Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia mengadakan kegiatan pelatihan Etik Dasar dan Lanjutan dalam Penelitian Kesehatan, dengan menghadirkan Dr. dr. Triono Soendoro, Ph.D Ketua Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN) sebagai pembicara. Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor USM-Indonesia, Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, bertempat di Ign. Washington Purba Hall, Kampus USM-Indonesia, Jalan Kapten Muslim, No. 79, Medan, (16/4/2018).
Dalam sambutannya Rektor USM-Indonesia sangat senang dan mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. “Saya sangat bersemangat menyambut kegiatan ini, merupakan kesempatan besar untuk universitas ini, agar dapat menerapkan prinsip dan wawasan etik penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek,” ungkap Ivan. Rektor berharap ke depan para peserta nantinya bisa menjadi fasilitator etik penelitian.
Pelatihan etik dasar dan lanjutan dalam penelitian dengan mengikut sertakan manusia sebagai subyek, itu bertujuan untuk memahami dan menerapkan prinsip dan wawasan etik penelitian yang melibatkan manusia sebagai subyek. Kemudian bagaimana memahami dan menerapkan penggunaan pedoman mutakhir etik penelitian, memahami standar persetujuan kelaikan etik usulan protokol penelitian oleh KEPK secara universal. Lalu menyusun protokol penelitian sesuai dengan pedoman etik mutakhir dan memahami serta menerapkan manajemen kesekretariatan dan prosedur operasional KEPK.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menerapkan prinsip etik dan wawasan berpikir ilmiah dan berpikir etik dalam melaksanakan penelitian kesehatan. Ke depan USM-Indonesia juga berencana untuk membentuk Komisi Etik Penelitian tersendiri.
Pelatihan ini diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi yakni dari Universitas Prima Indonesia, STIKES Mitra Husada, STIKES Senior, STIKES Haji dan USM-Indonesia, yang keseluruhannya berjumlah 65 orang. (*Zega/Karmel)