Blog Page 93

Rehabilitasi Baru Beri Harapan bagi Korban Stroke

0
Seorang perawat memeriksa pasien yang menjadi korban stroke (foto: ilustrasi).

 

Berdasar jumlahnya, stroke adalah salah satu serangan paling merusak, dan mematikan di dunia. Serangan itu terjadi ketika aliran darah terputus pada bagian otak.

Menurut Yayasan Jantung Dunia, sekitar 15 juta orang di dunia akan terkena stroke tahun ini, diperkirakan menewaskan 6 juta orang dan 5 juta lainnya lumpuh permanen. Tetapi peneliti di Inggris mungkin telah menemukan jenis terapi baru yang bisa memicu peningkatan mobilitas bagi banyak penderita stroke.

Chris Blower selamat dari serangan stroke, tetapi ia kini menghadapi beberapa kesulitan mobilitas.

“Saya cuma ingin mencoba mengambil gelas ini. Saya bisa mengangkat gelas ini tetapi kalau ingin melepasnya, agak sulit. Mungkin hanya sejauh ini yang bisa saya lakukan,” tuturnya.

Pemulihan tidak sempurna seperti itu, menurut ahli syaraf Stuart Baker, umum terjadi pada korban stroke. Mereka bisa mengepal, tetapi sulit membuka kepalan tangan. Pasalnya, setelah stroke, jalur utama penghubung otak ke syaraf tulang belakang, putus. Tubuh mendapat jalur lain, tetapi tidak cukup sempurna.

Melalui berbagai uji coba pada monyet macaque, Stuart Baker pada Newcastle University mendapati, menerapkan hentakan kecil pada lengan dan suara klik bisa menyempurnakan jalur itu.

“Kami mendapati, ada jalur paralel yang beroperasi bersamaan jalur utama pada primata, yang bisa membantu pemulihan. Hal lain, primata memungkinkan kita menyadari bahwa ‘klik’ keras bisa mengakses jalur tersebut,” ujar Baker.

Hentakan kecil dan suara klik itu disebut rangsangan berpasangan.

Baker menciptakan piranti kecil Ipod, yang memungkinkan relawan mendengar suara klik dan mendapat terapi hentakan kecil selama berjam-jam.

“Kita bisa memakai piranti itu dan membawanya keluar dari sarana laboratorium. Kita bisa menggunakannya lebih lama. Kami berharap terapi pasangan itu bisa memulihkan sambungan saraf menjadi lebih baik dan lebih kuat,” imbuhnya.

Baker mendapati, lebih dari separuh relawan, memakai piranti itu sampai tujuh jam, memperkuat jalur sambungan saraf mereka.

Jika terapi tersebut terus menunjukkan hasil positif, maka akan memungkinkan penderita mengatasi apa yang sering merupakan cacat utama.

“Ada orang berkursi roda yang tidak bisa melakukan banyak hal seperti saya. Kalau mereka bisa dibantu, terutama mengatasi masalah seperti yang saya hadapi, misalnya membuka kepalan tangan, jika hasil penelitian itu bisa membantu, akan luar biasa,” kata Chris Blower.

Penelitian tahap selanjutnya adalah uji klinis yang melibatkan 150 pasien stroke di India. [ka/jm]

 

Sumber: http://www.voaindonesia.com/a/rehabilitasi-beri-harapan-korban-stroke-/3691212.html

MRI Hindari Biopsi Prostat

0
Sama seperti dengan mamografi digunakan untuk mendeteksi kanker payudara, ada banyak kontroversi tentang tes digunakan untuk mendiagnosa kanker prostat. Sebuah studi baru menunjukkan dokter sekarang mungkin memiliki cara yang lebih dapat diandalkan untuk mendiagnosa kanker prostat untuk pasien berisiko tinggi. (Foto: Videograb).

 

Seperempat pria yang diduga mengidap kanker prostat dapat menghindari biopsi invasif yang dapat berbahaya dengan bantuan pindaian MRI, periset melaporkan belum lama ini.

Magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik juga mengurangi jumlah over-diagnosa kanker prostat sebesar lima persen.

