untuk (destressing). Lakukan aktivitas yang bisa mengembalikan semangat anda seperti membaca buku, mendengarkan musik, nonton film, dan pijat.

3. Jaga Pola Makan

Pesta natal menyediakan banyak makanan dan minuman yang bisa mempengaruhi berat badan. Stres akan meningkatkan nafsu makan terutama untuk makanan yang berlemak dan manis. Stres juga bisa membuat seseorang mengkonsumsi minuman beralkohol yang akan dapat memperburuk stres dengan menigkatkan kadar hormon stres kortisol.

Ahli diet dari Universitas Missouri di Kolumbia menganjurkan agar setiap keluarga menjaga kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat selama liburan agar terhindar dari stres dan kegemukan.

Makanlah makanan sehat di siang hari. Makanlah beberapa makanan ringan dengan protein tinggi, seperti yogurt atau apel dengan selai kacang, sehingga tidak terlalu lapar pada saat makan malam tiba. Mengkonsumsi roti gandum dan beras merah juga akan membantu anda merasa kenyang lebih lama.

4. Alokasi waktu jalan-jalan

Penangkal stres saat liburan yang sederhana bisa sekadar berjalan-jalan di sekitar blok. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik mereorganisasi otak sedemikian rupa sehingga mengurangi respons terhadap stres. Pergilah berjalan-jalan bersama keluarga untuk mengurangi stres.

Olahraga teratur juga dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan dan menstabilkan mood. Selanjutnya, berolahraga menghasilkan hormon endorfin alami yang dilepaskan di otak sehingga yang meningkatkan kemampuan untuk tidur dan mengurangi stres.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jika seseorang meyakinkan seluruh keluarga untuk meninggalkan sofa dan ikut serta dalam perjalanan bersama, tingkat stres Anda akan berkurang lebih jauh lagi. Periset menemukan bahwa berolahraga dalam kelompok mengurangi tingkat stres sebesar 26 persen dan meningkatkan kualitas hidup fisik, mental, dan emosional.

5. Bersenang-senanglah

Ketika mendekorasi pohon atau membuat kue natal yang meriah, lupakan semua daftar tugas dan bersenang-senanglah. Atur aktivitas menyenangkan untuk meningkatkan tawa dan mengurangi stres. Mainkanlah game natal bersama keluarga. Perbanyaklah tertawa untuk mengindari stres.

Tawa meringankan mood, merangsang kinerja jantung, paru-paru, dan otot, serta melepaskan endorfin. Tertawa juga meningkatkan sirkulasi, membantu otot rileks, dan mengurangi gejala fisik yang berhubungan dengan stres.

Menemukan cara-cara positif dan sehat untuk mengelola stres dapat mengurangi banyak konsekuensi buruk pada kesehatan terkait. Menemukan teknik penghilang stres yang paling sesuai untuk memiliki musim liburan yang bebas stres. (nad/rah)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171215230739-282-262779/5-langkah-supaya-tak-stres-jelang-libur-natal-dan-tahun-baru

- Advertisement -