Studi Ungkap Kesalahan Diagnosis Penderita Diabetes Tipe 3

0
336

Studi kesehatan terbaru ungkap seringnya terjadi kesalahan diagnosis pasien penderita Diabetes Tipe 3c dengan Tipe 2, yang berujung pada kesalahan pengobatan. (Foto: REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNN Indonesia — Sebuah studi yang dimuat di jurnal Diabetes Care menyebutkan seringnya terjadi kesalahan diagnosis pada pasien yang mengidap diabetes tipe 3, dengan diabetes tipe 2. Kesalahan ini berujung pada pengobatan yang juga tidak sesuai.

Diabetes tipe ketiga atau 3c merupakan tipe yang umum ada tapi sering didiagnosis sebagai tipe 2. Studi yang dilakukan sejumlah ahli dari University of Surrey, Inggris mengungkapkan hanya 3 persen pasien dari sampel yang terdiagnosis diabetes tipe 3c dengan tepat.

Mengutip dari The Sun, peneliti melakukan riset pada dua juta rekam medis pasien untuk melihat frekuensi pada tipe diabetes yang berbeda serta akurasi dari diagnosisnya. Sebanyak 97,3 persen pasien yang mengalami penyakit pankreas didiagnosis terkena diabetes tipe 2.

Simon de Lusignan, peneliti senior mengatakan tenaga medis perlu meningkatkan kesadaran akan diabetes tipe 3c sehingga ada pengembangan manajemen penanganan karena angka kejadiannya disinyalir lebih besar daripada tipe 1.

“Riset kami menunjukkan mayoritas penderita diabetes tipe 3c salah diagnosis sebagai tipe 2, dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang,” katanya dikutip dari The Sun, (28/10).

Tak seperti diabetes tipe 2 diabetes tipe 3c dapat memasok kebutuhan enzim pencernaan lewat makanan. Enzim yang dikemas dalam tablet dapat dimakan bersama makanan berat atau snack.

Penyakit gula darah atau diabetes merupakan penyakit metabolik akibat penurunan produksi insulin atau penurunan reseptor insulin. Selama ini, orang familiar dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 saja. Dilansir dari The Independent, para peneliti beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa adanya diabetes tipe ketiga atau tipe 3c.

Diabetes digolongkan tipe 1 saat sistem imun tubuh merusak sel yang memproduksi insulin pada pankreas. Diabetes tipe ini dapat terjadi pada anak-anak atau mulai berajak dewasa dan hampir selalu memerlukan suntikan insulin.

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah saat produksi insulin pankreas tak mampu memenuhi kebutuhan tubuh. Diabetes tipe 2 sering ditandai dengan kelebihan berat badan dan biasanya diderita oleh mereka yang berusia lanjut. Namun tak jarang, mereka yang belum berusia lanjut pun bisa terkena diabetes tipe 2.

Adapun diabetes tipe 3c disebabkan oleh kerusakan pankreas akibat peradangan atau pancreatitis, tumor, atau pembedahan. Kerusakan pankreas tak hanya mengakibatkan terhambatnya produksi insulin, tetapi juga produksi protein guna mencerna makanan atau dikenal dengan enzim pencernaan serta hormon. (rah)

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171031112425-255-252373/studi-ungkap-kesalahan-diagnosis-penderita-diabetes-tipe-3/

LEAVE A REPLY