Dalam rincian kajian yang dimuat dalam jurnal The Lancet, dikatakan bahwa pendekatan baru ini berpotensi membawa perubahan besar.

Dalam hal kanker prostat, over-diagnosa mencakup kanker jinak yang tidak mendatangkan bahaya seumur hidup.

“Ada bentuk kanker prostat yang agresif dan ada yang tidak berbahaya,” kata periset kepala Hashim Ahmed, dokter bedah Fakultas Kedokteran University College, London.

Biasanya, pria menjalani biopsi prostat jika mereka mengalami gejala-gejala tertentu atau menunjukkan kadar tinggi protein dalam darah, yang dideteksi tes prostat specific antigen (PSA).

Setiap tahun, lebih dari satu juta biopsi dilakukan di Eropa saja.

Prosedur itu, yang dapat menimbulkan perdarahan, rasa sakit, dan infeksi serius, menggunakan jarum biopsi untuk mengambil sampel jaringan melalui sebuah sayatan kecil yang dibuat di antara skrotum dan lubang anus.

Jarum itu “buta” (tidak dilengkapi kamera) sehingga dapat melewati massa kanker yang berbahaya.

“Uji biopsi yang digunakan sekarang dapat tidak akurat karena sampel jaringan diambil secara acak,” kata Ahmed dalam sebuah pernyataan. “Biopsi dalam melewatkan kanker agresif yang sebetulnya ada.”

Dan jika biopsi menemukan sel-sel kanker, tidak dapat diketahui dengan pasti apakah kanker itu ganas. Karenanya, sebagian pria mendapat diagnosa keliru dan diberi perawatan yang menimbulkan dampak samping yang sangat tidak nyaman.

Ahmed dan timnya ingin mengetahui apakah pindaian MIR dapat digunakan sebagai uji “triase” untuk menentukan orang-rang mana yang memiliki kadar protein tinggi dalam darah yang dapat menghindari biopsi dengan aman.

MRI multi-parametrik (MP-MRI) dapat memberikan informasi mengenai besaran, densitas, dan kedekatan kanker pada aliran darah.

Ketiga elemen itu membantu membedakan antara kanker prostat jenis ganas dan jinak.

Dalam kajian ini, 576 pria yang tersebar di 11 rumah sakit umum di Inggris dan diduga mengidap kanker prostat diperiksa dengan MP-MRI, diikuti dua jenis biopsi.

Satu biopsi sering digunakan untuk mendeteksi kanker, dan satunya lagi dirancang untuk membagsingkan keakuratan biopsi standar dengan pindaian MP-MRI dalam mendeteksi keganasan.

Empat puluh persen pria itu ternyata didapati mengidap kanker agresif.

MP-MRI mendiagnosa dengan tepat hampir semuanya (93 persen), sedangkan biopsi standar hanya separuhnya.

“Hasil kajian kami menunjukkan bahwa MP-MRI sebaiknya digunakan sebelum biopsi,” untuk mengidentifikasi orang-orang yang mengidap kanker jinak dan tidak segera memerlukan biopsi, ujar Ahmed.

Namun kelompok ini seyogyanya terus dipantau dokter. Orang-orang yang menurut hasil MP-MRI menunjukkan kanker agresif harus menjalani biopsi, untuk konfirmasi.

Menggunakan kedua pemeriksaan dengan cara seperti ini “dapat mengurangi over-diagnosa kanker jinak lima persen, dan meningkatkan deteksi kanker agresif 48 sampai 93 persen,” simpul Ahmed.

Hasil kajian ini disambut positif oleh para pakar lain.

“Ini berpotensi mengubah praktik klinis,” kata Arnauld Villers, kepala Departemen Urologi Rumah Sakit Universitas Regional di Lile, Perancis.

“Hasil kajian ini merupakan landasan kokoh bagi cara baru diagnosa untuk deteksi kanker prostat, yang membuahkan dikuranginya prosedur biopsy.”

