Wisuda USM-Indonesia
Barisan Fotoprosesi pelaksanaan wisuda
Wisuda USM-Indonesia dilakukan secara Drive Thru
Universitas Sari Mutiara Indonesia menggelar prosesi wisuda secara Drive Thrudengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19 secara ketat di Ign.Washington Purba Halldengan jumlah wisudawan sebanyak 800 orang yang dilaksanakan selama 3 hari, per harinya di bagi menjadi 2 sesi karena tidak mungkin mengumpulkan wisudawan dalam waktu yang bersamaan.
Wakil Dekan FFIKes, Ibu Laura Marbun mengungkapkan bahwa penyelenggaraan wisuda tahun ini tidak sama dengan tahun sebelumnya yang memenuhi ruangan dan lapangan kampus USM-Indonesia. Pelaksanaan wisuda periode ini telah berkoordinasi dan dapat ijin dari satgas penanganan covid-19 Provsu, Kepolisian, dan LLDIKTI Sumatera Utara.
Ketika kegiatan wisuda berlangsung, semua peserta wisuda tetap mengedepankan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan/ menggunakan hand sanitizer, pakai masker, dan jaga jarak. Bahkan sebelum acara, para wisudawan dan wisudawati terlebih dahulu dilakukanrapid test di Klinik Pratama Nusantara secara gratis, akan tetapi bagi yang reaktif akan mengikuti wisuda secara daring.
Dalam sambutannya Rektor USM-Indonesia Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes mengucapkan selamat kepada wisudawan serta menyampaikan“bahwa sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia kita harus dapat beradaptasi atas situasi pandemi saat ini danharus mampu bergerak terus melaksanakan kegiatan dan tetap berupaya mewujudkan cita-cita dan harapan yang kita targetkan dengan menyesuaikan kebiasaan baru sebagaimana himbauan pemerintah” Rektor juga menyampaikan keyakinan dan optimesmenya bahwa eluruh wisudawan adalah orang orang terpilih yang pasti akan mampu untuk tetap berjuang dalam kondisi apapun yang di terjadi saat ini”
Rektor juga berharap kepada para wisudawan supaya tetap bersyukur, karena syukur merupakan satu-satunya cara bisa membuat kita bahagia dan maju, dengan syukur kita akan mampu untuk bertahan dan sukses. Serta selalu jujur dan berdisiplin, karena merupakan faktor penunjang keberhasilan, dengan memantapkan karakter diri serta mengedepankan nilai-nilai keimanan, kemanusiaan, dan kejujuran.
Darkas Nainggolan, seorang wisudawan dari Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan mengatakan dirinya tetap bahagia dan bersyukur bisa mengikuti prosesi wisuda, walapun pelaksanaannya berbeda karena situasi pandemi sekarang.
Di akhir pidato, rektor menyampaikan terimakasih pada wisudawan atas kepatuhan, ketekunan, dan sikap rasa memiliki yang tinggi selama ini, sehingga kondisi atmosfir akademik yang dinamis, kreatif, dan bertanggung jawab di kampus tetap terjaga.
menggunakan hand sanitizer Sebelum memasuki ruangan
Para wisudawan yang sedang menunggu tertata dengan baik
Google Siapkan Fitur Tangkal Hoaks di Pilkada Serentak 2020
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
CNN Indonesia | Selasa, 27/10/2020 01:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Google persiapkan Pilkada serentak 2020 dari serangan berita bohong atau hoaks. Google akan mempersiapkan berbagai fitur dan informasi yang mendidik pemilih agar tak percaya berita bohong.
Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana menuturkan pihaknya bertujuan agar para pemilih mengerti, mengikuti dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Kami melakukannya dengan lebih menampilkan informasi penting di Search, mendukung jurnalis lewat pelatihan verifikasi dan cek fakta, serta dengan membantu menularkan keterampilan itu lewat partner-partner kami, kepada guru, murid dan anggota keluarga,” kata Jason dalam konferensi virtual, Senin (26/10).
