Blog Page 36

Waspada Reinfeksi Covid-19, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

0
Vaksinolog dr. Dirga Rambe menyebut pasien sembuh Covid-19 bisa reinfeksi, 
untuk itu masyarakat diimbau berhati-hati dan tetap disiplin protokol kesehatan. 
(Foto: AP/Michel Spingler)

KPC PEN, CNN Indonesia | Kamis, 05/11/2020 10:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe menyebut antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan Covid-19 tidak bertahan lama, sehingga orang yang sudah sembuh masih dapat terinfeksi virus lagi.

“Sekalipun sudah dinyatakan sembuh, harus tetap hati-hati karena sudah ada informasi soal reinfeksi. Jadi harus tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M,” ujar Dirga dalam Dialog Produktif ‘Vaksin: Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman’ di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada Selasa (3/11).

Data reinfeksi ini baru tercatat sebanyak 30 kasus di seluruh dunia, namun masyarakat perlu berhati-hati dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak ketika melakukan kontak dengan siapa pun.

Selain itu kebersihan di sekitar harus tetap dijaga dengan baik. Terutama kebersihan di tempat tinggal maupun usai berinteraksi dengan hewan piaraan maupun ternak.

“Kita harus makin waspada, berdasarkan sejarah pandemi ini bisa berulang, seperti sebelumnya ada pandemi influenza,” imbuhnya.

Ia meminta masyarakat yang hasil pemeriksaannya menunjukkan positif Covid-19 tetap berpikir positif dan tenang. Konsultasikan mengenai penanganan dengan dokter dan jika perlu minum obat yang telah direkomendasikan.

“Setelah konsultasi ke dokter, baru minum obat. Jangan berinisiatif untuk minum obat-obatan sendiri,” tegasnya.

Menurut dia kasus Covid-19 dengan gejala ringan hanya perlu isolasi mandiri, bahkan tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan khusus selain yang obat-obatan suportif, seperti seperti vitamin atau pereda demam dan batuk yang dapat didapatkan secara bebas.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201105092318-260-566142/waspada-reinfeksi-covid-19-tetap-terapkan-protokol-kesehatan

Manfaat Baking Soda untuk ‘Obat’ Jerawat

0
Baking soda yang tadinya cuma bertengger di dapur, kini digunakan untuk mengatasi 
masalah kulit termasuk jerawat. (Istockphoto/Getty Images/eskaylim)

CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 06:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Tren perawatan kulit buatan sendiri (DIY) kian ramai berkat media sosial. Baking soda yang tadinya cuma bertengger di dapur, kini digunakan untuk mengatasi masalah kulit termasuk jerawat.

Baking soda (natrium bikarbonat) merupakan komponen kimia dengan sifat basa. Secara teknis, baking soda masuk dalam keluarga garam-garaman. Sifat basa inilah yang dimanfaatkan untuk pembuatan produk DIY seperti scrub wajah, larutan perendam kaki, juga salah satu bahan untuk deodoran natural.

Sedangkan khusus untuk masalah kulit berjerawat, baking soda memiliki manfaat:

– Eksfoliasi

Menurut Marnie Nussbaum, ahli dermatologi di New York City, baking soda memiliki tekstur seperti pasir sehingga ada efek eksfoliasi. Proses eksfoliasi sangat penting untuk menjaga pori dari penyumbatan sehingga bebas dari komedo hitam, komedo putih dan jerawat.

– Antiinflamasi

Baking soda memiliki efek meredakan peradangan atau antiinflamasi. Annie Gonzalez, ahli dermatologi di Florida, berkata efek ini membuat baking soda bisa meredakan kemerahan atau jerawat yang meradang.

– Membantu menyeimbangkan pH kulit,

Sebagai awalan skala pH berada di angka 0-14 di mana pH 7 berarti netral. Di bawah 7 berarti asam sedangkan di atas 7 berarti basa. Gonzalez mengatakan kulit secara alami berada di pH 4,5-5,5 di mana kelembapan terjaga sehingga kulit terlindung dari bakteri dan polusi.

“Jika kulit lebih asam dari rata-rata, ini bisa membuat produksi sebum meningkat kemudian menyumbat pori dan mengakibatkan jerawat,” jelas Nussbaum mengutip dari Byrdie.

Baking soda dengan sifat basa akan membantu menyeimbangkan kadar asam pada kulit.

Efek samping penggunaan baking soda

Sekilas baking soda memang memberikan aneka manfaat untuk kulit berjerawat. Namun bukan berarti penggunaan baking soda tanpa efek samping. Nussbaum berkata baking soda sifatnya sangat basa dengan pH sekitar 9. Sifat basa yang tinggi ini bisa dengan mudah mengikis minyak alami kulit sehingga kulit kering, mudah iritasi dan meradang.

pH kulit yang tidak seimbang bisa menimbulkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerut dan keriput. Penggunaan yang tidak tepat malah membuat kulit rentan berjerawat dan bisa parah.

Agar aman, gunakan baking soda dengan memperhatikan kondisi kulit. Jika Anda memiliki tipe kulit berminyak, penggunaan baking soda cenderung tidak menimbulkan masalah. Namun jika memiliki kulit kering, sebaiknya bahan ini Anda hindari.