Uji coba klinis kedua yang diawasi Cancer Research UK, yang sekarang sedang merekrut relawan, akan berusaha memvalidasi hasil-hasil kajian tadi. [ds]

 

Sumber: http://www.voaindonesia.com/a/mri-hindari-biopsi-prostat/3689596.html

Trump Larang Pendanaan untuk LSM-LSM Penyedia Layanan Aborsi

0
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif “Mexico City Policy” di Gedung Putih (23/1) disaksikan pejabat terdekat. (AP/Evan Vucci)

 

Meskipun tindakan Trump untuk menghidupkan kembali peraturan itu sudah diperkirakan namun masih mengundang kecaman dari kelompok-kelompok perempuan.

Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang melarang pendanaan federal bagi lembaga-lembaga swadaya masyarakat internasional yang mendukung aborsi, melancarkan kembali perang politik yang sejak lama memecah pemerintahan Partai Republik dan Partai Demokrat.

Keputusan itu melarang organisasi-organisasi asing yang mendapat dana pemerintah menyediakan layanan aborsi atau memberi informasi mengenai praktek itu meskipun kelompok-kelompok itu menggunakan dana terpisah untuk tujuan-tujuan itu.

Peraturan itu yang dikenal sebagai “Kebijakan Kota Meksiko” pertama kali diberlakukan tahun 1984 oleh Presiden dari Partai Republik, Ronald Reagan.

Peraturan itu menjadi berubah-ubah secara politis. Presiden Partai Demokrat Bill Clinton membatalkannya ketika menjabat tahun 1993, mantan Presiden Partai Republik George W Bush menghidupkannya kembali tahun 2001 dan mantan Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat membatalkannya lagi tahun 2009. Peraturan itu digunakan oleh Presiden mendatang sebagai tanda sikap mereka mengenai hak-hak aborsi.

Meskipun tindakan oleh Trump hari Senin (23/1) untuk menghidupkan kembali peraturan itu sudah diperkirakan namun masih mengundang kecaman dari kelompok-kelompok perempuan.

“Kesehatan dan hak-hak perempuan sekarang menjadi salah satu korban pemerintahan Trump,” kata Serra Sippel, presiden Pusat Kesehatan dan Kesetaraan Gender di Washington.

“Presiden Trump dan pemerintahannya telah menegaskan bahwa mereka bermusuhan dengan perempuan, kesehatan dan sains. Jangan salah! Penyumbatan global oleh Trump tidak akan membuat investasi Amerika lebih efisien atau efektif.”

Peraturan Trump yang menyumbat itu sudah terkait dengan meningkatnya aborsi yang tidak aman dan kita memperkirakan peraturan global Trump itu akan merenggut nyawa perempuan, kata Sippel. [my/al]

 

Sumber: http://www.voaindonesia.com/a/trump-pendanaan-lsm-layanan-aborsi/3689162.html

Tingkat Harapan Hidup di Amerika Sedikit Menurun

0
Warga lansia di kota Citrus County, Florida mengadakan pertemuan (foto: ilustrasi).

 

Dalam laporan terbarunya, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika (CDC) mengatakan tingkat harapan hidup di Amerika sedikit menurun.

Umumnya orang tua berharap anak-anak mereka akan menikmati kehidupan yang menyenangkan dan berlangsung lama, dan sejak tahun 1950 warga Amerika melihat peningkatan harapan hidup dari usia 68 tahun menjadi 78 tahun 10 bulan. Tetapi dalam laporan terbarunya, CDC mendapati penurunan satu bulan.

Tampaknya penurunan ini tidak terlalu besar, tetapi Direktur CDC Tom Frieden mengatakan kepada VOA, ini mungkin signifikan.

“Dalam hal tingkat harapan hidup, umumnya dari tahun ke tahun ada perubahan. Tetapi apa yang kita lihat adalah terjadinya pengurangan penurunan serangan jantung dan stroke dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Faktor utamanya mungkin obesitas. Statistik menunjukkan dua dari tiga orang dewasa Amerika mengalami kelebihan berat badan atau menderita obesitas. Penyakit jantung dan stroke paling mudah dicegah dengan menjaga berat badan, makan makanan yang sehat, olahraga secara reguler dan tidak merokok. Gaya hidup sehat juga mengurangi resiko diabetes, pembunuh utama lainnya.

