Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mencabut klaim kesehatan yang menyebutkan protein kedelai baik untuk kesehatan jantung. Mereka merilis temuan baru. (Foto: Thinkstock/Tung-Tong)
Jakarta, CNN Indonesia — Banyak penelitian dan data yang mengusulkan untuk mengonsumsi kacang kedelai secara rutin karena protein yang terdapat di dalamnya diduga mampu mengurangi kolesterol LDL buruk dan bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Meskipun begitu, beberapa waktu lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA) mengajukan pertanyaan mengenai klaim kesehatan protein kedelai yang mampu mengurangi resiko penyakit jantung tersebut.
“Untuk pertama kalinya, kami telah mempertimbangkan perlu mengajukan sebuah peraturan untuk mencabut klaim kesehatan tersebut,” ujar Susan Mayne, direktur FDA Center for Food Safety and Applied, seperti dilansir dari CNN, baru-baru ini.
“Karena banyak penelitian yang dipublikasikan sejak klaim tersebut diotorisasi pada tahun 1999 mengusulkan temuan yang tidak konsisten mengenai hubungan antara protein kedelai dan penyakit jantung,” tambah dia.
Kardiolog dan direktur UCLA Women’s Cardiovascular Health Center, Karol Watson mengungkapkan bahwa tidak semua cara untuk mengurangi kolesterol memiliki manfaat dan beberapa diantaranya bisa berbahaya untuk tubuh.
“Apa yang kita ketahui ialah tidak ada uji klinis yang menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak kedelai meningkatkan kesehatan jantung,” ujarnya.
Meski demikian, bukan berarti mengonsumsi protein kedelai tak sehat. Penelitian ini lebih melihat hubungan dan klaim bahwa konsumsi kedelai baik buat jantung.
Sebelumnya, sebuah penelitian penasihat ilmiah Soy Nutrition Institute yang juga profesor University of Illinois, John Erdman pada 2000 silam menganjurkan publik konsumsi protein kedelai untuk meningkatkan kesehatan jantung.
“Terdapat banyak data sebelum tahun 1999 yang menyarankan bahwa mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari mampu untuk merendahkan kolesterol, dengan asumsi Anda memiliki diet yang sesuai,” ujarnya.
Lebih lanjut ia merasa kecewa, tapi tidak terkejut dengan keputusan FDA. Ia menjelaskan bahwa FDA berada di bawah tekanan dari kelompok anti kedelai, Weston A.Price Foundation, untuk mencabut klaim kesehatan tersebut. Meskipun telah banyak penelitian yang menyarankan bahwa kedelai memiliki manfaat kesehatan.
Pada awal 2017 lalu FDA sempat menolak petisi yang diajukan oleh Weston A.Price Foundation akan klaim kesehatan protein kedelai dan kemampuan untuk merendahkan resiko penyakit jantung.
Kini, dalam sebuah pernyataan FDA, Mayne mengungkapkan meskipun terdapat banyak bukti yang mengusulkan bahwa terdapat hubungan antara protein kedelai dan penurunan resiko penyakit jantung, total dari bukti ilmiah antar hubungan keduanya masih dipertanyakan.
Lebih lanjut dalam pernyataan tersebut pihak FDA menyimpulkan bahwa hubungan antara protein kedelai dan penyakit jantung tidak memenuhi standar klaim kesehatan FDA. (tab)
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171102113411-255-252954/fda-cabut-klaim-kedelai-baik-buat-jantung/