Kemudian, sebaiknya gunakan dalam area yang kecil terlebih dahulu. Nussbaum menyarankan untuk mencampur baking soda dengan air sehingga menjadi pasta. Aplikasikan pasta baking soda pada area kulit yang berjerawat. Setelah 10 menit, bilas kulit. Sebaiknya digunakan beberapa kali dalam seminggu untuk hasil terbaik. Karena kulit bakal lebih sensitif terhadap sinar matahari, Anda wajib menggunakan tabir surya.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201022183947-277-561716/manfaat-baking-soda-untuk-obat-jerawat

Manfaat Buah Mangga, Tingkatkan Imun hingga Kaya Antioksidan

0
Buah mangga memiliki ragam manfaat bagi kesehatan. (Pixabay/PublicDomainPictures)

CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 09:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Manfaat buah mangga tidak hanya enak dinikmati karena rasanya yang manis dan segar.

Buah mangga juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari meningkatkan imunitas tubuh hingga kaya akan kandungan antioksidan.

Berikut manfaat buah mangga yang beberapa waktu belakangan sedang musim, sebagaimana dilansir Healthline.

1. Kaya antioksidan

measuring blood sugar

Kandungan mangiferin dalam mangga dapat melawan kerusakan radikal bebas yang terkait 
dengan kanker dan diabetes. (Thinkstock/Maya23K)

Buah mangga dilengkapi dengan polifenol, senyawa tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan.

Buah tropis ini juga memiliki lebih dari selusin jenis antioksidan yang berbeda, termasuk mangiferin, katekin, antosianin, quercetin, kaempferol, rhamnetin, asam benzoat dan lainnya.

Antioksidan penting karena melindungi sel Anda dari kerusakan akibat radikal bebas, senyawa yang sangat reaktif yang dapat mengikat dan merusak sel.

Penelitian telah mengaitkan kerusakan radikal bebas dengan tanda-tanda penuaan dan penyakit kronis.

Di antara polifenol, mangiferin adalah yang paling menarik dan kadang-kadang disebut “antioksidan super” karena sangat kuat.

Penelitian tabung reaksi dan hewan telah menemukan bahwa mangiferin dapat melawan kerusakan radikal bebas yang terkait dengan kanker, diabetes, dan penyakit lainnya.

2. Tingkatkan imunitas

Mangga adalah sumber nutrisi penambah kekebalan tubuh yang baik. Satu buah mangga berukuran 165 gram setidaknya menyediakan 10 persen dari kebutuhan vitamin A harian.

Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, karena membantu melawan infeksi. Sementara itu, kekurangan vitamin A dikaitkan dengan risiko infeksi yang lebih besar.

Selain itu, jumlah mangga yang sama menyediakan hampir tiga perempat kebutuhan vitamin C harian. Vitamin ini dapat membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak sel darah putih yang melawan penyakit, membantu sel-sel ini bekerja lebih efektif, dan meningkatkan pertahanan kulit Anda.

Mangga juga mengandung folat, vitamin K, vitamin E dan beberapa vitamin B, yang juga membantu kekebalan tubuh.

3. Tunjang kesehatan jantung

Holding heart, vertical

Kandungan magnesium dan kalium dalam mangga dapat menunjang kesehatan jantung. 
(Istockphoto/Simarik)

Buah mangga juga mengandung nutrisi yang menunjang kesehatan jantung.

Kandungan magnesium dan kalium di dalamnya membantu menjaga denyut nadi yang sehat dan pembuluh darah Anda rileks, serta meningkatkan tingkat tekanan darah.

Selain itu, penelitian pada hewan menemukan bahwa mangiferin dapat melindungi sel jantung dari peradangan, stres oksidatif, dan apoptosis (kematian sel terkontrol).

Meskipun temuan ini menjanjikan, penelitian tentang mangiferin dan kesehatan jantung pada manusia saat ini masih kurang. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum dapat direkomendasikan sebagai pengobatan.

4. Tingkatkan kesehatan pencernaan

Mangga mengandung enzim amilase yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. 
(iStockphoto/Jan-Otto)

Mangga memiliki beberapa kualitas yang membuatnya menjadi primadona untuk kesehatan pencernaan.

Pertama, ia mengandung sekelompok enzim pencernaan yang disebut amilase. Enzim ini memecah molekul makanan yang besar sehingga mudah diserap.

Amilase memecah karbohidrat kompleks menjadi gula, seperti glukosa dan maltosa. Enzim ini lebih aktif pada mangga matang.

Selain itu, karena mangga mengandung banyak air dan serat makanan, mangga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Sebuah studi empat minggu pada orang dewasa dengan sembelit kronis menemukan bahwa makan mangga setiap hari lebih efektif dalam meredakan gejala kondisi daripada suplemen yang mengandung serat larut dalam jumlah yang sama.

Ini menandakan bahwa mangga memiliki komponen lain selain serat makanan yang membantu kesehatan pencernaan.

5. Tingkatkan kesehatan mata

close up of woman show her red sick eye with finger

Mangga kaya akan nutrisi yang membantu kesehatan mata. (Istockphoto/dimarik)

Mangga juga kaya akan nutrisi yang membantu menunjang kesehatan mata.

Dua nutrisi utama yang berguna untuk mata adalah antioksidan lutein dan zeaxanthin. Ini terakumulasi di retina mata – bagian yang mengubah cahaya menjadi sinyal otak sehingga otak dapat menafsirkan apa yang Anda lihat.

Di dalam retina, lutein dan zeaxanthin bertindak sebagai tabir surya alami, menyerap cahaya berlebih. Kandungan tersebut juga tampaknya melindungi mata dari cahaya biru yang berbahaya.

Selain itu, mangga juga merupakan sumber vitamin A yang baik, yang mendukung kesehatan mata. Kekurangan vitamin A telah dikaitkan dengan mata kering dan kebutaan di malam hari.

