Blog Page 33

Studi: Kekebalan Tubuh Covid-19 Bertahan Enam Bulan

0
Ilustrasi. Kekebalan tubuh terhadap virus corona ditemukan dapat bertahan hingga 
enam bulan atau lebih pada penyintas Covid-19. (iStockphoto/Ovidiu Dugulan)

CNN Indonesia | Senin, 30/11/2020 07:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Studi terbaru menemukan, kekebalan tubuh terhadap virus corona penyebab Covid-19 dapat bertahan hingga enam bulan atau lebih. Hasil ini didapat saat peneliti mengamati semua komponen kekebalan tubuh.

Penelitian awal ini menambah informasi baru mengenai respons imun terhadap virus SARS-CoV-2. Sebelumnya, beberapa penelitian telah berfokus pada antibodi atau komponen protein dari sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menyebut bahwa kekebalan terhadap virus corona bisa berkurang hanya dalam beberapa bulan.

Berbeda dengan yang sebelumnya, studi ini melibatkan analisis beberapa komponen kekebalan seperti antibodi, sel B, sel T, dan lainnya.

Penelitian melibatkan 185 orang dewasa penyintas Covid-19 usia 19-81 tahun di Amerika Serikat. Kebanyakan partisipan mengalami infeksi dengan gejala ringan.

Melansir CNN, para peneliti menganalisis sampel darah partisipan yang diambil setelah timbulnya gejala. Beberapa sampel lain dikumpulkan saat enam bulan setelah timbulnya gejala.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa antibodi bisa bertahan lama dan mengalami sedikit penurunan pada enam sampai delapan bulan.

Para peneliti juga menemukan bahwa sel B terdeteksi di hampir semua kasus Covid-19. Sel ini tampaknya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Hal yang sama juga ditemukan dalam dua jenis sel T. Data menunjukkan, sel T mencapai sesuatu yang lebih stabil atau fase pembusukan yang lebih lambat dari enam bulan pasca-infeksi.

Kendati demikian, studi ini memiliki sejumlah keterbatasan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menemukan temuan serupa pada kelompok partisipan yang lebih besar. Saat ini, studi juga belum melewati proses peer-review atau penelaahan sejawat.

“Secara keseluruhan, ini adalah studi penting yang mengkonfirmasi keberadaan memori kekebalan terhadap SARS-CoV-2, tetapi dengan tingkat yang bervariasi dari orang ke orang,” ujar ahli onkologi molekuler di University of Warwick, Profesor Lawrence Young, mengomentari penelitian.

Young menduga, kekebalan yang bervariasi tersebut disebabkan oleh tingkat infeksi yang cukup ringan pada sejumlah partisipan.

Kendati demikian, lanjut Young, satu hal penting yang didapat dari penelitian tersebut adalah bahwa respons imun terhadap virus corona ternyata bisa bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201119070121-255-571664/studi-kekebalan-tubuh-covid-19-bertahan-enam-bulan

5 Rempah Penurun Asam Urat

0
Ilustrasi. Beberapa rempah diketahui dapat membantu menurunkan kadar asam urat. 
(iStockphoto/pilipphoto)

CNN Indonesia | Senin, 30/11/2020 08:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Kadar asam urat yang tinggi bisa memicu berbagai penyakit. Konsumsi beberapa rempah penurun asam urat untuk mengatasinya.

Umumnya, asam urat meningkat bersamaan dengan konsumsi makanan kaya purin. Akumulasi asam urat bisa memicu kondisi lain seperti batu ginjal dan serangan asam urat itu sendiri.

Hiperurisemia adalah kondisi medis lain yang dapat disebabkan oleh produksi asam urat yang tinggi dalam tubuh. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menyaring kelebihan asam urat saat buang air kecil.

Beberapa obat alami disebut dapat membantu. Berikut beberapa rempah penurun asam urat, mengutip berbagai sumber.

1. Jahe

Jahe menjadi salah satu rempah yang mampu mengatasi peradangan. Kemampuan jahe untuk mengatasi asam urat telah terdokumentasikan dengan baik.