Tetapi Frieden menunjukkan faktor baru yang menurunkan tingkat harapan hidup.

“Kita juga melihat peningkatan besar jumlah kematian akibat overdosis obat-obatan yang mengandung candu,” tambahnya.

Data CDC menunjukkan kematian akibat resep opioids (bahan seperti opium yang mengikat satu atau lebih dari tiga reseptor dalam tubuh) meningkat empat kali lipat dalam kurang dari 20 tahun. Sejak tahun 1999 lebih dari 183 ribu orang meninggal di Amerika akibat overdosis resep opioids.

Kecanduan obat-obatan resep yang mengandung opioids membuat orang beralih ke narkotika yang lebih murah seperti heroin dan fentanil, sejenis opioid sintetis. CDC melaporkan penggunaan heroin naik lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun ini, sehingga tak heran jika terjadi kematian akibat heroin yang sangat besar.

“Untuk menurunkan penyalahgunakan opioid, kita perlu mengatasi rasa sakit dan kecanduan, dan penegak hukum perlu mengupayakan supaya narkoba ini sulit didapatkan, lebih mahal, lebih susah diperoleh dan secara keseluruhan ini penting untuk membalikkan penyalahgunaan dan kecanduan opioid yang mengerikan, dan kematian yang diakibatkannya,” kata Frieden.

WHO mengatakan kecanduan obat resep opioid meningkat di seluruh dunia. Meskipun tingkat harapan hidup di sebagian besar negara meningkat, obesitas naik lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1980, membuat lebih banyak orang beresiko terkena serangan jantung dan stroke. [em/ii]

Sumber: http://www.voaindonesia.com/a/tingkat-harapan-hidup-di-as-menurun-/3689108.html

MA India Didesak Kembali Izinkan Olahraga Kalahkan Banteng

0
Jallikattu atau olahraga tradisional mengalahkan banteng liar, di Palamedu, India (foto: ilustrasi).

 

Puluhan ribu warga India hari Minggu (22/1) menuntut agar olahraga tradisional mengalahkan banteng liar diperbolehkan diadakan kembali di negara itu.

Meskipun dilarang oleh mahkamah agung India, olahraga tradisional mengalahkan banteng liar hari Minggu (22/1) tetap dilangsungkan di beberapa daerah di bagian selatan negara itu. Bahkan puluhan ribu orang menuntut agar olahraga itu diperbolehkan diadakan kembali.

Pemerintah negara bagian Tamil Nadu hari Sabtu (21/1) telah mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengizinkan dilangsungkannya kontes Jallikattu hari Minggu.

Perintah eksekutif itu mengabaikan perintah Mahkamah Agung tahun 2014 yang melarang “olahraga” itu karena merupakan tindakan kejam terhadap hewan. Perintah itu hanya akan berlaku enam bulan dan kelompok-kelompok aktivis perlindungan hewan bisa mengajukan banding lagi ke pengadilan.

“Olahraga” – yang diadakan pada festival panen musim dingin atau “Pongal” dan berlangsung empat hari – sangat terkenal di Tamil Nadu, dan sejumlah besar warga sejak hari Selasa (17/1) telah menggelar protes di pantai Chennai menuntut diijinkannya penyelenggaraan olahraga itu.

Jallikattu dimulai dengan melepaskan seekor banteng ke arah kerumunan massa yang berupaya menangkap dan menaikinya. Aktivis-aktivis perlindungan hewan mengatakan olahraga itu sangat kejam karena massa yang berusaha menaiki banteng itu seringkali menggosokkan merica ke mata banteng dan menarik ekor banteng hingga putus.