6. Tingkatkan kesehatan rambut dan kulit

Young, brown haired woman  with voluminous hair.Beautiful model with long, dense, straight hairstyle and vivid makeup, is touching own hair with tenderness. Symbol of attentiveness to hair and good care of it. Incredibly dense, wavy,and shiny hair.

Mangga meningkatkan kesehatan rambut dan kulit. (Istockphoto/Sofia Zhuravets)

Kandungan vitamin C dalam mangga juga dapat meningkatkan kesehatan rambut dan kulit.

Vitamin ini penting untuk membuat kolagen – protein yang memberi struktur pada kulit dan rambut Anda. Kolagen membuat kulit Anda kenyal serta mencegah keriput.

Selain itu, mangga adalah sumber vitamin A yang baik, yang mendorong pertumbuhan rambut dan produksi sebum – cairan yang membantu melembabkan kulit kepala Anda agar rambut tetap sehat.

7. Menurunkan risiko kanker

Ilustrasi kanker payudara

Ilustrasi kanker payudara. (iStock)

Kandungan polifenol dalam mangga dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif, yang terkait dengan berbagai jenis kanker.

Penelitian tabung reaksi dan hewan menemukan bahwa polifenol mangga juga menghentikan pertumbuhan atau menghancurkan berbagai sel kanker, termasuk leukemia dan kanker usus besar, paru-paru, prostat, dan payudara

Mangiferin, polifenol utama dalam mangga, baru-baru ini juga menjadi sorotan karena efek antikanker yang menjanjikan. Dalam penelitian pada hewan, kandungan ini mengurangi peradangan, melindungi sel dari stres oksidatif dan menghentikan pertumbuhan sel kanker atau membunuhnya.

Sementara penelitian tersebut menjanjikan, tapi masih dibutuhkan penelitian pada manusia untuk lebih memahami efek antikanker mangga.

Selain untuk kesehatan, manfaat buah mangga juga berguna untuk melengkapi menu diet Anda karena kandungannya yang kaya akan serat.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201104090234-255-565659/manfaat-buah-mangga-tingkatkan-imun-hingga-kaya-antioksidan

 

7 Obat Alami Penyakit Jantung yang Murah dan Aman

0
Selain diet dan gaya hidup sehat, pengobatan herbal juga dapat menurunkan risiko 
penyakit jantung. Berikut obat alami penyakit jantung yang minim risiko. 
(Foto: Stephanie Herington)

Tim, CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 11:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Penyakit jantung masih menjadi ancaman lantaran menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini pun menyerang tak pandang usia, tua atau muda bisa terkena.

Menerapkan diet dan gaya hidup sehat dipercaya bisa meningkatkan kesehatan jantung. Namun, pengobatan herbal juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meringankan gejalanya.

Berikut obat alami penyakit jantung yang minim risiko dan aman dikonsumsi jangka panjang, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Bawang putih

Ilustrasi bawang putih

Foto: Pixabay/benscherjon
Ilustrasi. Bawang putih adalah obat alami penyakit jantung. Sulfur dalam bawang 
putih bisa mengurangi kolesterol jahat penyebab penyakit jantung.

Salah satu bumbu dapur berjenis bawang-bawangan seperti bawang putih, ternyata bisa menjadi alternatif obat untuk mengatasi penyakit jantung.

Dilansir dari Healthline, kandungan hidrogen sulfur dalam bawang putih bermanfaat mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh sekitar 10-15 persen.

Selain menyembuhkan sakit jantung, mengonsumsi bawang putih juga dapat membersihkan plak pada arteri, supaya aliran darah menuju jantung tidak terhambat.

Meskipun kaya manfaat sebagai obat, mengonsumsi bawang putih terlalu banyak apalagi mentah, akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Di antaranya bisa merusak organ tubuh, karena bawang putih mengandung senyawa allicin yang bisa menyebabkan keracunan pada hati.

2. Teh Hijau

Selama berabad-abad, pengobatan herbal menggunakan teh hijau dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai penyakit.

Mengutip dari situs Healthline, studi klinik membuktikan bahwa mengonsumsi teh hijau sebanyak 5-6 cangkir per hari bisa menjaga kesehatan jantung.

Sementara hasil penelitian Western University of Health Sciences menyatakan, teh hijau yang diminum 10 cangkir sehari ampuh turunkan kolesterol jahat penyebab penyakit jantung.

Kandungan senyawa Epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau yang memberi rasa pahit, disebut-sebut kaya manfaat dan berfungsi sebagai antioksidan.

Sedangkan antioksidan tersebut sangat berguna untuk menangkal radikal bebas yang membahayakan kesehatan jantung serta berkhasiat antikanker.

3. Kunyit

Ilustrasi Kunyit

Foto: Istockphoto/DavorLovincic
Ilustrasi. Kunyit adalah obat alami penyakit jantung yang mampu menguatkan otot 
jantung dan menghambat penyumbatan arteri.

Obat alami penyakit jantung lainnya adalah kunyit atau curcumin. Terkenal sebagai bumbu masak, namun ternyata cukup ampuh untuk melindungi otot jantung.

Melansir dari WebMD, studi penelitian menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam kunyit bisa menghambat penyumbatan arteri penyebab serangan jantung dan stroke.

Tidak hanya itu, metode pengobatan dengan kunyit juga sudah dikenal sejak lama di India dan Tiongkok sebagai anti-inflamasi atau peradangan.