Mengutip Healthline, sebuah studi menemukan, jahe yang dioleskan pada bagian yang terkena dapat membantu mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh asam urat.

Tumbuk dan parut jahe, campurkan dengan air hingga menjadi pasta. Rendam kain lap ke dalam campuran. Setelah dingin, tempelkan kain pada area yang terasa nyeri setidaknya selama 15-30 menit.

Atau, Anda juga bisa merebus 2 sdt jahe bubuk dengan air selama 10 menit hingga mendidih. Konsumsi rebusan jahe tiga kali dalam sehari.

2. Lemon dan kunyit

Campuran perasan lemon, kunyit, ditambahkan dengan cuka apel disebut dapat membantu menurunkan asam urat.

Campurkan perasan lemon ke dalam air hangat. Masukkan 2 sdt kunyit dan 1 sdt cuka apel. Konsumsi 2-3 kali dalam sehari.

3. Jelatang

Jelatang merupakan obat herbal untuk asam urat yang dapat mengurangi peradangan dan nyeri.

Untuk mencobanya, seduh jelantang dengan air mendidih. Seduh 1-2 sdt jelanjang kering per cangkir. Konsumsi 3 gelas per hari.

4. Akar burdock

Akar burdock merupakan ramuan yang sering direkomendasikan untuk mengatasi serangan asam urat akut. Mengutip NDTV, akar burdock memiliki khasiat yang memungkinkan asam urat berlebih melewati urine.

Ramuan ini juga bermanfaat untuk membersihkan racun dari dalam darah dan mengurangi peradangan. Akar burdock tak hanya membantu melarutkan asam urat, tapi juga membantu mengobatinya.

5. Kecambah alfalfa

Kaya vitamin dan mineral, kecambah alfalfa dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Tak cuma itu, kecambah alfalfa juga meningkatkan kesehatan ginjal, prostat, dan kandung kemih.

Alfalfa meningkatkan kadar pH dalam tubuh yang memungkinkannya untuk melarutkan asam urat yang mengkristal.

Anda bisa mengonsumsi kecambah alfalfa dalam bentuk salad atau sebagai isian sandwich.

Konsultasi dengan dokter sebelum mencoba beberapa rempah penurun asam urat di atas untuk mengetahui dosis yang tepat dan kemungkinan efek samping.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201130081637-255-575981/5-rempah-penurun-asam-urat

Ahli Lontarkan Ide Redupkan Matahari, Atasi Pemanasan Global

0
Ilustrasi. Ahli lontarkan ide untuk redupkan Matahari guna cegah pemanasan global 
(AFP/MANJUNATH KIRAN)

CNN Indonesia | Senin, 30/11/2020 06:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Ilmuwan melontarkan wacana untuk meredupkan Matahari untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Para peneliti dari Universitas Cape Town, Afrika Selatan, berencana meredupkan Matahari dengan melepaskan partikel kecil ke atmosfer Bumi.

Partikel reflektif ini terbuat dari aerosol sulfur dioksida ini bakal memantulkan kembali cahaya Matahari. Sehingga, cahaya yang masuk ke Bumi jadi lebih redup.

Cara ini diharapkan dapat mengurangi pemanasan global dan mencegah kekeringan di Bumi. Teknik geoengineering ini disebutkan bisa mengurangi kemungkinan kekeringan besar-besaran. Kekeringan ini terjadi jika Bumi sudah kehilangan 90 persen air bersih untuk manusia.

Para peneliti yang menulis makalah ini menyarankan penggunaan model dari Stratospheric Aerosol Geoengineering Large Ensemble Project. Hal ini dibahas dalam penelitian yang dipublikasikan di Environmental Research Letters.

Namun, teknik ini disebut bisa saja berhasil atau malah menimbulkan masalah baru. Pasalnya, meredupkan Matahari hanya menyelesaikan salah satu poin penyebab pemanasan global. Tapi tidak menyelesaikan akar persoalan.

