Jakarta, CNN Indonesia — Tahukah kamu seperempat dari hidup manusia diisi dengan tidur. Tidur merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia karena di dalam tidur terjadi proses pemulihan dan proses ini sangat bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula.
Tidur juga adalah salah satu bentuk istirahat yang paling efektif untuk tubuh kita. Idealnya manusia membutuhkan 7-9 jam untuk tubuhnya istirahat. Semakin tercukupi kuantitas dan kualitas tubuh kita, maka semakin sempurna organ tubuh menjalani perannya masing-masing.
Begitu pula sebaliknya semakin kurangnya tidur maka pembentukan sel-sel yang ada di dalam tubuh akan terhambat.
Menurut penelitian Sleep National Foundation setiap manusia membutuhkan jam tidur yang berbeda-beda. Hal ini dapat kita klasifikasikan berdasarkan umur setiap individu.
– Bayi yang baru lahir (0-3 bulan) : 14-17 jam setiap hari
– Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam setiap hari
– Balita (1-2 tahun): 11-14 jam setiap hari
– Anak-anak prasekolah (3-5 tahun):10-13 jam setiap hari
– Anak-anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam setiap hari
– Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam setiap hari
– Orang dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam setiap hari
– Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam setiap hari
– Orang dewasa yang lebih tua (65 tahun ke atas): 7-8 jam setiap hari
The National Institutes of Health memperkirakan sekitar 30 persen dari jumlah orang dewasa mengeluh hal-hal seperti gangguan tidur. Kemudian sekitar 10 persen telah dikaitkan dengan gejala insomnia. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (NSF) menyebutkan hasil bahwa lebih dari 50 persen terkena gangguan sulit tidur.
Tidak jarang manusia mengalami gangguan tidur (insomnia). Masalah yang sering terjadi ialah karena manusia terlalu sering melakukan aktivitas sampai larut malam seperti lembur kerja, begadang, pekerjaan dan lain sebagainya.
Gejala orang yang memiliki gangguan tidur ialah susah untuk cepat tertidur, sering terbangun saat tidur, gelisah saat tidur, serta suhu tubuh yang meningkat. Sering kali orang yang terkena insomnia memiliki riwayat tidur yang kurang dari 7 jam.
Insomnia menyebabkan kekebalan tubuh kita menurun maka akan berdampak buruk pada tubuh kita. Dari sisi kesehatan insomnia dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, daya ingat menjadi menurun (pelupa).
Di samping itu insomnia juga dapat mengganggu kesehatan mental (depresi). Efek langsung yang bisa kita lihat orang yang terkena insomnia dapat terganggu emosionalnya. Dia menjadi badmood sehingga kegiatan menjadi tidak stabil.
Insomnia dapat kita cegah dan dihindari
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah membiasakan tidur dengan jam yang teratur. Misalnya jam tidur kalian jam 1 maka cobalah pelan-pelan memajukan jam tidur kalian 30 menit lebih cepat. Jika setiap malam tidak dibiasakan maka ke depannya jam tidur kita akan lebih kacau.
Kedua, biasakan sebelum tidur kita tidak menonton televisi dan bermain gadget karena
kedua alat itu membuat kita menjadi lupa akan waktu. Cahaya atau sinar yang dikeluarkan dari televisi maupun gadget bekerja melawan kualitas kemampuan tubuh kita untuk menutup mata.
Ketiga, perhatikan kebersihan tempat tidur dengan melakukan pergantian sprei sebanyak 2 kali seminggu dan matikanlah lampu pada saat tidur serta hindari minuman yang berkafein karena hal ini sangat berpengaruh pada kenyenyakan, kenyamanan dan ketenangan tidur kita.
Keempat, berolahragalah setiap pagi atau sore bukan sebelum tidur. Dengan tidur tubuh kita akan lebih relax dan melepaskan hormon stres sehingga mempermudah tubuh menjadi lelah dan mengantuk.
Begitu besarnya peran tidur pada kehidupan manusia. Sayangi tubuh kalian dengan mulailah hidup sehat dan lakukan rutinitas seperti di atas sehingga meminimalisir terjadinya gangguan tidur. (ded/ded)
Sumber:https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20180103103146-436-266290/melatih-diri-agar-tak-mengalami-insomnia