Lintah laut (Discodoris sp.) asal perairan Kepulauan Belitung. (Dok. dikti.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia — Polusi udara yang tinggi memicu terbentuknya radikal bebas, yang tak baik bagi kesehatan. Tapi kebanyakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, terbuat dari bahan sintetik sehingga dikhawatirkan punya efek samping bagi kesehatan.
Untunglah ada tiga mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB): Rizki Andriyanti, Nurjanah, dan Asadatun Abdullah.
Mereka menemukan antioksidan alami dari lintah laut (Discodoris sp.) asal perairan Kepulauan Belitung.
Nurjanah menjelaskan, radikal bebas terbentuk secara terus-menerus dalam tubuh manusia, baik melalui pengaruh eksogen maupun endogen. Radikal bebas adalah senyawa kimia yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan di kulit terluar sehingga sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan protein, lipid, atau DNA. Reaktivitas radikal bebas ini dapat diredam oleh senyawa antioksidan.
“Antioksidan sintetik yang berkembang saat ini dikhawatirkan memberi efek samping yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Potensi antioksidan alami harus dikembangkan untuk memperoleh antioksidan yang lebih aman dikonsumsi. Salah satu sumber daya perairan yang berpotensi sebagai penghasil antioksidan alami adalah lintah laut (Discodoris sp.),” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa lintah laut merupakan anggota kelompok filum mollusca yang tidak memiliki cangkang. Masyarakat Bajo di Pulau Buton biasa mengkonsumsi lintah laut sebagai peningkat stamina tubuh (aprodisiak). Hasil riset sebelumnya juga membuktikan bahwa lintah laut dari perairan Pulau Buton mengandung antioksidan dan antikolesterol yang tinggi.
Uji fitokimia menunjukkan bahwa komponen bioaktif yang terkandung dalam ekstrak kasar lintah laut dari ketiga pelarut polar (etanol, metanol, dan aquabides) meliputi golongan alkaloid, flavonoid, karbohidrat, dan gula pereduksi. Komponen bioaktif golongan fenol hidrokuinon dan peptida hanya terdapat pada ekstrak aquabides lintah laut. (ded/ded)
Sumber:https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20171012105506-445-247884/memanen-antioksidan-dari-lintah-laut-belitung/