(USM) Indonesia Mewisuda 1.340 lulusan

0
11464

USM INDONESIA: Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mewisuda lulusan USM Indonesia di MICC, Selasa (31/10).

CENDERA MATA: Ketua Yayasan Sari Mutiara yang juga Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MM menyerahkan cenderamata kepada lulusan USM Indonesia terbaik.

TERBAIK: Koordinator Kopertis Sumut, Ketua Yayasan Sari Mutiara, Sekretaris Aptisi Sumut, Rektor dan Senat USM Indonesia bersama sejumlah lulusan USM Indonesia terbaik.

DISKUSI: Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM (kanan) berdiskusi dengan Sekretaris Aptisi Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM.

PENGHARGAAN: Koordinator Kopertis Sumut, Ketua Yayasan Sari Mutiara, Sekretaris Aptisi Sumut dan Rektor USM Indonesia bersama sejumlah lulusan terbaik.

SAMBUTAN: Ketua Yayasan Sari Mutiara yang juga Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MM menyampaikan sambutan pada wisuda USM Indonesia, Selasa (31/10).

KOMPAK : Dari kiri Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, Parlindungan Purba SH MM dan Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD saat wisuda USM Indonesia.

BAHAGIA: Wisudawati dan wisudawan USM Indonesia mengikuti proses acara wisuda, pekan lalu.

MENYAKSIKAN: Orangtua wisudawan dan wisudawati USM Indonesia pada acara wisuda di MICC.

USM Indonesia Wisuda 1.340 Lulusan Diploma, Sarjana, Profesi dan Magister

Tetaplah Belajar, Ulet,
Unggul, Jujur dan Kreatif

Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia mewisuda 1.340 lulusan program diploma, sarjana, profesi dan magister di Medan International Convention Centre (MICC) pada 31 Oktober dan 1 November 2017.

WISUDA diwarnai penandatanganan kerja sama yang ditandatangani Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes dengan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sumut Achmad Denny SE MSi. Pada wisuda juga disampaikan orasi ilmiah oleh Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia Dr Habib Adjie MM.

Hadir dalam acara ini antara lain Koordinator Kopertis Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD, Sekretaris Pelaksana Kopertis Sumut Dr Mahriyuni MHum, Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan yang juga Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MM, Ketua dan Sekretaris Aptisi Sumut Dr Bahdin Nur Tanjung MM dan Dr Muhammad Isa Indrawan MM.

Turut hadir Ketua Ikatan Bidan Indonesia Sumut Dinaria Girsang SPsi MPsi, Ketua Asosiasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumut Mahsur Al-Hazkiyani, Ketua Asosiasi Profesi Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (Patelki) Sumut Drs Syahniman MSi, orangtua wisudawan/wisudawati dan undangan lain.

Koordinator Kopertis Sumut dan Sekretaris Pelaksana Kopertis Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD dan Dr Mahriyuni MHum serta Ketua dan Sekretaris Aptisi Sumut Dr Bahdin Nur Tanjung MM dan Dr Muhammad Isa Indrawan MM mengapresiasi beragam program dan prestasi yang diraih USM Indonesia.

Apresiasi juga diberikan empat tokoh pendidikan Sumut ini terhadap USM Indonesia atas tata kelola perguruan tinggi yang baik, peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa melalui kegiatan minat dan bakat seni, olahraga dan kehidupan kampus yang tertib dan tanpa narkoba.

Ketua Yayasan Sari Mutiara yang juga Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MM meminta lulusan USM Indonesia menerapkan ilmunya di masyarakat karena mempunyai tanggung jawab profesi. Bukan hanya kepada Tuhan dan kemanusiaan, kata Parlindungan, tapi kepada diri sendiri.

Saat ini, ia menambahkan Yayasan Sari Mutiara Medan menyelenggarakan tiga institusi pendidikan tinggi yaitu Akper Sari Mutiara, Akbid Sari Mutiara dan USM Indonesia serta mengelola dua rumah sakit di Medan dan Lubuk Pakam.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengutarakan peserta wisuda terdiri 132 orang Magister Kesehatan Masyarakat, 143 orang Profesi Ners, 693 orang sarjana dan 372 orang diploma tiga.