Walaupun kaya manfaat untuk kesehatan, penggunaan kunyit yang berlebihan sebagai konsumsi harian juga bisa membahayakan tubuh.

Beberapa di antaranya dapat berakibat fatal, apabila berbarengan dengan kondisi pengobatan tertentu.

4. Paprika

Ilustrasi paprika

Foto: Pixabay/Anelka
Ilustrasi. Paprika adalah obat alami penyakit jantung yang efektif membersihkan 
darah.

Capsicum atau paprika memiliki persamaan seperti teh hijau, yaitu kaya akan antioksidan juga berkhasiat mengurangi ketegangan pada jantung.

Selain itu, kandungan Vitamin C, zat besi, magnesium, fosfor dan kalium dalam paprika, efektif membersihkan darah untuk memelihara kesehatan jantung.

Sebuah studi di Tiongkok mengkonfirmasi, bahwa orang yang mengonsumsi makanan mengandung paprika dapat terhindar dari risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik.

Meski demikian, makan paprika dengan jumlah banyak dapat memicu alergi bagi sebagian orang, hingga menyebabkan diare atau sakit perut.

Untuk itu, lebih baik mengonsumsinya secara seimbang bersamaan dengan aneka jenis sayuran lain dalam porsi yang cukup.

5. Jahe

Fresh ginger root on the wooden table

Foto: iStockphoto/pilipphoto
Ilustrasi. Jahe adalah obat alami penyakit jantung yang membantu menurunkan 
kolesterol jahat LDL.

Tidak sekadar menghangatkan tubuh, tanaman rempah seperti jahe juga berguna sebagai obat penyakit kardiovaskular.

Konsumsi 2-4 gram jahe per hari bermanfaat untuk mengurangi risiko penyumbatan arteri hingga 13 persen.

Sedangkan hasil penelitian Babol University Of Medical Sciences mengklaim, konsumsi jahe secara teratur efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) seperti bawang putih.

Sementara itu, penelitian klinis pada suplemen yang menggunakan jahe menunjukkan, adanya potensi menurunkan gula darah sekitar 10-12 persen.

Kondisi gula darah tinggi pada tubuh, diketahui bisa merusak pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan, yang menyebabkan gagal jantung atau serangan jantung.

6. Biji Anggur

Ekstrak biji anggur umumnya dipercaya sebagai pengobatan kardiovaskular termasuk aterosklerosis, hipertensi, hiperkolesterolemia, insufisiensi vena kronis, dan neuropati.

Biji anggur ini dapat membantu oksidasi kolesterol jahat ke jaringan jantung.

Penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh yang terabaikan, berpeluang menjadi bibit awal terjadinya penyakit jantung.

Penggunaan ekstrak biji anggur kering sebagai obat jantung biasanya sudah berbentuk kapsul atau suplemen siap minum.

Manfaat tersebut cukup efektif untuk menekan oksidasi kolesterol jahat tubuh yang berasal dari pola makan kurang sehat serta tinggi lemak.

7. Kedelai

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah membuat harga kedelai impor naik, Jakarta (6/9). Persoalan ini membuat pengusaha tempe di Jakarta mengeluh karena bisnis mereka terkena dampak. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika
Kedelai adalah obat alami penyakit jantung lantaran membantu menurunkan kolesterol 
jahat LDL.

Konsumsi kedelai dengan kandungan protein nabati tinggi, memiliki efek menguntungkan supaya terhindar dari risiko penyakit jantung serta menurunkan kolesterol jahat.

Senyawa isoflavon atau zat yang mirip estrogen dalam kedelai, dapat menghindari risiko sakit jantung terutama pada wanita muda dan pascamenopause.

Jurnal terbitan American Heart Association Circulation menunjukkan, 200 ribu orang yang mengonsumsi seporsi tahu dalam seminggu, berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

Kandungan isoflavon tidak harus dari tahu dan tempe. Bisa juga dari edamame, kacang tanah, buncis atau susu kedelai murni tanpa pemanis tambahan.

Akan tetapi, konsumsi makanan tinggi protein nabati tidak sepenuhnya mencegah penyakit jantung. Bagaimana pun harus dibarengi dengan olahraga serta menerapkan pola hidup sehat.

Penggunaan obat alami penyakit jantung ini memang tidak secara signifikan ampuh. Terutama bagi penderita sakit jantung dengan kondisi parah atau dalam penanganan tertentu.

Karena sifatnya alami, maka obat-obatan herbal ini akan jauh lebih efektif sebagai pencegah atau memelihara kesehatan jantung supaya terhindar dari kondisi yang lebih parah.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201022161841-255-561631/7-obat-alami-penyakit-jantung-yang-murah-dan-aman

5 Manfaat Daun Jeruk Purut: Merawat Rambut hingga Usir Nyamuk

0
Ilustrasi. Tak hanya sebagai penambah aroma masakan, manfaat daun jeruk purut untuk 
berbagai hal juga bisa Anda dapatkan. (iStockphoto/alxpin)

CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 11:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Dalam kuliner khas Indonesia, daun jeruk purut jadi salah satu rempah yang nyaris tidak pernah absen. Tak hanya dijadikan bumbu masakan, manfaat daun jeruk purut untuk kesehatan juga bisa Anda dapatkan.

Tidak hanya di Indonesia, jeruk purut banyak ditemukan di negara-negara di Asia Tenggara. Tumbuhan bernama ilmiah Citrus hystrix ini mampu memberikan beragam manfaat.