Jason menuturkan ada tiga cara yang dilakukan oleh Google. Pertama, Google bekerja sama dengan sumber resmi, lokal untuk menampilkan informasi tentang tata cara pengambilan suara selama pemilu informasi ini di tata dalam format yang lebih mudah dipahami, informasi akan muncul di atas Search.
Kedua, Jason menuturkan pengguna akan seri melihat panel yang berisi hasil pencarian Google Search. Panel itu berisi ringkasan informasi penting dan link ke referensi.
Ketiga, Jason mengatakan ada banyak sekali halaman web yang mungkin berisi informasi yang relevan untuk pencarian umum.
Jason menjelaskan Google harus menata informasi itu agar sebisa mungkin menyampaikan hasil yang paling relevan dari sumber resmi.
“Lalu, kami bekerjasama dengan komunitas jurnalis untuk memberikan pelatihan verifikasi dan cek fakta bagi jurnalis dan pengecek fakta,” kata Jason.
Jason menuturkan Google pada 2017 memulai Google News Initiative (GNI) Indonesia Training Network yang merupakan hasil kerjasama dengan Google, Internews dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). GNI Indonesia bertujuan meningkatkan kualitas berita dan informasi yang disampaikan kepada warga Indonesia
“Program ini melatih keterampilan jurnalis, blogger dan pelajar dalam memerangi disinformasi dan misinformasi,” tutur Jason.
Jason mengungkap keterampilan ini penting untuk menyediakan informasi berkualitas bagi para pemilih selama pemilu di Indonesia pada 2018 dan 2019 lalu.
“Sejak 2017 jaringan ini hampir melatih 11.000 jurnalis di 51 kota,” kata Jason.
Jason menuturkan Google juga mendukung peluncuran Cek Fakta. Cek Fakta adalah sebuah proyek verifikasi dan cek fakta yang melibatkan GNI, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), AJI dan Internews
Jason menjelaskan warga Indonesia harus diberi kemampuan dan alat yang tepat untuk mengenali berita hoaks. Jason menjelaskan hal ini penting agar mereka tidak percaya pada berita hoaks dan menyebarkannya.
“Kami harap kemampuan ini bahkan bisa membantu mereka membongkar hoaks yang mungkin mereka terima pada aplikasi chat atau media sosial mereka,” kata Jason.
sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201026192150-185-562985/google-siapkan-fitur-tangkal-hoaks-di-pilkada-serentak-2020
Uji Klinis Vaksin Covid, Bio Farma: Belum Ada Laporan Negatif
Sejauh ini tidak ditemukan indikasi yang menghambat uji klinis, sehingga proses pembuatan vaksin diyakini selesai pada Januari 2021. (Foto: CNN)
Satgas Covid-19, CNN Indonesia | Jumat, 23/10/2020 06:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis ketiga kandidat vaksin tahap tiga yang sedang dilakukan di Bandung, Jawa Barat, belum selesai. Namun, sejauh ini tidak ditemukan indikasi yang menghambat uji klinis.
Pihaknya optimistis jika proses pembuatan vaksin dapat berjalan sesuai harapan pada Januari 2021 mendatang.
“Kita harapkan dalam enam bulan ini akan segera menunjukkan hasil,” jelasnya dalam Dialog Produktif ‘Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Covid-19’ dikutip dari laman resmi Satgas Covid-19, Kamis (22/10).
Dia menambahkan bahwa uji klinis yang dilakukan oleh Sinovac, Tiongkok, tidak hanya dilakukan di Bandung melainkan juga secara global.
“Jadi tidak hanya di Indonesia atau yang sedang dilakukan di Bandung ini, tetapi juga di Brazil, Turki, Chile, dan Bangladesh,” ungkapnya.
Ada ribuan relawan yang terlibat dalam uji klinis global ini. Di Indonesia sendiri, proses pengujian kandidat vaksin Covid-19 melibatkan 1.620 relawan yang sudah mendapatkan suntikan pertama.
