Multidisiplin Ilmu Berbasis Industri 4.0
Pada era digital sekarang ini sangat dibutuhkan bagi pendidikan khususnya dosen, mahasiswa dan stakeholder untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi pada bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Era digital diawali dengan bergantinya pekerjaan manusia dengan machine learning yang dapat menuntut pada keaktifan dan kemandirian kita dalam menghadapi teknologi berbasis 4.0. Oleh sebab itu dibutuhkan koloborasi multidisiplin ilmu berbasis industri 4.0 bagi dosen, mahasiswa dan stakeholder yang dapat meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan publikasi karya ilmiah di nasional maupun internasional dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan gambaran di atas, kami sebaga panitia Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu berbasis Industri 4.0 memandang perlu diadakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan meningkatkan intelektualitas, mental, dan daya kreatifitas, serta kemandirian mahasiswa/i dalam mengkolaborasi multidisiplin ilmu.
Akan dilaksanakan Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Berbasis Industri 4.0
Yang akan dilaksanakan pada tgl 28 September 2019.
Contact Person
1. Burhan 081362092630
2. Ria 08982833000
Website : semnas.sari-mutiara.ac.id
Email : semnasmdibi@gmail.com
Business and Economic Asia Pacific Conference
MEDAN- Business and Economic Asia Pacific (BESIPA) kembali menggelar seminar nasional dalam rangka pelaksanaanThe 2nd BESIPA Conference bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) di Medan setelah The 1st BESIPA Conference di Universitas Gajayana (Malang) pada tahun 2018 yang lalu.
Seminar yang bertemakan “Business and Economic in Industry 4.0 Era” ini diselenggarakan di USM-Indonesia tepatnya di Hall Ign. Washington Purba pada tanggal 3 s/d 5 Juli 2019. Adapun tujuan kegiatan ini untuk menginternalisasikan hal-hal yang terkait dengan revolusi di era industri 4.0 dalam bisnis dan ekonomi sehingga akademisi mampu menjadi role model pendidik dan peneliti di era digitalisasi dan membangun jejaring yang dapat membentuk terciptanya lingkungan yang mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi era ini.
Seminar nasional ini menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi dalam negeri, seperti Prof. Dr. Dyah Sawitri, M.M dari Universitas Gajayana (Malang), Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak., CA dari Universitas Sebelas Maret (Surakarta), dan Dr. Rini Indahwati, SE., Ak., M.Si., CA dari Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) Sumut.
Peserta seminar juga berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Indonesia dimulai dari yang paling timur yaitu dari Pulau Sulawesi seperti, Universitas Gorontalo dan Universitas Hasanuddin (Makasar). Terdapat juga PT dari Pulau Kalimantan yaitu STIE Indonesia yang ada di Banjarmasin. Selanjutnya PT yang terdapat di Pulau Jawa yaitu Universitas Gajayana (Malang), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Muria Kudus, Universitas Sebelas Maret (Surakarta), Universitas Islam Batik (Surakarta), Universitas Slamet Riyadi (Surakarta), Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas PGRI (Yogyakarta), dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Serang). Peserta dari Pulau Sumatera terdapat dari STIE Purna Graha (Pekanbaru), Universitas Negeri Medan, Universitas Methodist Indonesia (Medan), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Medan), Universitas Harapan (Medan), Universitas Prima (Medan), Universitas Quality (Medan), STIE Sultan Agung (Pematang siantar),dan USM-Indonesia (Medan). Semua PT tersebut di atas akan melaksanakan penandatanganan MoU dengan BESIPA. Selain dari kalangan akademisi terdapat juga peserta dari kalangan praktisi yaitu dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkunham) Banten beserta dengan sejumlah mahasiswa.
Acara ini dibuka oleh Suwarno, SE., M.Ak., Ak., CA., CIBA, selaku ketua BESIPA. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (Mutiara Choir USM-Indonesia), doa pembukaan, dan tarian daerah melayu “sekapur sirih” (UKM Tari USM-Indonesia). Ketua panitia, Rosanna Purba, SE., M.Si sebelum menyampaikan laporannya ia mengawali dengan memberikan pantun sapaan sebagai ucapan selamat datang dan sambutan hangat kepada para pembicara dan peserta yang datang dari berbagai daerah di nusantara. Ia menjelaskan bahwa seminar ini merupakan kerjasama Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial USM-Indonesia bekerjasama dengan BESIPA. Beliau menambahkan bahwa peserta yang datang didominasi oleh peserta dari luar sumatera, seperti Gorontalo, Makasar, Banjarmasin, Malang, Kudus, Surakarta, Yogyakarta, dan Serang.