Larangan itu telah membangkitkan emosi, terlebih setelah beberapa aktor dan bintang olahraga Tamil ikut menuntut supaya olahraga itu diijinkan dilangsungkan lagi sebagai simbol kebudayaan Tamil. [em/ii]

 

Sumber:http://www.voaindonesia.com/a/ma-india-didesak-izinkan-olahraga-kalahkan-banteng-/3687611.html

Brazil Selidiki Puluhan Dugaan Kasus Demam Kuning

0
Biomedical Sciences Institute di Universitas Sao Paulo, Brazil melakukan penelitian demam kuning akibat gigitan nyamuk (foto: ilustrasi).

 

Pusat wabah demam kuning terletak di negara bagian Minas Gerais setelah laporan awal tentang delapan orang tewas akibat demam itu.

Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan telah mengukuhkan 47 penderita demam kuning, dan 25 kematian terkait penyakit itu. Ditambahkan, pihaknya masih menyelidiki lebih dari 160 dugaan kasus penyakit akibat gigitan nyamuk itu.

Pusat wabah itu terletak di negara bagian Minas Gerais, di mana setelah laporan pendahuluan tentang delapan kematian yang diduga akibat demam kuning, dan gubernur setempat mengumumkan keadaan darurat. .

Pemerintah mengatakan telah mengirim dua juta dosis vaksin tambahan untuk melawan penyakit di Minas Gerais itu. Ditambahkan, pekan ini ratusan ribu dosis lagi akan dikirim ke negara bagian itu dan juga ke Espirito Santo yang terletak di dekatnya.

Tahun lalu Brazil hanya mengumumkan tujuh kasus demam kuning.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika CDC mengatakan penyakit kuning bisa menimbulkan demam, rasa menggigil, sakit kepala yang sangat parah, nyeri, mual dan muntah. [em/ii]

 

 

Sumber: http://www.voaindonesia.com/a/brazil-selidiki-kasus-demam-kuning-/3687624.html

Robot Sinar Ultraviolet Berantas Bakteri RS

0
Seorang petugas medis menunjukkan mikroba mematikan MRSA, superbug yang kebal dan tidak bisa dibunuh dengan antibiotik biasa, di Berlin, 1 Maret 2008.

Sebuah studi baru menunjukkan kamar-kamar rumah sakit yang dipenuhi dengan sinar ultraviolet bisa memberantas superbug kebal obat yang mengancam kesehatan para pasien. Sinar UV itu dipancarkan oleh “robot-robot” yang memasuki kamar setelah seorang pasien keluar, dan sebelum pasien berikutnya masuk.

Sinar ultraviolet C, atau UVC, yang dihidupkan selama setengah jam, bisa mengurangi bakteri kebal obat sebanyak 30 persen di kamar-kamar rumah sakit, menurut sebuah studi oleh para periset dari Universitas Duke.

Rumah sakit adalah sumber utama bakteri kebal obat. Karena itu, sebelum pasien berikutnya masuk kamar, petugas RS membersihkan kamar dari lantai sampai langit-langit dengan bahan kimia untuk menghapuskan jejak-jejak bakteri yang mungkin tertinggal oleh pasien yang sakit. Menambahkan perangkat UVC ke dalam proses pembersihan ini, bisa membuat hasilnya lebih efektif.

Superbug adalah kekhawatiran yang paling serius. Mereka adalah mikroba kebal obat yang bisa hidup di permukaan-permukaan rata, dan berpotensi menginfeksi pasien berikutnya.

Seringkali mikroba mematikan seperti MRSA, yang merupakan singkatan dari methicillin-resistant Staphylococcus aeurus atau Staphylococcus kebal methicillin, tidak bisa dibunuh dengan antibiotik standar, sehingga sangat sulit untuk mengobati pasien-pasien yang terinfeksi.

Direktur Duke Center urusan Antimikroba dan Pencegahan Infeksi, Deverick Anderson, memimpin studi yang diterbitkan dalam jurnal Lancet.

Salah satu manfaat utama sinar UV, menurut Anderson, adalah sinar itu memantul dari semua permukaan rata.

“Kami tidak hanya memusnahkan bakteri yang terdapat di atas meja misalnya, tapi juga mematikan bakteri apapun yang mungkin terdapat di permukaan lain yang terkena pantulan sinar UV. Kami bisa mencapai segala sudut dan celah kamar RS menggunakan cara ini.”