Selain itu, cara ini juga tidak memberi kontribusi apapun untuk membalikkan kondisi pemanasan global. Tapi hanya memberi topeng untuk menutupi kerusakan yang terjadi di Bumi, seperti dikutip dari Futurism.

Cara ini bahkan bisa membuat situasi lain yang lebih buruk. Selain itu, meredupkan Matahari pun mesti mendapat persetujuan banyak negara.

Sebab, tak bisa satu negara saja yang memutuskan untuk meredupkan Matahari jika hal itu ternyata berpengaruh juga pada negara tetangga. Ide ini juga kemungkinan akan mendapat penolakan dari sejumlah negara lain bahkan berpotensi memicu konflik militer, seperti dilansir dari BGR.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201127152800-199-575502/ahli-lontarkan-ide-redupkan-matahari-atasi-pemanasan-global

Makan Cabai Rawit Disebut Bisa Buat Panjang Umur

0
Makan cabai rawit disebut bermanfaat untuk panjang umur. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

CNN Indonesia | Jumat, 27/11/2020 07:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Cabai rawit ternyata bukan cuma dimakan untuk menambah sensasi makan. Sebuah penelitian menyebut makan cabai rawit jadi rahasia panjang umur. 

The American Heart Association (AHA) merilis hasil temuannya itu pada awal pekan ini dan akan mempresentasikannya di akhir pekan lewat konferensi virtual Scientific Sessions 2020.

Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa orang yang suka makan cabai bisa panjang umur karena cabai mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pengatur glukosa darah buah.

Faktor-faktor ini berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas.

Lebih dari 570 ribu catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, Cina, dan Iran.

Kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan risiko 26 persen dari kematian kardiovaskular, 23 persen dari kematian akibat kanker, dan penurunan risiko 25 persen dalam semua penyebab kematian.

“Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker,” kata Bo Xu, penulis senior laporan itu, sebagaimana dilansir New York Post.

Dia lanjut mengatakan, “Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.”

Meskipun ada data yang menunjukkan bahwa pemakan cabai tampaknya memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular atau kanker, tapi Bo Xu mengatakan masih butuh banyak penelitian bahwa tanaman pedas seperti cabai berkontribusi pada umur panjang.

“Butuh lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, untuk mengonfirmasi temuan awal ini,” ujarnya.

Di antara mereka yang makan cabai, tingkat konsumsinya bervariasi, sehingga belum jelas berapa banyak yang perlu dikonsumsi untuk menawarkan manfaat kesehatan.

Apakah Anda bakal makan cabai untuk mendapat panjang umur sekaligus sensasi rasa pedas yang menggelitik saat makan?

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201112072445-255-568817/makan-cabai-rawit-disebut-bisa-buat-panjang-umur

Mengenal Antioksidan: Manfaat, Cara Kerja, Sumber Makanan

0
Antioksidan adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. 
Antioksidan membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. (ImagesBG/Pixabay)

CNN Indonesia | Jumat, 27/11/2020 09:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Antioksidan adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Apa itu antioksidan?

Antioksidan adalah substansi atau senyawa yang bekerja melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tubuh memproduksi antioksidan dalam jumlah tertentu untuk melawan berbagai radikal bebas.

“Tubuh kita sebenarnya memproduksi antioksidan, tapi dalam jumlah yang sedikit,” kata dokter Inggrid Tania dalam konferensi pers Herbatia, Kamis (26/11)

Selain diproduksi tubuh, antioksidan juga terdapat dalam makanan bernutrisi tinggi.

Sumber makanan berantioksidan

Antioksidan banyak terdapat di dalam sayur, buah, herbal, dan rempah-rempah.

“Setiap sayur, buah, herbal, dan rempah-rempah umumnya memiliki senyawa antioksidan,” tutur Tania.

Setiap sayur, buah, herbal, dan rempah-rempah mengandung jenis antioksidan yang berbeda. Misalnya, flavonoid, tanin, lignan, fenol, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam menangkal radikal bebas di dalam tubuh.