Berikut lima manfaat daun jeruk purut.

1. Menghilangkan bau mulut

Mengutip dari Health Benefits Times, jeruk purut bisa membantu menjaga kesehatan mulut. Daun jeruk purut bisa digosokkan pada gigi dan gusi untuk mengurangi bakteri sehingga mulut sehat dan bau mulut hilang.

Sebuah penelitian juga pernah menemukan, lembaran dari campuran daun jeruk purut dan jambu bisa melawan bau bawang putih. Daun jeruk purut diketahui memiliki komponen antibakteri di dalamnya.

2. Mengatasi masalah pencernaan

Seperti daun serai juga rempah lain, daun jeruk purut juga mengandung komponen antiinflamasi. Komponen ini mampu menstimulasi sistem pencernaan, terlebih saat timbul masalah. Daun jeruk purut bisa dijadikan minuman herbal dengan cara dikeringkan dan diseduh dengan air panas.

Jika Anda memiliki masalah pencernaan seperti konstipasi atau rasa tidak nyaman di perut, daun jeruk purut akan membantu membersihkan saluran cerna.

3. Merawat rambut dan kulit kepala

Daun jeruk purut juga bisa digunakan untuk perawatan rambut dan kulit kepala. Daun jeruk purut bisa mengurangi minyak di kulit kepala, menguatkan akar rambut, dan mengurangi ketombe.

Selain itu, daun jeruk purut juga dapat membuat rambut lebih bercahaya. Caranya, gunakan rebusan daun jeruk purut yang sudah didinginkan dan oleskan pada rambut.

4. Membuat pikiran rileks

Alasan utama penggunaan daun jeruk purut untuk masakan adalah aromanya. Kuliner Thailand yang dominan asam-pedas begitu pas dengan tambahan daun jeruk purut. Aroma daun jeruk purut tak pelak bisa membuat pikiran lebih segar dan rileks.

Tidak heran jika daun jeruk purut dimanfaatkan sebagai bahan aroma terapi. Cukup petik dua atau tiga lembar daun, remas sedikit, dan cium aromanya.

5. Mengusir nyamuk

Aroma daun jeruk purut yang menyegarkan ini rupanya tidak disukai nyamuk. Daun pun bisa Anda manfaatkan jadi pengusir nyamuk berkat kandungan citronellol dan limonene di dalamnya. Tidak hanya nyamuk, serangga-serangga lain pun bisa menjauh. Tumbuk jeruk purut dan diletakkan di titik-titik tertentu di rumah.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201104103104-262-565716/5-manfaat-daun-jeruk-purut-merawat-rambut-hingga-usir-nyamuk

Manfaat Pare untuk Penderita Diabetes

0
Ilustrasi: Salah satu makanan yang baik dikonsumsi penderita diabetes adalah pare. 
Berikut sejumlah manfaat pare untuk penderita diabetes. (Foto: Pixabay/VitaminaMov)

CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 13:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Meski memiliki rasa yang pahit, kandungan nutrisi pada pare memiliki banyak manfaat terutama untuk penderita diabetes.

Di beberapa negara, pare juga dikenal sebagai mentimun liar. Tanaman bernama latin Momordica charantia ini dikenal memiliki cita rasa yang pahit, terlebih saat matang sempurna.

Sebagai tanaman yang bersifat merambat, pare umumnya tumbuh di sejumlah daerah, termasuk kawasan Asia, Amerika Selatan, Karibia, dan Afrika Timur. Tidak hanya digunakan untuk bahan pangan, masyarakat terdahulu juga kerap menggunakan pare sebagai obat untuk menangani berbagai kondisi medis dari waktu ke waktu.

Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang diberitakan Healthline menunjukkan pare mengandung banyak nutrisi sehingga bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya sangat bagus untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Manfaat Kandungan Pare untuk Penderita Diabetes

Melansir Healthline, kandungan pada pare berkhasiat sebagai obat berbagai penyakit mematikan mulai dari darah tinggi, kanker, hingga diabetes. Berikut manfaat sayur pare untuk penderita diabetes :

1. Mengontrol gula darah

Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi pare karena senyawa pada pare dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Berdasarkan penelitian, pare memiliki kandungan senyawa charantin dan polipeptida-P yang biasa terkandung dalam obat anti-diabetes di pasaran.

Senyawa charantin berfungsi menstimulasi kelenjar pankreas agar mampu memproduksi insulin lebih banyak dan menstimulasi penyimpan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati.

Sementara itu, senyawa polypeptida-P berfungsi menurunkan kadar glukosa darah secara langsung. Sehingga sayur pare sangat baik untuk penderita diabetes mengontrol gula darah.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin

Pasien diabetes terutama diabetes melitus dianjurkan mengonsumsi pare untuk memperbaiki respon sel tubuh terhadap insulin. Menurut pakar kesehatan, pare mengandung lektin yang baik untuk meningkatkan sensitivitas insulin atau kerja insulin bagi penderita diabetes tipe 2.

Pada tahun 2007, sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Filipina menyatakan bahwa mengkonsumsi pare sebesar 100 mg per kilogram berat badan setara dengan mengonsumsi 2,5 mg obat anti-diabetes Glibenklamid yang diminum dua kali sehari.

Lantaran memiliki banyak keuntungan, beberapa negara salah satunya Filipina mulai memproduksi tablet dari ekstrak buah pare. Bahkan kini tablet ekstrak pare telah diekspor ke banyak negara.