Dalam studi yang dilakukan di sembilan RS AS itu, termasuk fasilitas-fasilitas perawatan lain dan puskesmas, para periset membandingkan keefektifan penggunaan UVC dengan bahan kimia berbeda atau hanya satu bahan pembersih saja.

Mereka mendapati strategi pembersihan, menggunakan robot yang dikombinasikan dengan penggunaan bahan pembersih bernama quaternary ammonium, paling efektif melawan MRSA.

Anderson mengatakan UVC membunuh bakteri yang terkena sinar ultra violet itu.

“Sinar UVC itu memasuki DNA, mengusik DNA, dan membunuh bakteri,” ujarnya.

Anderson mengatakan sinar itu tidak berbahaya bagi manusia, tidak seperti jenis-jenis sinar UV yang dikeluarkan matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit.

Anderson mengatakan RS yang terlibat dalam studi itu terus menggunakan robot-robot UVC, yang harganya sekitar 90.000 dolar per robot. [vm/ii]

Sumber: http://www.voaindonesia.com/a/robot-sinar-ultraviolet-berantas-bakteri-rs/3687115.html

Tak Hanya Mengawasi, Kopertis Dituntut Tingkatkan Pembinaan

0

Palembang- Dalam upaya peningkatan mutu Perguruan Tinggi di Indonesia khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi harus menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dengan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) agar target-target yang ingin dicapai pada tahun 2017 bisa terealisasi untuk menjadikan PTS yang berkualitas dan berdaya saing.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti, Patdono Suwignjo saat penutupan Rapat Koordinasi Koordinator dan Sekretaris Pelaksana Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia Wilayah I-XIV di Hotel Aryaduta, Palembang, Sabtu, (21/1).

“Tugas utama Kopertis seluruh Indonesia salah satunya meningkatkan Mutu PTS dilihat dari Akreditasinya baik itu prodinya maupun institusinya, target akreditasi di PTS tahun 2016 totalnya 39 dan yang dicapai 50, jadi saya mengapresiasi karena tugas kopertis lebih daripada yang diharapkan,” tutur Patdono dalam sambutannya.

Rapat yang digelar selama dua hari ini mengangkat tema “Peningkatan Tata Kelola Menuju Perguruan Tinggi yang Berkualitas” dihadiri juga Staff Ahli Bidang Akademik Kemenristekdikti, Paulina Pannen, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, dan Seluruh Koordinator serta Sekretaris Pelaksana Kopertis seluruh Indonesia.

Patdono mengatakan bahwa pada tahun 2017 ini, akan banyak program prioritas yang akan menjadi tujuan utama Kemenristekdikti untuk menyempurnakan program-program tahun 2016 antara lain adalah revitalisasi LPTK, Pemberian Kewenangan Evaluasi Pendirian Prodi ke Kopertis/LL-Dikti, Pendampingan Akreditasi Institusi dari B ke A, World Class University dan Science and Techno Park serta Profesor yang diwajibkan publikasi intersional yang terindeks scopus.

“Target publikasi ditahun 2016 sekitar 6.900 publikasi, dan faktanya kita sudah melewati angka 10.000, sehingga ini capaian yang luar biasa dengan kebijakan baru bahwa profesor harus publikasi internasional yang terindeks scopus agar bisa bersaing dengan negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura yang peringkatnya masih jauh diatas kita,” ujar Patdono di depan para Pimpinan Kopertis se-Indonesia.

Selain itu, Dirjen Patdono juga mengatakan Hibah PTS tahun 2017 ini akan diberikan kepada total 76 PTS yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah total Hibah PTS sebesar Rp. 50 Milyar.

Ketua Koordinator Kopertis Wilayah II, Slamet Widodo, menargetkan pada tahun ini Kopertis Wilayah II akan melakukan pembinaan pada PTS yang masih banyak memiliki Akreditasi C dari sisi institusinya dan prodinya.

