Mendengkur kadang menganggu kenyamanan saat tidur. Seseorang bisa mengatasinya dengan mengubah posisi tidur dengan menyamping, atau meninggikan posisi kepala. (Foto: Thinkstock/Banana Stock)
Jakarta, CNN Indonesia — Mendengkur atau kerap disebut juga mengorok sering dianggap sebagai gangguan saat tidur. Suara yang ditimbulkan biasa menganggu pasangan atau teman sekamar. Tak hanya terganggu karena suara, mendengkur juga ditengarai dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti gangguan pernafasan, stroke dan atau penyakit jantung.
Dengkuran saat tidur ditengarai karena disebabkan oleh beberapa hal, seperti riwayat keluarga, punya amandel besar yang dapat mempersempit jalan nafas, kelebihan berat badan, atau mengonsumsi minuman keras.
Selain itu, ada beberapa faktor yang juga diyakini mempengaruhi orang mendengkur, seperti masalah pada hidung atau saluran pernafasan, dan juga posisi tidur. Lalu, bagaimana jika ingin menghentikannya? Dilansir dari Medical Daily, ada cara alami untuk mengurangi dan menghentikan kebiasaan mendengkur.
1. Ubah posisi tidur
American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons (AAOMS) mengungkapkan orang kerap mendengkur ketika ia tidur terlentang. Para peneliti menyarankan agar mengubah posisi tidur dengan menyamping supaya tidur lebih nyaman. Posisi ini akan membuat pangkal lidah tidak bersinggungan dengan tenggorokan yang menimbulkan masalah dengan pernapasan.
2. Tinggikan posisi kepala
Saat tidur, biasakan kepala diletakkan di posisi yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk melancarkan pernapasan. Discovery Health menyarankan untuk mengangkat kepala tempat tidur dengan meletakkan blok dibawah kasur. Cara yang lebih sederhana dengan menopang tubuh bagian atas dengan menggunakan bantal.
3. Latihan untuk lidah dan tenggorokan
Dr. Joseph Mercola menyarankan untuk melatih lidah dan tenggorokan agar memperkuat bagian tubuh tersebut. Mulailah dengan meletakkan bagian atas dan bawah molar (gigi di kedua sisi bagian belakang rahang) bersamaan, perlahan-lahan. Berikutnya, buka mulut, fokus pada penekanan molar selebar mungkin. Ulangi ini sepuluh sampai 20 kali. Setelah 5 atau 10 menit akan merasakan otot rahang menguat.
4. Menghirup Uap
Gunakan mangkuk yang berisi air panas untuk menghasilkan uap. Letakkan kepala di atas mangkuk, tutupi dengan handuk dan hirup uap. Cara ini akan membersihkan dan mengurangi pembengkakan pada hidung dan meredakan hidung tersumbat. Minyak esensial juga bisa ditambahkan ke dalam mangkuk.
5. Alat penyangga mulut
Discovery Health menyarankan agar berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan alat penyangga mulut anti mendengkur. Alat ini akan menyangga gigi dan otot rahang di tempatnya sehingga tidak longgar.
6. Hindari Alkohol dan Obat Penenang
Alkohol dan obat penenang akan membuat otot-otot lidah dan tenggorokan semakin rileks, sehingga sangat besar kemungkinan akan mendengkur. Sebaiknya tidak mengkonsumsi alkohol tiga sampai lima jam sebelum tidur.
7. Turunkan berat badan
Kelebihan berat badan akan menyebabkan saluran pernafasan seperti tenggorokan terganggu. Lemak di sekitar leher akan menyebabkan tenggorokan menyeempit saat berbaring dan akan menghasilkan dengkuran saat tertidur. Lakukan olagraga untuk mengurangi berat badan dengan berolahraga akan membuat tidur lebih nyenyak.
8. Ganti bantal
Mendengkur bisa disebabkan oleh alergi pada debu atau tungau yang ada pada bantal. Sebaiknya jaga kebersihan bantal yang digunakan saat tidur dan gantilah bantal secara rutin.
9. Tidur yang cukup
Pastikan tubuh mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tidur yang cukup akan membuat tubuh siap untuk menjalani aktivitas pada pagi hari dan tidak akan mendengkur di malam hari. (cel)
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171122192415-255-257459/9-tips-hentikan-tidur-mendengkur/