Jakarta, CNN Indonesia — Menjaga kesehatan mental dalam diri setiap orang harus sangat diperhatikan di samping kesehatan jasmani. Sebab kesehatan mental sangat berhubungan dan sangat saling mempengaruhi terhadap kesehatan jasmani.
Tahukah teman-teman apa itu psikosomotis? Psikosomotis merupakan suatu penyakit fisik yang muncul akibat pengaruh dari pikiran-pikiran atau bermasalahnya kesehatan mental seseorang.
Sering kali kita merasakan malas melakukan aktivitas yang berkaitan dengan akademik maupun non akademik. Ataupun merasa cemas dan takut ketika melakukan aktivitas kampus atau sekolah seperti presentasi dengan munculnya tanda-tanda denyut jantung menjadi cepat, perut mulas, sakit kepala, nyeri dada, dan lain-lain.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dengan baik dalam pola kehidupan kita untuk mengelola dalam menyeimbangkan kesehatan mental dan kesehatan jasmani. Oleh karena itu, yuk kita simak bagaimana cara menjaga kesehatan mental tersebut:
Pertama, pendekatan diri kepada Tuhan.
Dengan melakukan pendekatan diri kepada Tuhan yang Maha Esa seperti beribadah dapat membuat hati, pikiran, dan jiwa menjadi lebih tenang. Tidak hanya itu, kita pun dalam melakukan aktivitas akan dipenuhi dengan optimistis dan yang terpenting adalah selalu mendapatkan kekuatan dan bantuan secara batiniah maupun lahiriah.
Kedua, berolahraga.
Berbagai aktivitas olahraga seperti jogging, berenang, bermain badminton dapat membuat tubuh kita menjadi optimal dan positif. Tidak hanya itu, olahraga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan mental juga seperti meningkatkan fungsi otak dan mengurangi stres. Dengan berolahraga, tubuh bereaksi termasuk juga otak. Sebagai responsnya otak akan melepaskan beberapa hormon seperti endorphine dan neurotransmitter yang bisa mengubah suasana hati kita menjadi positif.
Ketiga adalah dengan melakukan hobi yang kita senangi.
Berbagai hobi yang dapat dilakukan oleh kalangan remaja saat ini seperti coloring, camping, penpalling, dan lain-lain dapat mengatasi tekanan dan membantu kita semakin percaya diri serta menjaga emosi yang kita rasakan secara langsung maupun tidak langsung.
Keempat adalah bersikap positif.
Bersikap postif dapat meredakan emosi negatif dan merasakan kebahagiaan untuk diri sendiri dan lingkungan. Dengan membangun sikap positif sangat membantu menjalin relasi antara kita dengan teman-teman di kampus maupun di sekolah.
Kelima dengan bercerita.
Ayo mulailah bercerita mengenai perasaan yang dirasakan kepada teman terdekat kita atau lebih baik kepada orang tua. Dengan bercerita kita merasa didukung dan tidak sendirian.
Keenam adalah beristirahat.
Carilah waktu untuk beristirahat dan santai. Jangan terlalu memaksan tubuh kita untuk terus melakukan aktivitas kampus dan sekolah. Jika tubuh kita lelah, berikan waktu untuk istirahat atau tidur sejenak. Agar otak dan tubuh kita bisa bekerja dengan optimal dan terhindar dari emosi-emosi atau hal-hal negatif.
Mungkin ada beberapa faktor lain yang dapat memberikan hal positif untuk kesehatan mental kita, tetapi keenam faktor tersebut sangatlah berharga untuk mengelola kesehatan mental kita sehingga kita dapat terhindar dari gangguan mental yang akan menyebabkan munculnya psikosomatis dalam diri kita. Dengan menjaga kesehatan mental yang sama pentingnya dengan kesehatan jasmani, kita bisa melakukan berbagai aktivitas di kampus dan sekolah secara optimal dan positif. (ded/ded)
Sumber:https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20171220140133-445-263730/6-tips-menjaga-kesehatan-mental-kalian