Ivan menjelaskan sejarah USM Indonesia yang didirikan pada 10 Januari 2013 hingga kini mengelola terdiri empat fakultas dan satu Direktorat Pascasarjana. Terdapat 20 prodi baik di diploma tiga, sarjana, profesi dan pascasarjana.

”Universitas ini pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mutiara Indonesia, Cikal bakalnya adalah Sekolah Perawat Kesehatan pada tahun 1982 yang didirikan Ibu Bidan S Sitanggang bersama Bapak Drs W Purba,” rinci Ivan.

Sebagai perguruan tinggi yang baik dan sehat, tegas rektor, USM Indonesia komit menjadi kontributor bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Saat ini ada 11 dosen USM Indonesia sedang pendidikan doktor yang diharapkan selesai tahun 2017. Menyusul tujuh dosen lagi pada awal tahun depan juga melanjutkan pendidikan S3 di dalam dan luar negeri sehingga menambah jumlah dosen berpendidikan doktor.

“Visi USM Indonesia digali dari nilai-nilai ideal yang selama ini menjadi cita-cita semangat dan harapan pendiri yayasan. Kami rangkum menjadi core values USM Indonesia yakni spritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme,” jelasnya.

Ia menambahkan, USM Indonesia terus membenahi tata kelola yang modern, praktis, efisien, efektif dan akuntabel dalam bidang akademik, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian masyarakat, penjaminan mutu dan berbagai bidang lain. Demikian pula peningkatan fasilitas, kualitas dosen, pengembangan laboratorium Osce, farmasi dan ruang kelas. Perpustakaan juga telah bekerja sama dengan Perpustakaan Pusat dan Provsu sehingga tercipta situasi pembelajaran yang lebih baik.

Berkaitan kerja sama dengan IPI Sumut, rektor berharap dapat berjalan dengan baik, khususnya di Bidang Tridharma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. IPI Sumut dan USM Indonesia khususnya Prodi Ilmu Perpustakaan akan melaksanakan workshop tentang perpustakaan termasuk perpustkaan sekolah.

Ivan menambahkan, seluruh mahasiswa dipersiapkan dengan kemampuan untuk Menyelesaikan masalah, berpikir kritis, kreatif, softskill, berbahasa Inggris, kepemimpinan dan komunikasi, pengembangan bakat Dan minat melalui pembinaan olahraga dan seni budaya dari berbagai daerah. ”Selain itu ada Satgas Narkoba, Sari Mutiara Rescue dan mahasiswa banyak yang meraih prestasi di even regional dan nasional dalam kompetisi berbahasa Inggris,” paparnya.

Atas dukungan Kopertis Sumut, lanjut rektor, USM Indonesia tiap tahun memperoleh beasiswa pemerintah dalam skema bidik misi dan PPA. Dosen USM Indonesia tiap tahun memenangkan Hibah Kompetisi Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan Kemenristekdikti. Tahun Akademik 2016/2017, 16 dosen USM Indonesia memenangkan hibah penelitian.

”Program Hibah Pusat Karir Dan Tracer Study Kemenristekdikti berturut-Turut sejak tahun 2014 diraih oleh Lembaga Pusat Karir dan Tracer Study USM Indonesia. Dan menjadi percontohan pusat karir dan tracer study di Sumut. Proses sertifikasi dosen sesuai rencana dan tahapan pengembangan, telah berjalan dengan baik dan bertambah tiap tahun,” katanya.

Ivan menambahkan, sistem administrasi akademik terutama pelaporan data mahasiswa dan dosen dalam bentuk feeder telah dilaksanakan USM Indonesia. Termasuk seluruh wisudawan terdaftar di Pangkalan Data Perguruan Tinggi sejak mendaftar sebagai mahasiswa baru, proses perkuliahan, nilai dan prestasi mahasiswa. Sehingga peserta wisuda dapat diakses oleh siapapun dan dari manapun.

