Dari diet ketogenik hingga vegetarian, sejumlah pakar membuat daftar sembilan jenis diet yang populer dalam menurunkan berat badan di sepanjang 2017. (Foto: JESHOOTS/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia — Memiliki berat badan yang ideal menjadi dambaan bagi setiap orang. Selain alasan kesehatan, memiliki berat badan ideal juga dianggap akan menunjang penampilan.
Orang yang mengalami kelebihan berat badan akan melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Ada juga yang sebaliknya. Di samping itu, ada berbagai metode dalam diet, entah itu dengan cara mengubah pola makan, atau dari jenis makanan yang dikonsumsi.
Bukan hanya untuk menurunkan berat badan, diet juga kadang dilakukan untuk menurunkan kolestrol, mencegah penyakit, untuk hidup yang lebih sehat, dan alasan lainnya. Dilansir dari Medical News Today, ada sembilan diet yang paling populer sepanjang 2017;
1. Diet Atkins
Sering disebut juga pendekatan nutrisi Atkins, diet ini memberi fokus pada kontrol level insulin dalam tubuh melalui diet makanan rendah karbohidrat. Orang yang jalani diet Atkins akan menghindari makanan karbohidrat, tapi makan sebanyak mungkin protein dan lemak. Meski sempat populer beberapa waktu lalu, diet ini mengusung risiko tertentu, oleh karenanya dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Diet Zona
Diet ini bertujuan untuk untuk menyeimbangkan gizi. Dimana setiap makanan yang akan dimakan mengandung 40 persen karbohidrat, 30 persen lemak dan 30 persen protein. Sama seperti dengan diet atkins, diet ini juga mengatur kadar insulin pada tubuh. Diet ini juga menyarankan mengkonsumsi karbohidrat yang berkualitas tinggi, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
3. Diet Ketogenik
Diet Ketogenik ini sering digunakan untuk pengobatan epilepsi. Diet ini dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan menambahkan asupan lemak. Asupan lemak ini akan membuat tubuh menggunakan lemak yang ada di dalam tubuh sebagai energi. Lemak yang dikonsumsi merupakan jenis lemak sehat seperti lemak yang terdapat dalam alpukat, kelapa, kacang Brazil, biji-bijian, dan minyak zaitun.
4. Diet Vegetarian
Jenis diet ini sering digunakan, karena kedengaran lebih masuk akal dari pada diet yang lainnya. Diet vegetarian ini memiliki berbagai jenis: lacto-vegetarian, fruitarian vegetarian, lacto-ovo vegetarian, living food diet vegetarian, ovo-vegetarian, pesco-vegetarian, dan semi vegetarian. Dari semua jenis vegetarian tersebut yang sering digunakan adalah lacto-ovo vegetarians. Vegetarian jenis ini tidak mengkonsumsi makanan berbasis hewani kecuali susu, madu, telur. Berdasarkan hasil riset, orang yang vegetarian memiliki berat badan yang normal dan jarang terserang penyakit.
5. Diet Vegan
Vegan ini lebih dianggap sebagai pola hidup, bukan cara diet. Orang yang memiliki pola hidup vegan tidak mengkonsumsi makanan dari bahan hewani dan juga tidak mengkonsumsi susu, madu, telur. Pola makan ini bukan digunakan untuk alasan kesehatan, tetapi juga untuk alasan lingkungan. Bagi vegan, pola hidup seperti ini akan lebih baik bagi kelangsungan hidup terutama bagi hewan. Orang yang melakukan diet vegan akan lebih sehat secara fisik dan mental.
6. Diet ‘Weight Watchers’
Diet jenis memberi fokus pada penurunan berat badan melalui diet, berolahraga, dan lingkungan komunitas yang mendukung. Pada awalnya, diet ini ditengarai berawal dari seorang ibu rumah tangga yang berhasil menurunkan berat badan dan menaruh perhatian khusus agar tidak naik lagi. Ia membentuk Weight Watchers Inc pada 1960-an bersama teman-temannya. Weight Watchers kemudian menjadi perusahaan besar dengan banyak cabang di seluruh dunia. Para pelaku diet dapat bergabung langsung atau menghadiri pertemuan rutin, dan juga pertemuan secara online. Di setiap pertemuan, baik off maupun online ini, ada banyak dukungan dan pengetahuan seputar diet diberikan.
7. Diet ‘South Beach’
Diet ini bertujuan untuk mengatur kadar insulin dalam tubuh. Awalnya diet ini ditujukan kepada orang untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Diet ini dikenalkan oleh dokter ahli jantung, dr. Agatston dan seorang ahli gizi Marie Almon. Diet ini menganjurkan untuk menghindari karbohidrat tertentu berdasarkan indeks glikemik.
8. Diet Makanan Mentah
Diet ini dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak atau diolah. Biasanya dilakukan dengan langsung mengkonsumsi tanaman yang diolah secara organik. Ahli makanan mentah percaya bahwa makanan yang dikonsumsi seseorang tiga seperempatnya harus terdiri dari makanan mentah.
9. Diet Mediterania
Diet ini dikhususkan pada orang-orang di Kreta, Yunani dan Italia Selatan. Diet ini dilakukan dengan mengkonsumsi makanan nabati, mengkonsumsi buah sebagai makanan penutup. Mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun sebagai sumber utama lemak. Makanan utama yang bisa dikonsumsi dalam melakukan diet ini adalah keju dan yoghurt. (cel)
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171122195157-255-257461/9-jenis-diet-yang-populer-sepanjang-2017/