Setiap orang direkomendasikan untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap hari untuk mendapat manfaat antioksidan. Suplemen tambahan juga bisa dikonsumsi.

Cara kerja antioksidan

Antioksidan bekerja dengan melindungi sel tubuh dari radikal bebas yang menyerang. Radikal bebas terbentuk dari paparan tubuh terhadap suatu zat atau kondisi yang membahayakan seperti sinar matahari, bahan kimia, polusi, stres, merokok, junk food, alkohol, dan kurang istirahat

Paparan ini menciptakan molekul yang mengambil elektron sel-sel normal. Akibatnya, sel menjadi tidak stabil dan mengalami kerusakan. Dalam waktu yang lama, kerusakan sel dapat menyebabkan kerusakan organ yang menimbulkan penyakit.

Antioksidan bekerja dengan melawan radikal bebas tersebut. Antioksidan juga bisa mengembalikan elektron pada sel yang tidak stabil. Sehingga kerusakan organ bisa dicegah.

“Antioksidan membuat molekul menjadi stabil. Begitu proses kimianya. Tidak hanya kerusakan, tapi proses penuaan, dan penyakit degeneratif bisa dicegah,” ucap Inggrid yang merupakan ketua Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).

Manfaat antioksidan

Nutrisi antioksidan memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh. Berikut manfaat antioksidan.
1. Menangkal radikal bebas
2. Mencegah kerusakan sel dan kerusakan organ
3. Mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal
4. Mencegah penuaan dini
5. Meningkatkan daya tahan tubuh.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201126190232-255-575060/mengenal-antioksidan-manfaat-cara-kerja-sumber-makanan

5 Makanan yang Dapat Menimbulkan Jerawat Bandel

0
Ilustrasi. Cokelat jadi salah satu makanan yang dapat menimbulkan jerawat 
pada kulit. (Istockphoto/skynesher)

CNN Indonesia | Sabtu, 28/11/2020 05:19 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Jerawat adalah masalah kulit paling umum yang dialami banyak orang. Berikut beberapa makanan yang dapat menimbulkan jerawat.

Banyak faktor yang berkontribusi pada timbulnya jerawat, termasuk produksi sebum, bakteri, hormon, peradangan, hingga makanan.

Hubungan antara pola makan dan jerawat telah menjadi perbincangan banyak orang. Penelitian menemukan, diet dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.

Berikut beberapa makanan yang dapat menimbulkan jerawat, melansir Healthline.

1. Karbohidrat olahan

Orang yang berjerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan daripada mereka yang tidak berjerawat.

Makanan karbohidrat olahan meliputi sereal, pasta yang dibuat dengan tepung terigu, nasi putih, soda dan minuman manis, serta pemanis lainnya.

Sebuah studi menemukan, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan berisiko 30 persen lebih besar terkena jerawat. Peningkatan risiko ini disebabkan oleh efek karbohidrat olahan pada gula darah dan kadar insulin.

Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Saat gula darah naik, kadar insulin meningkat. Kadar insulin yang tinggi dapat berpengaruh buruk terhadap timbulnya jerawat.

2. Produk susu

Banyak penelitian menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat.

Namun, hingga saat ini, penelitian masih fokus pada partisipan remaja dan dewasa muda. Penelitian juga hanya menunjukkan korelasi antara susu dan jerawat, tanpa menemukan penyebabnya.

Susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, yang dikaitkan dengan perkembangan jerawat.

3. Junk food

Jerawat sangat dipengaruhi oleh pola makan cepat saji yang kaya kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.

Sebuah studi menemukan, diet tinggi lemak dapat meningkatkan risiko jerawat hingga 43 persen. Sementara konsumsi makanan cepat saji secara teratur dapat meningkatkan risiko hingga 17 persen.

4. Makanan kaya lemak omega-6

Makanan yang mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar dapat meningkatkan tingkat peradangan di kulit dan jerawat.

Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini membuat tubuh mengalami peradangan yang dapat memperburuk jerawat.