”Pada saat ini perubahan dunia sangat cepat dan terintegrasi. Telah terjadi pergeseran dari tergantung kepada sumber daya alam kepada sumber daya manusia. Oleh karena itu tetaplah belajar, ulet, unggul, jujur dan kreatif, bangun jaringan dan mempunyai emosional intelegen,” ucap rektor. (*)

Para wisudawan/ti yang baru diwisuda diharapkan agar menerapkan ilmunya di tengah masyarakat.

“Karena kalian mempunyai tanggung jawab profesi. Bukan hanya kepada Tuhan, kemanusiaan saja, tapi kepada diri sendiri,” ucap Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba, SH MM pada wisuda Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Magister Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia yang digelar di Medan Internasional Convention Center (MICC), Jalan Gagak Hitam, Selasa (31/10).

Dalam pelaksanaan perkuliahan di USM-Indonesia selama ini, tentunya banyak hal yang harus diperbaiki dan dicapai. “Kami berharap supaya wisudawan/ti yang baru diwisuda ini terus meningkatkan pengetahuannya,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini kita sudah masuk ke ranah instruktif yaitu adanya efisiensi di segala bidang. Karena itu para wisudawan/ti selalu rajin menambah wawasan dengan membaca koran, majalah, dan memanfaatkan handphone untuk melihat perkembangan-perkembangan dunia.

Sebelumnya Rektor USM-Indonesia Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, MKes menjelaskan, acara wisuda kali ini diselenggarakan selama dua hari dengan jumlah peserta wisuda sebanyak 1340 orang, terdiri dari 132 orang Magister Kesehatan Masyarakat, 143 orang Profesi NERS, 693 orang Sarjana, dan 372 orang Diploma III.

“Selasa ini diwisuda 728 orang yang terdiri dari berbagai program studi. Selamat kepada seluruh wisudawan/ti USM-Indonesia. Jadilah kebanggaan orangtua, keluarga, bangsa, dan negara,” tuturnya.

Dia menyampaikan kepada wisudawan/ti, saat ini perubahan sangat cepat dan terintegrasi, telah terjadi pergeseran dari Sumberdaya Alam kepada Sumberdaya Manusia. Oleh karena itu tetaplah belajar, ulet, unggul, jujur dan kreatif, bangun jaringan, serta mempunyai emosional inteligen.

“Sebagai perguruan tinggi yang baik dan sehat, USM-Indonesia tetap berkomitmen menjadi kontributor bagi pengembang SDM yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan visi yang diterapkan,” terangnya.

Di samping itu secara bertahap terus mempersiapkan diri dalam mencapai visi dan misinya dengan melakukan pembenahan dalam berbagai bidang antara lain tata kelola yang modern, praktis, efisien, efektif, dan akuntabel dalam bidang akademik, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian masyarakat penjaminan mutu.

Peningkatan fasilitas pendidikan dan kualitas dosen juga menjadi suatu keharusan dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas. “Saat ini USM-Indonesia sedang melakukan pengembangan pembangunan laboraturium OSCE, farmasi, ruang kelas, dan pengembangan perpustakaan untuk mendukung terciptanya situasi pembelajaran yang lebih baik,” paparnya.

Dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten dan profesional dengan jenjang pendidikan S2 dan S3 menjadi suatu persyaratan di USM-Indonesia. “Sekarang ini terdapat 11 orang dosen yang sedang dalam pendidikan Doktor yang diharapkan akan selesai tahun ini,” tandasnya.

Sedangkan dalam bidang kemahasiswaan antara lain dipersiapkan dengan kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, softkill, bernahasa inggris, kepemimpinan dan komunikasi, serta pengenalan bakat dan minat melalui kegiatan pembinaan olah raga dan seni budaya dari berbagai daerah.

Peserta Wisuda USM Indonesia
– 132 Orang Magister Kesehatan Masyarakat
– 143 Orang Profesi Ners
– 693 Orang Sarjana
– 372 Orang Diploma Tiga

“Visi USM Indonesia digali dari nilai-nilai ideal yang selama ini menjadi cita-cita semangat dan harapan pendiri yayasan. Kami rangkum menjadi core values USM Indonesia yakni spritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme.”

Sumber:

 

 

LEAVE A REPLY