Meski ikan sudah terbukti mengandung banyak manfaat, namun masih banyak orang yang ternyata enggan menyantapnya karena berbagai alasan. (Klinkow/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia — Meski ikan sudah terbukti mengandung banyak manfaat, namun masih banyak orang yang ternyata enggan menyantapnya karena berbagai alasan.
Melihat masalah ini, Menteri Kesehatan Nila Moeloek berguyon akan mengambil langkah tegas apabila masih banyak generasi muda Indonesia yang tidak mau makan ikan.
“Makan protein itu dari ikan. Jangan mengharapkan dari daging. Bu Susi sudah capai menenggelamkan kapal. Nanti kalau tidak mau makan ikan, saya suntik kalian,” ucap Nila sambil tersenyum di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (26/10).
Pemerintahan Presiden Joko Widodo konsisten meningkatkan kualitas generasi muda melalui pemenuhan asupan protein. Hal itu dilakukan melalui pemberian Program Keluarga Harapan. Setiap keluarga diberikan Rp1,8 juta per tahun untuk membeli susu dan ikan bagi anak.
Ia mengatakan, protein dalam susu dapat diganti dengan ikan lele, ikan nila, dan ikan mujair.
Hal ini disampaikan guna menyikapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo bahwa Indonesia kerap kalah dengan negara sahabat soal gizi, terutama kebutuhan protein yang tidak tercukupi.
Ia bahkan menyebut sepertiga anak di DKI Jakarta kekurangan gizi. Sementara itu, dua dari tiga anak di NTT disebut mengalami kelaparan setiap hari.
Menanggapi itu, Nila mengatakan pemerintah kini masih mendorong pemenuhan gizi anak. Selain PKH, ia juga berkoordinasi dengan menteri terkait untuk membuat makanan bersih seperti tidak menggunakan pestisida dan antibiotik terhadap hewan ternak.
“Jadi itu yang masuk perut kita semua sehat,” kata Nila.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga meminta kepada seluruh ibu di Indonesia benar-benar menggunakan PKH dengan baik agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Dia menyarankan juga untuk mulai sering memberi makan ikan ditambah daging setidaknya sesekali.
Ia berjanji akan meningkatkan jumlah yang diberikan apabila anggaran meningkat tahun ini. Hal itu dilakukan agar kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat dan mampu bersaing. (chs)
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171026161914-255-251359/guyon-suntikan-menkes-kalau-anak-tak-mau-makan-ikan/