Beberapa makanan yang mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar di antaranya kacang kenari, kuaci, minyak jagung, minyak kedelai, mayones, almod, dan tahu.

5. Cokelat

Sejak lama, cokelat telah dicurigai sebagai salah satu pemicu jerawat. Sebuah penelitian menemukan, konsumsi cokelat dapat meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201110152635-262-568129/5-makanan-yang-dapat-menimbulkan-jerawat-bandel

AS Buat Aplikasi, Deteksi Orang yang Sedang Terinfeksi Corona

0
Ilustrasi Covid-19. (iStockphoto/BlackJack3D)

CNN Indonesia | Jumat, 27/11/2020 18:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Ketika kasus virus corona SARS-CoV-2 melonjak drastis di Amerika Serikat (AS), para pejabat kesehatan negeri paman Sam itu memanfaatkan ponsel untuk membantu memperlambat penyebaran Covid-19.

Berkat teknologi yang tersedia di ponsel iOS dan Android, masyarakat di AS bisa mendapatkan pemberitahuan atau notifikasi di beberapa negara bagian jika dekat dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.

Peringatan datang melalui aplikasi departemen kesehatan negara bagian yang menggunakan teknologi Bluetooth untuk mendeteksi apakah seseorang telah melakukan kontak dekat dengan ponsel orang yang terinfeksi corona.

Aplikasi ini hanya memberi tahu pengguna setelah mereka terpapar dan dapat mencegah orang lain terinfeksi jika pengguna melakukan tindakan pencegahan seperti karantina mandiri setelah menerima peringatan.

Bagaimana notifikasi ini bekerja?

Perangkat iPhone dan Android pada aplikasi itu berisi kode anonim yang terus berubah serta mengirimkan ‘ping’ ke ponsel terdekat melalui Bluetooth. Supaya pemberitahuan pemaparan efektif, bagi pengguna Android harus mengaktifkan Bluetooth dan mengunduh aplikasi pemberitahuan Covid-19.

Sementara di iPhone sudah dimasukkan ke dalam pengaturan, meskipun pengguna harus membuka notifikasi dan memastikan peringatan ketersediaan aktif.

Ketika seseorang yang menggunakan fitur tersebut dinyatakan positif terkena virus corona, ia akan mendapatkan PIN dari petugas kesehatan. Lalu ia akan mendapatkan peringatan untuk memberi tahu segera melakukan karantina mandiri.

Setidaknya sudah ada 15 negara bagian AS yang telah memiliki aplikasi semacam ini.

Misalnya Alabama, Colorado, Connecticut, Delaware, Michigan, Minnesota, Maryland, Nevada, New Jersey, New York, North Carolina, North Dakota, Pennsylvania, Virginia, Wyoming dan ibu kota negara Washington DC.

Maryland merupakan salah satu negara bagian AS yang meluncurkan aplikasi tersebut pada 10 November dan sudah lebih dari 1 juta orang telah mendaftar.

Lantas, muncul pertanyaan. Apakah informasi di dalam ponsel akan aman dari kode anonim? Melansir CNN, aplikasi tidak mengumpulkan data tentang pengguna maupun lokasinya.

Tidak seperti sistem notifikasi aplikasi yang muncul di awal pandemi yang menggunakan GPS dan melacak lokasi seseorang. Sistem Bluetooth diklaim membantu menjaga privasi dan anonimitas di antara pengguna.

“Bluetooth ‘memantulkan’ sinyal dari ponsel lain yang dekat dengan Anda, bukan untuk melacak lokasi Anda, Tidak perlu khawatir lokasi mereka dilacak,” kata Steve Waters, pendiri Contrace Public Health Corps, yang memberikan panduan tentang pelacakan kontak Covid-19.