3. Bantu turunkan berat badan

Selain mengandung senyawa yang baik untuk organ tubuh, pare juga dikenal sebagai tanaman yang kaya serat. Menurut ahli gizi, penderita diabetes dianjurkan untuk sering mengkonsumsi pare karena kandungan serat dalam pare sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan.

Serat pada sayur seperti pare dapat membantu organ tubuh mengusir racun akibat terlalu banyak asupan lemak dan kolesterol. Selain itu, sayur pare termasuk makanan yang cenderung lebih mudah dicerna sehingga tidak akan menaikkan kadar gula darah.

Pare juga memiliki kadar kalori yang rendah, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu menu ketika sedang menjalani diet obesitas, terutama untuk mencegah diabetes.

Kementerian Kesehatan RI menyatakan orang yang obesitas lebih berisiko terkena diabetes melitus atau diabetes tipe-2 dibandingkan dengan yang tidak obesitas. Karenanya, mengkonsumsi pare dinilai sebagai cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan mencegah Diabetes Melitus tipe-2.

Ilustrasi Diet Buah

Ilustrasi Diet. Mengonsumsi pare bisa dijadikan menu alternatif menjalani diet 
untuk mengatasi obesitas. (Gadini/Pixabay)

Cara Mengolah Pare Agar Tidak Pahit

Meskipun dikenal memiliki banyak manfaat untuk penderita diabetes, pare masih jarang digunakan sebagai bahan baku olahan. Hal tersebut disebabkan pare mempunyai rasa pahit ketika dimakan.

Namun rasa pahit pada pare dapat dikurangi dengan menerapkan metode memasak yang benar. Berikut beberapa cara pengolahan pare agar tidak pahit sebelum dikonsumsi:

Menggunakan garam

Anda dapat menghilangkan rasa pahit pada pare menggunakan garam. Caranya, sebelum diolah, cuci bersih pare lalu buang bijinya. Kemudian iris pare menjadi potongan-potongan kecil, taburi garam di atasnya hingga merata lalu remas-remas hingga getahnya keluar. Setelah itu, bilas menggunakan air mengalir untuk menghilangkan getah yang masih menempel pada pare.

Fine grain pink salt from Himalayas

Salah satu bumbu yang bisa menetralisir rasa pahit pada pare adalah garam. 
(Fine grain pink salt from Himalayas)

Taburi gula

Selain garam, Anda dapat menggunakan gula untuk mengurangi rasa pahit pada pare. Pertama potong pare menjadi bagian-bagian kecil, lalu masukkan gula ke dalam potongan pare, kemudian remas-remas hingga getahnya keluar.

Setelah itu cuci pare hingga bersih menggunakan air mengalir dan pastikan getah yang menempel hilang. Selanjutnya, pare siap diolah menjadi menu makanan yang sehat dan bergizi.

Rebus bersama daun jambu biji

Agar rasa pahit pada pare berkurang, Anda dapat menambahkan beberapa lembar daun jambu biji saat merebus pare yang sudah dipotong tipis. Rebus keduanya hingga mendidih kemudian ditiriskan pare yang sudah matang dan buang daun jambu bijinya.

Supaya manfaat pada sayuran pare untuk penderita diabetes lebih maksimal, sebaiknya pare dimasak tanpa menggunakan minyak. Jika terpaksa menggunakan minyak, pastikan minyak goreng tersebut tidak mengandung lemak trans atau lemak jenuh. Namun pare lebih baik jika dimasak dengan cara dikukus atau direbus.

Ilustrasi diabetes

Ilustrasi: salah satu makanan yang sehat untuk penderita diabetes melitus adalah 
pare. Sejumlah manfaat terkandung pada pare untuk penderita diabetes 
(Foto: Pixabay/stevepb)

Mengenal diabetes melitus

Menurut American Diabetes Association, diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Penyakit ini ditandai dengan perasaan lemah, sering kencing dan muncul luka terbuka.

Berdasarkan penelitian, penyakit diabetes banyak diderita orang dewasa akibat tidak menerapkan pola makan yang seimbang. Seseorang yang menerapkan pola makan tidak seimbang cenderung mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak atau gula yang tinggi.

Tubuh penderita diabetes kurang mendapat asupan nutrisi dari buah dan sayur sehingga menyebabkan gangguan pada pankreas. Gangguan ini dapat membuat pankreas kehilangan kemampuan memproduksi dan melepaskan insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Ilustrasi sayur dan buah-buahan

Sayur-mayur dan buah-buahan bisa mendorong asupan nutrisi bagi penderita diabetes 
dan memperbaiki fungsi pankreas. (Picjumbo)

Jika diabetes melitus tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan resistensi insulin atau kondisi dimana tubuh tidak mampu merespon hormon insulin yang biasanya berujung pada penyakit diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, diabetes melitus dapat memicu banyak penyakit, mulai dari gagal ginjal, katarak, impotensi, stroke, serangan jantung, dan kematian.

Karena itu apabila seseorang telah didiagnosa menderita diabetes melitus, maka penderita tersebut harus rutin mengontrol gula darah dan mengatur pola makan, mulai dari mengatur jumlah kalori, memilih jenis makanan yang baik untuk menjaga gula darah, hingga memperhatikan pola makan.