Kemudian, 1.074 relawan mendapatkan suntikan kedua dan 671 relawan di antaranya sudah diambil sampel darahnya.
“Dari proses tersebut, sejauh ini belum ada laporan yang menunjukkan indikasi yang mungkin akan menghambat proses pembuatan vaksin. Kami optimistis akan selesai dan dapat segera digunakan,” tegasnya.
Libatkan BPOM
Kerja sama yang dilakukan Bio Farma bersama-sama dengan FK Unpad serta melibatkan BPOM menambah keyakinan Bio Farma dalam uji klinis yang dilakukan saat ini akan berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
“Lembaga-lembaga yang kami ajak untuk bekerja sama cukup reputable dalam uji klinis ini. Mereka sudah melakukan 30 kali uji klinis. Bukan itu saja, uji klinis ini juga diawasi oleh BPOM, juga Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Kami yakin semua berjalan lancar,” ujar dia.
Dia memaparkan bahwa uji klinis tahap satu untuk menguji tingkat keamanan vaksin itu sendiri. Uji klinis tahap dua untuk verifikasi vaksin atau melihat kemampuan vaksin apakah dapat memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi.
“Sementara, uji klinis tiga sebenarnya adalah untuk rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan, dengan melibatkan lebih banyak relawan,” ujarnya.
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201022092817-204-561369/uji-klinis-vaksin-covid-bio-farma-belum-ada-laporan-negatif
Wisuda Hari Pertama
Pelaksanaan Wisuda Dilaksanakan Dengan DRIVE THRU Dan Menjalankan Protokol Kesehatan Berjalan Dengan Baik Dan Tertib
Menristek: Vaksin Covid-19 Tak Bertahan Seumur Hidup
Ilustrasi vaksin Covid-19. (University of Oxford via AP)
CNN Indonesia | Rabu, 21/10/2020 07:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/ Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengingatkan kemungkinan vaksin Covid-19 tak bertahan seumur hidup.
“Kemungkinan vaksin Covid-19 yang berasal dari manapun tidak akan bertahan seumur hidup,” kata Bambang dalam acara HUT Golkar, Selasa (20/10).
Bambang mengatakan vaksin Covid-19 memiliki jangka waktu yang mengharuskan seseorang harus vaksin lagi setahun atau dua tahun sekali.
“Jadi suatu saat [misalnya] orang yang divaksin pada 2021. Ada kemungkinan 2022 atau 2023 harus divaksin lagi karena daya tahan tubuh sudah berkurang terhadap Covid-19,” ujar Bambang.
Oleh karena itu, Bambang mengatakan pihaknya tetap mengembangkan vaksin lokal Merah Putih meski Indonesia telah mengimpor vaksin.
Ia mengatakan vaksin Merah Putih digunakan untuk penerapan vaksin jangka menengah ke panjang. Untuk penerapan vaksin jangka pendek, pemerintah Indonesia tetap mengimpor vaksin dari luar negeri.
“Karenanya vaksin Merah Putih kami kondisikan seperti yang saya laporkan di Komisi VII untuk jangka menengah panjang, jangka pendek menggunakan vaksin yang kerja sama luar,” ujar Bambang.
Sebelumnya, Bambang mengatakan kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat besar. Indonesia harus melakukan vaksinasi kepada 180 juta orang untuk mencapai imunitas kelompok atau herd immunity.
Artinya dengan dua dosis vaksin untuk satu orang, Indonesia membutuhkan 360 juta vaksin dalam waktu dekat. Oleh karena itu, Bambang mengatakan Indonesia tak bisa hanya mengandalkan vaksin impor.
“Otomatis negara dengan jumlah penduduk sebesar ini tidak bisa bergantung sepenuhnya dengan vaksin impor. Karena kita kita menjalankan double track, pertama kerja sama dengan pihak luar, yang kedua adalah pengembangan vaksin sendiri,” ujar Bambang.
sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201020142835-199-560510/menristek-vaksin-covid-19-tak-bertahan-seumur-hidup