“Prosesnya sepenuhnya anonim dan tidak mengumpulkan informasi pribadi apa pun,” tambahnya.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201127175730-185-575485/as-buat-aplikasi-deteksi-orang-yang-sedang-terinfeksi-corona

Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India

0
Ilustrasi virus corona di Wuhan China. (AP)

CNN Indonesia | Sabtu, 28/11/2020 08:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Sejumlah peneliti China menerbitkan jurnal ilmiah yang mengklaim bahwa asal virus corona Covid-19 bukan dari Wuhan, China. Mereka mengklaim memiliki teori baru yang menyatakan bahwa SARS-Cov-2 itu berasal dari India.

Penelitian ini telah ditinjau oleh sejawat (peer reviewed) dan diterbitkan dalam jurnal Molecular Phylogenetics and Evolution dan tertulis dipimpin oleh Shen Libing, dari Ilmu Biologi, Institut Shanghai.

Sebelumnya, makalah yang berjudul ‘The Early Cryptic Transmission and Evolution of Sars-CoV-2 in Human Hosts‘, bahkan mengklaim bahwa virus corona sudah ada di India dan Bangladesh. Namun penelitian oleh ahli China itu belum dilakukan peer reviewed.

Shen mengklaim berdasarkan mutasi dan sejarah evolusi virus di China, virus kelelawar tidak berkaitan dengan virus manusia. Atas dasar itu mereka mengklaim tidak ada yang bisa melacak pandemi Covid-19 sejak awal.

Mereka kemudian menggunakan metode baru yang hanya menghitung jumlah mutasi pada setiap jenis virus. Strain dengan lebih banyak mutasi telah ada untuk waktu yang lebih lama, dan mutasi yang lebih sedikit justru lebih dekat dengan nenek moyang asli SARS-CoV-2.

“Tim menemukan bahwa beberapa strain memiliki mutasi lebih sedikit daripada yang pertama kali dikumpulkan di Wuhan. Itu artinya Wuhan tidak bisa menjadi tempat pertama di mana penularan SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia terjadi,” klaim Shen mengutip SCMP, Jumat (27/11).

Lebih lanjut, makalah Shen tersebut menyatakan bahwa strain paling sedikit bermutasi ditemukan di delapan negara dari empat benua: Australia, Bangladesh, Yunani, AS, Rusia, Italia, India, dan Republik Ceko.

Shen mengklaim virus corona tidak bisa menular ke manusia dari semua tempat ini pada waktu yang bersamaan.

Area wabah corona pertama seharusnya memiliki keragaman genetik terbesar, menandakan bahwa wabah tersebut sudah ada lebih lama. Shen lalu mengklaim tidak ada daerah lain yang memiliki keragaman virus lebih banyak daripada India dan Bangladesh.

“Informasi geografis strain yang paling sedikit bermutasi dan keanekaragaman strain menunjukkan bahwa India menjadi tempat penularan SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia yang paling awal terjadi,” tegas Shen.

Shen kemudian menuding cuaca ekstrem mungkin telah memicu pandemi Covid-19 di India. Pada Mei 2019, India diserang gelombang panas terpanjang kedua. Kekeringan disebut memaksa hewan dan manusia ambil sumber air minum dari tempat yang sama.

“Ini mungkin telah meningkatkan kemungkinan virus menular ke manusia,” kata Shen.

Namun, ilmuwan lain mempertanyakan temuan peneliti China Shen tersebut. Mereka mengatakan prinsip penelitian dan perangkat lunak yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang diharapkan untuk jenis analisis filogenetik ini.

“Memilih urutan virus yang tampaknya memiliki jumlah perbedaan paling sedikit dari yang lain dalam kumpulan acak tidak mungkin menghasilkan ‘nenek moyang’ dari virus,” kata Marc Suchard, profesor di Departemen Biostatistik dan Genetika Manusia di Universitas California, Los Angeles.

Penemuan Shen juga dibantah Mukesh Thakur, Ahli Virologi pemerintah India yang juga aktif di Zoological Survey of India. Thakur menekankan argumen yang dibangun oleh peneliti China tidak kuat.

“Tampaknya hasil salah tafsir,” kata Thakur.