Dengan memperhatikan manfaat di atas, penderita diabetes juga disarankan untuk rutin memeriksakan kadar gula darah dan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat agar efek yang ditimbulkan pada tubuh tidak bertambah parah.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201015090257-255-558602/manfaat-pare-untuk-penderita-diabetes

 

 

Ahli Virologi Sebut Teknologi Percepat Pembuatan Vaksin

0
Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Ngurah Mahardika mengatakan 
teknologi modern memungkinkan penemuan vaksin lebih mudah dan cepat. 
(Foto: KPCPEN Kominfo RI)

KPC PEN, CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 09:06 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Bali I Gusti Ngurah Mahardika mengatakan teknologi modern memungkinkan penemuan vaksin relatif lebih mudah dan lebih cepat jika dibandingkan masa lalu.

 

 

Perkembangan ini diharapkan tetap mampu meningkatkan keamanan vaksin.

“Sekarang dimungkinkan untuk dilakukan dengan sangat cepat, tidak perlu agen penyakit dan tidak perlu virus lagi, karena dapat dibuat sintetis. Jadi dapat dibuat sangat cepat. Zaman dulu perlu waktu yang lama untuk menemukan bibitnya saja,” jelasnya dalam Konferensi Pers ‘Tata Cara Menemukan Vaksin’ yang digelar Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) secara virtual, Senin (2/11).

Keampuhan vaksin mengatasi penyakit sudah dibuktikan. Sebut saja berbagai penyakit zoonosis, yang ditularkan dari binatang ke manusia, dapat disembuhkan oleh vaksin seperti rabies dan flu burung.

“Contoh paling klasik adalah penyakit rabies. Vaksin rabies diberikan pada hewan dan juga pada manusia. Kalau pada hewan vaksin diberikan sebelum terkena rabies, sedangkan pada manusia vaksin diberikan kepada orang yang berisiko kena rabies atau kita sebut pre-exposure. Dan vaksin juga diberikan kepada mereka yang dalam kondisi post-exposure karena digigit oleh hewan yang sudah terjangkit rabies,” jelasnya.

Sedangkan flu burung yang diberi vaksin adalah hewannya. Selain itu terdapat juga influenza jenis lain, manusia dapat diberi vaksin untuk mengatasinya.

“Penyakit rabies dan flu burung menunjukkan bahwa vaksin merupakan cara terbaik untuk penanggulangan dan mengatasi wabah satu penyakit,” kata dia.

Harus Dipastikan Aman

Anggota tim pengembangan vaksin Merah Putih ini menambahkan, walaupun proses penemuan vaksin harus dilakukan dengan cepat dan segera, keamanan vaksin adalah hal penting yang harus menjadi perhatian semua pihak.

“Selain juga jaminan akses vaksin yang murah, dan equitable untuk seluruh masyarakat. Proses regulasi harus cepat dan soal keamanan vaksin tidak ada kompromi sama sekali. Vaksin benar-benar harus aman sebelum digunakan,” imbuhnya.

Selain itu terdapat hal lain yang menurut Mahardika penting adalah kedayagunaan serta aspek kemurnian vaksin. Kemurnian vaksin ini adalah tidak tercemar bakteri atau jamur serta isi vaksin harus baku.

Saat ini, uji fase tiga kandidat vaksin tengah dilakukan pemerintah Indonesia. Program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk keluar dari pandemi Covid-19.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201103174002-204-565440/ahli-virologi-sebut-teknologi-percepat-pembuatan-vaksin

Kenali Empat Ragam Proses Pembuatan Vaksin

0
Guru besar virologi dan molekuler Universitas Udayana I Gusti Ngurah Mahardika 
mengajak masyarakat berkenalan dengan empat ragam proses pembuatan vaksin. 
(Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Satgas Covid-19, CNN Indonesia | Rabu, 04/11/2020 19:04 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Indonesia dan berbagai negara di dunia sedang berlomba untuk membuat vaksin yang dapat menangani pandemi Covid-19. Guru besar virologi dan molekuler Universitas Udayana I Gusti Ngurah Mahardika mengajak masyarakat berkenalan dengan empat ragam proses pembuatan vaksin.

“Terkait tahapan-tahapan pembuatan vaksin, tergantung ragamnya. Banyak ragam vaksin. Secara umum ada empat,” papar Mahardika saat berbincang dengan #SatgasCovid19, Selasa (3/11).

Pertama, vaksin berbasis virus murni, dikenal dengan istilah whole virus based atau inactivated vaccine. Dalam jenis pembuatan vaksin yang pertama ini, virus dimatikan atau dibunuh sehingga tidak berbahaya bagi orang.

Kelebihan dari vaksin berbasis virus murni yakni telah umum digunakan sehingga sudah bisa diketahui kualitasnya. Selain itu, antigen komplit dan adjuvan atau substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh dapat memicu sistem imun tubuh.

Kedua, lanjut Mahardika, adalah vaksin yang berbasis gen atau DNA, dikenal juga dengan istilah mRNA vaccine. Proses pembuatan vaksin ini relatif cepat dibandingkan dengan ragam-ragam pembuatan vaksin lainnya.

Hanya saja, lanjutnya, vaksin berbasis gen tersebut belum ada yang dipasarkan karena belum dapat dibuktikan dari sisi daya guna dan keamanannya. Hingga saat ini, vaksin berbasis gen baru digunakan kepada binatang, belum untuk manusia.

Begitu juga dengan ragam ketiga, yakni vaksin berbasis vektor adenovirus yang belum dipasarkan. Namun, ujar Mahardika, karakter dari adenovirus vector vaccine tersebut dinilai mampu menstimulasi tubuh sehingga menghasilkan imun yang lebih komplit, lebih kuat dan lebih tahan lama.