Sebagai pembicara pertama, Prof. Dr. Dyah Sawitri, M.M menyampaikan materi yang membahas tentang strategi diversifikasi produk makanan ringan khas Trenggalek guna meningkatkan daya saing di era SDGs dengan menggunakan bisnis model canvas. Ia mengatakan bahwa tantangan UMKM produsen makanan khas Trenggalek terkait dengan permodalan, bahan baku, perbaikan kualitas, bentuk, rasa, dan kemasan makanan, pemasaran, SDM, akses informasi, kemampuan menyusun strategi dan model bisnis yang akan berpengaruh terhadap orientasi pasar dan daya saing di tingkat global. Beliau menawarkan model bisnis canvas yang sesuai dengan kebutuhan UMKM di Trenggalek.
Selain pembahasan mengenai strategi diversifikasi produk dalam meningkatkan daya saing masyarakat, dalam seminar ini juga dipaparkan mengenai dampak revolusi industri 4.0 dalam pendidikan akuntansi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rahmawati, M.Si, Ak., CA. Menurutnya industri akan terus berkembang, sehingga membutuhkan inovasi yang berasal dari kualitas manusia yang tentunya sangat tergantung pada lembaga pendidikannya. Era revolusi ini akan memberikan dampak terdapatnya revitalisasi dalam sistem pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran mandiri yaitu pembelajaran yang tidak berpusat pada dosen lagi karena dosen hanya sebagai fasilitator dan menerapkan konsep outcome based education.
Dr. Rini Indahwati, SE., Ak., M.Si., CA, merupakan pembicara terakhir pada seminar ini. Beliau berasal dari IAI (IkatanAkuntan Indonesia) Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Sumut. Materinya membahas tentang peranan KAPd dalam meningkatkan kualitas pendidikan akuntansi di era revolusi industri 4.0. “Pada saat ini terdapat beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan yang sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi. Oleh karena itu, lulusan akuntansi harus memiliki keunggulan kompetitif yaitu cognitive abilities, system skills, complex problem solving, content skills, dan process skills”, lanjut Dr. Rini.
Selain kegiatan seminar, dilaksanakan juga kegiatan presentasi paper dari submit paper pemakalah yang sudah disetujui oleh panitia penyelenggara. Berdasarkan hasil penilaian dari para reviewer atas presentasi pemakalah, maka ditetapkan tiga best paper yang diraih oleh Dr. Hj. Deswita Herlina, SE., MM dan Dr. Hj. Iis Ismawati, SE., M.Si dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Best Paper 1), Prof. Dr. Rahmawati, M.Si, Ak., CA, dkk dari Universitas Sebelas Maret dan Universitas PGRI Yogyakarta (Best Paper 2), dan Andriani Kusumawati, S.Sos., M.Si., DBA dari Universitas Brawijaya (Best Paper 3).
Acara ini dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada para pembicara dan moderator yang diserahkan oleh Wakil Rektor II USM-Indonesia, Idawati Purba, SE., M.Si., dan penyerahan hadiah kepada para best paper. Disela-sela acara yang sedang berlangsung, ditampilkan juga pertunjukan dari Mutiara Choir dan UKM Tari USM-Indonesia yang disambut antusias oleh para peserta.
Acara ini diakhiri dengan kata penutup dari Suwarno, SE., M.Ak., Ak., CA., CIBA, selaku ketua BESIPA. Beliau mengucap syukur atas terselenggaranya acara ini dengan baik dan berharap agar acara The 3rd BESIPA Conference yang rencananya akan dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2020 yang akan datang dapat terlaksana dengan baik pula. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada USM-Indonesia selaku panitia penyelenggara BESIPA tahun 2019 ini. Setelah acara selesai, USM-Indonesia memfasilitasi peserta melaksanakan city tour untuk menikmati suasana kota Medan di malam hari. Esoknya dilanjutkan dengan tour ke Danau Toba dan sekitarnya. (Mental)
IoT Makers Creation 2019
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia membuka pendaftaran hands on Workshop IoT Makers Creation 2019.
Pelaksanaan berlangsung di Kota Medan, Selasa (23/7/2019), Kota Tangerang, Kamis (25/7/2019) dan Kota Makassar, Selasa (30/7/2019).
Magang Mahasiswa Bersertifikat
KEGIATAN DAN PENGALAMAN PESERTA PROGRAM MAGANG MAHASISWA BERSERTIFIKAT (PMMB) BATCH I UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA DI PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
Kami Peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat yang saat ini masih menjalani kegiatan magang di PT Pelabuhan Indonesia I atau yang sering disebut PT.PELINDO I (Persero), kali ini kami mau bercerita tentang kegiatan kami selama mengikuti program magang.