Corona Disebut Muncul Pertama di Italia

Sementara itu, menurut para ilmuwan di Italia, pasien dalam uji coba kanker ditemukan telah mengembangkan antibodi virus korona beberapa bulan sebelum kasus resmi pertama di Wuhan, Tiongkok.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Covid-19 tidak diketahui sebelum wabah pertama kali dilaporkan di Wuhan, pada Desember. Beberapa bulan kemudian, kasus resmi pertama terdeteksi di Eropa.

Menurut temuan yang diterbitkan oleh Institut Kanker Nasional Milan (NCI), sampel dari empat pasien, sejak awal Oktober 2019, ditemukan mengandung antibodi Covid-19.

“Hasilnya berarti pasien tertular virus corona pada September. Sekitar lima bulan sebelum Italia mencatat pasien Covid-19 resmi pertamanya pada 21 Februari di sebuah kota dekat Milan, di wilayah utara Lombardy,” sebut temuan NCI itu, mengutip Sky News, (17/11).

Studi yang diterbitkan oleh majalah ilmiah NCI Tumori Journal membeberkan bahwa 11,6 persen sampel darah dari 959 sukarelawan sehat, yang terdaftar dalam uji coba skrining kanker paru antara September 2019 dan Maret 2020, telah mengembangkan antibodi corona jauh sebelum Februari.

“Ini adalah temuan utama: orang tanpa gejala tidak hanya positif setelah tes serologis, tetapi juga memiliki antibodi yang mampu membunuh virus,” tulis alah satu peneliti dari jurnal tersebut, Giovanni Apolone.

“Artinya, virus corona dapat beredar di antara populasi dalam waktu lama dan dengan tingkat kematian yang rendah bukan karena menghilang tetapi karena melonjak lagi,” pungkasnya.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201128000713-199-575549/ahli-china-klaim-covid-19-bukan-dari-wuhan-tapi-asli-india

Rahasia Hidup Bahagia Menurut Biksu

0
Ilustrasi. Biksu Buddha di Inggris memberikan pandangan tentang rahasia hidup bahagia. 
(Istockphoto/kate_sept2004)

CNN Indonesia | Minggu, 22/11/2020 11:04 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Memiliki hidup bahagia tentu menjadi tujuan dan impian hampir setiap orang di dunia.

Namun, terkadang tidak seorang pun – baik psikolog, filsuf, atau ahli saraf – yang mampu mendefinisikan apa sebenarnya perasaan bahagia itu.

Dalam buku A Monk’s Guide to Happiness, Gelong Thubten, seorang biksu Buddha yang tinggal di Inggris, memberikan pandangannya tentang masalah ini.

Ia mengungkapkan bahwa cara terbaik untuk mencapai kebahagiaan adalah berhenti berusaha menemukannya.

“Saat kita mencari kebahagiaan, pencarian menjadi masalah. Kita selalu merasa lapar akan sesuatu saat kami mencari kebahagiaan – kita selalu mencari sesuatu yang lebih,” ungkapnya, sebagaimana dilansir South China Morning Post.

“Kita tidak pernah merasa bahagia karena terus melihat ke depan, berharap menemukan sesuatu yang lebih baik. Kita tidak pernah puas dengan apa yang kami miliki.”

Umat Buddha percaya bahwa kebahagiaan adalah keadaan alami – otak terhubung untuk bahagia. Dan untuk menemukan kebahagiaan, menurut Thubten, harus membebaskan diri dari gangguan sehari-hari melalui meditasi.

“Latihan meditasi membawa relaksasi batin,” kata Thubten seraya mengatakan, “Jika Anda membebaskan diri Anda dari kebutuhan untuk menemukan kebahagiaan, Anda akan menemukan bahwa kebahagiaan itu sudah ada.”

Thubten kemudian menyampaikan pandangan bahwa suatu situasi itu sendiri pada dasarnya bukan perkara bahagia atau tidak bahagia.

Namun, cara pikirlah yang kemudian membuat memandang situasi tampak bahagia atau tidak.