“Sekarang masih didominasi akreditasi C, ada sekitar 60 persen. Saya menargetkan pada tahun ini, prodi-prodi PTS di lingkungan Kopertis wilayah II tidak boleh ada lagi yang Akreditasinya C, dengan melakukan pendampingan melalui kegiatan seperti seminar dan workshop,” tegas Widodo.

Diakhir sambutannya, Dirjen Patdono meminta kepada para Koordinator Kopertis untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap PTS di wilayahnya masing-masing. Karena menurutnya, tanggung jawab Kopertis itu tidak hanya melakukan pengawasan saja tetapi juga ikut membina PTS di wilayahnya agar lebih baik lagi.

“Harapan kami di 2017 ini Kopertis harus terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap PTS di wilayah masing-masing dengan sebaik mungkin. Contoh yang harus dipersiapkan terkait hal itu antara lain Menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjalankan tugas evaluasi usulan pendirian prodi, yang menyangkut: SDM Kopertis, Sistem, instrumen, evaluator, Kopertis harus berani dan proaktif dalam mencegah/menyelesaikan konflik di PTS, Melakukan pendampingan peningkatan akreditasi prodi dan institusi, Meningkatkan jumlah publikasi PTS, serta harus melakukan sosialisasi dan menerapkan Penomoran Ijazah Nasional (PIN)”, tuturnya. (DZI)

Sumber:http://ristekdikti.go.id/tak-hanya-mengawasi-kopertis-dituntut-tingkatkan-pembinaan/

Kini Fasilitas Kesehatan Indonesia Hampir Setara Luar Negeri

0
Ilustrasi kesehatan atau dokter. (Pixabay)

Kedokteran dan teknologi di Indonesia sudah mengalami kemajuan pesat.

VIVA.co.id – Mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa pengobatan paling baik masih belum dimiliki oleh lembaga kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, tidak sedikit mereka yang lebih memilih untuk memeriksakan kesehatan atau melakukan perawatan di luar negeri.

Padahal menurut dr. Yanwar Hadiyanto, MARS selaku CEO Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group mengatakan bahwa ilmu kedokteran dan teknologi di Indonesia sudah mengalami kemajuan pesat. Banyak teknologi terbaru yang mulai di adopsi oleh rumah sakit Indonesia.

“Kami secara agresif mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan pelayanan pada pasien. Dapat dikatakan apa yang ada di negara lain juga ada di sini,” kata dr. Yanwar saat diskusi mengenai Inovasi Teknologi Medis dari Masa ke Masa di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Beberapa dokter dari RSPI juga turut memaparkan segelintir perkembangan teknologi yang digunakan saat ini. Misalnya penyempurnaan CT-Scan dengan kehadiran MRI 3 Tesla Skyra yang dapat memberikan citraan organ tubuh hingga pembuluh darah kapiler yang ukurannya sangat kecil.

“Hasil citraan utuh tidak lagi didapat dalam hitungan menit. Dalam 1,5 detik kita sudah bisa dapat citraan utuh,” kata Dr. Med. Luqman Adji Saptogiono, Sp. Rad(K), Sp. KN, Spesialis Radiologi Kedokteran Nuklir RSPI saat ditemui di kesempatan yang sama.

Kemajuan dalam bidang kandungan misalnya para dokter sudah melihat kemungkinan risiko kelainan pada janin bahkan dari usia kandungan 10 minggu dan melihat bentuk janin yang masih muda dengan sangat mendetil menggunakan Ultrasonografi (USG) 4 dimensi dan dukungan teknologi High Defenition (HD).

“Bila kelainan ini sudah diketahui dari awal dokter bisa mengambil tindakan untuk mengoreksi kelainan tersebut,” ujar dr. Azen Salim, Sp. OG – KFM, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fetomaternal RSPI.

Dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan, ia berharap masyarakat memberikan kepercayaan pada penyedia layanan kesehatan lokal. “Kami mengharapkan bahwa masyarakat bisa menambah kepercayaan pada pemberi layanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

 

Lowongan Kerja RS. Metta Medika

0

Lampiran Silahkan Klik Disini

- Advertisement -