“Vaksin berbasis vektor adenovirus ini dimasukkan ke dalam tubuh. Dia tidak membentuk vaksin, tetapi tubuh kita sendiri bisa membuat vaksin, sehingga ini pemberiannya bisa lebih mudah. Bahkan bisa lewat oral divaksinnya,” terangnya.

Hanya saja, lanjutnya, baik vaksin yang berbasis gen maupun vaksin yang berbasis vektor adenovirus belum ada contoh yang telah dipasarkan atau diedarkan di masyarakat. Artinya, metode belum dibuktikan sehingga untuk kedua jenis vaksin tersebut, aspek regulasinya akan cenderung lama.

Sementara itu, ragam pembuatan vaksin yang keempat yakni vaksin sub unit atau berbasis protein. Vaksin yang dibuat melalui proses ini telah dibuktikan khasiatnya karena telah ada contoh-contoh sebelumnya yang beredar di masyarakat. Hingga saat ini, belum ditemukan efek samping dari metode vaksin tersebut. Selain itu, proses pembuatannya juga tergolong cepat.

“Tentu saja semuanya (keempat ragam vaksin) ada kelebihan dan kekurangannya dalam masing-masing. Sekarang tentang bagaimana pengembangan vaksin, itu tergantung ragam yang dipilih. Juga ada faktor waktu,” kata Mahardika.

 

 

Mahardika menambahkan bahwa waktu menjadi faktor tambahan yang penting dalam mempertimbangkan pembuatan suatu vaksin. Dia mencontohkan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung membuat para pembuat vaksin tidak dapat berleha-leha.

“Kalau untuk penyakit biasa barangkali kita bisa berleha-leha, tidak begitu mengejar waktu. Sementara pada saat pandemi, kita ditunggu oleh waktu,” katanya.

Mahardika menyatakan, kendati berkejaran dengan waktu, bukan berarti pembuatan vaksin untuk pandemi akan mengesampingkan keamanan. Dia menegaskan bahwa dalam hal pembuatan vaksin, tidak ada kompromi untuk soal keamanan. Hal yang membedakan proses pembuatan vaksin untuk keperluan menangani pandemi dan yang lainnya yakni di sisi regulasi atau administrasi.

“Apakah vaksinnya sudah lazim kita hadapi atau penyakitnya pandemi seperti sekarang ini. Semuanya tetap sesuai proses (pembuatan) seharusnya, hanya proses regulasinya yang dipercepat. Sehingga untuk pandemi dimungkinkan untuk akselerasi atau dipercepat, sehingga approval-nya lebih cepat,” ujar Mahardika.

Dia menambahkan bahwa yang disebut dengan vaksin pandemi adalah jaminan akses vaksin yang murah, yang baik, dan yang sama rata untuk seluruh penduduk dunia. Hal itu juga yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia dengan mengembangkan vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Untuk vaksin aktif seperti vaksin Sinovac yang diujicobakan di Indonesia, itu memang vaksin yang paling lazim dipakai pada manusia, sehingga regulasi untuk approval-nya atau penerimaannya akan jauh lebih ringkas,” tambahnya.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201104123102-204-565774/kenali-empat-ragam-proses-pembuatan-vaksin

Ahli Temukan Alat Deteksi Covid-19 dari Suara Batuk

0
Ilustrasi Covid-19 lewat batuk. (IStockphoto/ Metamorworks)

CNN Indonesia | Senin, 02/11/2020 20:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan teknologi yang dapat digunakan untuk mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19 hanya lewat suara batuk. Teknologi itu mengandalkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

AI untuk mendeteksi penyakit bukan hal baru. Sebelum pandemi Covid-19, AI telah digunakan dibuat untuk mendeteksi kondisi seperti pneumonia, asma, dan penyakit neuromuskuler. Sedangkan suara batuk digunakan untuk memprediksi Alzheimer.

Melansir Tech Crunch, peneliti Brian Subirana mengatakan AI mampu mengidentifikasi banyak hal, misalnya Covid-19. Dia bersama timnya pun membuat situs web agar orang-orang dapat berkontribusi merekam suara batuk. Sampel batuk itu kemudian digunakan untuk melatih AI.

Dalam mendeteksi Covid-19, AI mendeteksi pola halus dalam kekuatan vokal, kinerja paru-paru, pernapasan, dan degradasi otot. Dengan cara itu, AI dapat mengidentifikasi 100 persen batuk oleh pengidap Coovid-19 asimtomatik dan 98,5 persen yang bergejala, dengan spesifisitas masing-masing 83 persen dan 94 persen.

“Menurut kami ini menunjukkan bahwa cara Anda menghasilkan suara berubah ketika Anda terkena Covid, bahkan jika Anda tidak menunjukkan gejala,” ujar Subirana.

Meskipun sistem tersebut dapat membedakan orang yang tidak atau terinfeksi Covid-19, Subirana mengingatkan sistem itu tidak boleh digunakan sebagai alat diagnosis utama.

“Alat tersebut mendeteksi fitur yang memungkinkannya membedakan subjek yang memiliki Covid dan yang tidak,” kata Subirana kepada Tech Crunch, menjelaskan lebih lanjut.

Melansir MIT, tim peneliti sedang bekerja untuk membuat aplikasi berbasis AI tersebut. Jika disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), perangkat itu akan diproduksi secara massal.

Alat itu juga sedianya akan digunakan secara gratis. Jadi seorang pengguna hanya cukup batuk saat berkomunikasi lewat telepon dan langsung mendapatkan informasi tentang apakah mereka mungkin terinfeksi dan harus mengkonfirmasinya dengan tes formal.

- Advertisement -