“Menemukan kebahagiaan melibatkan bagaimana membebaskan diri kita dari cara pikir dan emosi yang mengendalikan kita. Ketika kita berada dalam situasi yang sulit, pikiran kita tentang situasi itulah yang benar-benar menyiksa kita, bukan situasi itu sendiri.”

Profesor Sonja Lyubomirsky, seorang ahli psikologi kebahagiaan di University of California Riverside di AS, mengatakan bahwa kebahagiaan adalah keadaan pikiran internal yang relatif terputus dari dunia luar, selama merasa aman dan memiliki makan yang cukup.

Dia juga sempat mengungkapkan pandangan serupa dengan pandangan Thubten dalam The Myths of Happiness, bahwa persepsi tentang peristiwa, dan emosi yang dihasilkan, mungkin tidak benar-benar sepenuhnya sesuai dengan apa yang sedang terjadi.

“Jika Anda bermeditasi, Anda dapat belajar untuk tidak terlalu dikendalikan oleh pikiran dan emosi negatif,” kata Thubten.

“Anda dapat mengubah perasaan Anda tentang situasi dengan bermeditasi. Itulah kunci kebahagiaan. Melalui meditasi, kita dapat mengembangkan pikiran yang lebih fleksibel, sehingga dapat memanfaatkan situasi sulit yang terbaik, dan tidak tersiksa olehnya.”

Menurut Thubten, kebanyakan orang meyakini bahwa ketika bermeditasi, pikiran menjadi kosong. Padahal, di balik itu meditasi justru membuat diri tidak sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran.

Dia kemudian mengatakan bahwa meditasi juga memungkinkan pikiran untuk berlalu dan tak memenuhi benak.

Untuk menggambarkan hal itu, Thubten mengutip puisi guru Buddhisme Zen Shunryu Suzuki dalam bukunya.

Anda seperti sebuah rumah
Biarkan pintu depan dan pintu belakang terbuka
Biarkan pikiran Anda datang dan pergi
Jangan sajikan teh untuk mereka

Meditasi mungkin jalan menuju kebahagiaan, tetapi apakah kebahagiaan itu?

Psikolog dan filsuf mengatakan kebahagiaan, beberapa di antaranya, mengalir dari hubungan yang penuh perhatian, memiliki tujuan, serta memiliki kebebasan dan sarana untuk menentukan masa depan Anda.

Kebebasan adalah bagian penting dari definisi Buddha tentang kebahagiaan, kata Thubten. Membebaskan pikiran dari keinginan mendasari konsep itu.

“Saat saya berbicara tentang kebahagiaan, saya tidak sedang membicarakan tentang perasaan gembira,” katanya.

“Saya melihatnya sebagai rasa kebebasan. Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia material, kita dibebaskan dari keharusan untuk mengejarnya. Anda merasa lega karena tidak adanya kebutuhan – Anda tidak menggenggam sesuatu, karena Anda sudah memilikinya, sehingga Anda dapat bersantai.”

Tetapi, dia mengatakan bahwa perasaan puas karena memiliki harta benda tidak bertahan lama, karena diri akan selalu menginginkan lebih.

Umat Buddha menyebut kebutuhan untuk memiliki ini sebagai “genggaman.”

“Dengan bermeditasi, Anda dapat menghilangkan perantara dan langsung merasa tidak membutuhkan sesuatu,” kata Thubten. “Saat terbebas dari genggaman ini, Anda bisa rileks. Anda bisa berdamai dengan diri sendiri.”

Sebelum menjadi biksu, Thubten merupakan orang yang pernah melakukan Hellraiser, seseorang yang menyebabkan masalah dengan minum alkohol, melakukan kekerasan, atau berperilaku keterlaluan.

Dia kemudian memasuki biara Buddha Tibet di Skotlandia untuk melepaskan diri dari stres dan kelelahan. Dari sana, Thubten kemudian beralih ke agama Buddha dan menjadi seorang biksu.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201116173740-284-570481/rahasia-hidup-bahagia-menurut-biksu

- Advertisement -