Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Ngurah Mahardika mengatakan teknologi modern memungkinkan penemuan vaksin lebih mudah dan cepat. (Foto: KPCPEN Kominfo RI)
KPC PEN, CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 09:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Bali I Gusti Ngurah Mahardika mengatakan teknologi modern memungkinkan penemuan vaksin relatif lebih mudah dan lebih cepat jika dibandingkan masa lalu.
Perkembangan ini diharapkan tetap mampu meningkatkan keamanan vaksin.
“Sekarang dimungkinkan untuk dilakukan dengan sangat cepat, tidak perlu agen penyakit dan tidak perlu virus lagi, karena dapat dibuat sintetis. Jadi dapat dibuat sangat cepat. Zaman dulu perlu waktu yang lama untuk menemukan bibitnya saja,” jelasnya dalam Konferensi Pers ‘Tata Cara Menemukan Vaksin’ yang digelar Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) secara virtual, Senin (2/11).
Keampuhan vaksin mengatasi penyakit sudah dibuktikan. Sebut saja berbagai penyakit zoonosis, yang ditularkan dari binatang ke manusia, dapat disembuhkan oleh vaksin seperti rabies dan flu burung.
“Contoh paling klasik adalah penyakit rabies. Vaksin rabies diberikan pada hewan dan juga pada manusia. Kalau pada hewan vaksin diberikan sebelum terkena rabies, sedangkan pada manusia vaksin diberikan kepada orang yang berisiko kena rabies atau kita sebut pre-exposure. Dan vaksin juga diberikan kepada mereka yang dalam kondisi post-exposure karena digigit oleh hewan yang sudah terjangkit rabies,” jelasnya.
Sedangkan flu burung yang diberi vaksin adalah hewannya. Selain itu terdapat juga influenza jenis lain, manusia dapat diberi vaksin untuk mengatasinya.
“Penyakit rabies dan flu burung menunjukkan bahwa vaksin merupakan cara terbaik untuk penanggulangan dan mengatasi wabah satu penyakit,” kata dia.
Harus Dipastikan Aman
Anggota tim pengembangan vaksin Merah Putih ini menambahkan, walaupun proses penemuan vaksin harus dilakukan dengan cepat dan segera, keamanan vaksin adalah hal penting yang harus menjadi perhatian semua pihak.
“Selain juga jaminan akses vaksin yang murah, dan equitable untuk seluruh masyarakat. Proses regulasi harus cepat dan soal keamanan vaksin tidak ada kompromi sama sekali. Vaksin benar-benar harus aman sebelum digunakan,” imbuhnya.
Selain itu terdapat hal lain yang menurut Mahardika penting adalah kedayagunaan serta aspek kemurnian vaksin. Kemurnian vaksin ini adalah tidak tercemar bakteri atau jamur serta isi vaksin harus baku.
Saat ini, uji fase tiga kandidat vaksin tengah dilakukan pemerintah Indonesia. Program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk keluar dari pandemi Covid-19.
sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201103174002-204-565440/ahli-virologi-sebut-teknologi-percepat-pembuatan-vaksin