Program magang merupakan salah satu bagian dari kurikulum pendidikan dalam dunia perkuliahan. Program magang lebih dalam mempraktikkan apa yang selama ini di pelajari dalam teori sehingga diperoleh pengalaman dalam menerapkan ilmu yang di dapat saat belajar teori dalam perkuliahan. Selain itu program magang juga dapat memberikan pengalaman dalam bekerja di tempat magang, tapi dalam hal ini program magang biasa cukup berbeda dengan “Program Magang Mahasiswa Bersertifikat” (PMMB). Jika dalam kegiatan program magang biasa hanya memberikan waktu 1 – 3 bulan dalam kegiatan magang di lingkungan kerja manapun untuk mendapatkan pengalaman bekerja, maka dalam kegiatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) memberikan waktu 6 bulan untuk magang di lingkungan kerja terkhusus di BUMN. PMMB tidak hanya memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman bekerja dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki di tempat magang, tapi juga membentuk diri kami sebagai calon karyawan yang profesional dan membuat kami dapat beradaptasi di lingkungan kerja.
Kegiatan PMMB ini tidak hanya melibatkan satu universitas, tapi melibatkan banyak universitas baik Universitas Negeri maupun Swasta yang ada di Indonesia. untuk Peserta PMMB Batch 1 PT. PELINDO I melibatkan kurang lebih enam universitas yang ada di Sumatera Utara salah satunya Universitas Sari Mutiara Indonesia. Adapun kami perwakilan Universitas Sari Mutiara Indonesia yang mengikuti PMMB berjumlah 6 orang, jurusan Kesehatan Masyarakat yaitu Nurul Hasanah, Yudo Baskoro R, dan Riri Rikardo Sinaga , dari jurusan Psikologi yaitu Ayu Rizky Siregar, dari jurusan Akutansi yaitu Prananda Akbar Syam, dan satu orang lagi dari jurusan Sistem Informasi yaitu Anindya Lins. Untuk setiap masing – masing jurusan di tempatkan di divisi yang berbeda sesuai dengan jurusan yang kami miliki. Setiap Peserta dibimbing oleh mentor yang merupakan pegawai tetap yang berpengalaman di setiap divisi tempat mahasiswa magang.
Seperti Kami dari Jurusan Kesehatan Masyarakat, di tempatkan di Divisi Sistem Manajemen dan Kepatuhan (Divisi SMK). Pada divisi tersebut difokuskan di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan. Kami sebagai Peserta PMMB dididik dan dituntut untuk menjadi pekerja yang profesional dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan pada divisi tersebut. Adapun kegiatan yang melibatkan kami dalam program kerja mereka seperti mengerjakan proyek yang diberikan oleh mentor kami, mengikuti kegiatan Inspeksi K3 di Cabang dengan pegawai PT. PELINDO I, mengikuti rapat dengan para pegawai PT. PELINDO I terkait program yang direncanakan oleh divisi, melakukan survei serta wawancara dengan para pekerja terkait lingkungan kerja di pelabuhan PT. PELINDO I.
Dalam melaksanakan pekerjaan kami untuk mahasiswa dari Universitas Sari Mutiara Indonesia ditempatkan di kantor pusat PT. PELINDO I, tapi meskipun begitu kami juga diminta untuk ditugaskan ke cabang PT. PELINDO I seperti cabang belawan, Belawan International Container Terminal (BICT), dan Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Dalam kegiatan ini, mahasiswa magang diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan.
Kegiatan yang kami lakukan oleh mahasiswa kesehatan masyarakat yang ditempatkan di divisi sistem manajemen dan kepatuhan berbeda dengan teman-teman di divisi lain.. Untuk teman-teman di divisi lainnya juga hampir sama dengan kegiatan yang dilakukan. Selain dari kegiatan kerja yang kami peroleh, dalam Program PMMB juga memberikan banyak relasi dalam berteman antar universitas. Meskipun ada banyak universitas yang berbeda dalam Program PMMB tapi kami menjadi satu dan selalu kompak sebagai mahasiswa pilihan dari universitas untuk mengikuti Program PMMB di PT. PELINDO I.
Yang tidak kalah menarik dari Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ini adalah kita diberikan uang makan dan transportasi tetapi dibayarkan sesuai dengan jumlah kehadiran mahasiswa ya. Jadi Selain mendapatkan ilmu pengetahuan yang tidak kita dapatkan di perkuliahan, pengalaman bekerja juga dapat bantuan lalu nantinya kita mendapatkan sertifikat baik dari PT. PELINDO I juga dari KEMENTERIAN BUMN dengan syarat wajib lulus Ujian Kompetensiya.
Pengalaman kerja yang kami dapatkan di PT PELINDO I ini sangat banyak dan sangat bermanfaat sebagai bekal menghadapi dunia kerja kedepannya. Kami berharap setelah kami, teman – teman lainnya dapat berkesempatan untuk mengikuti Program PMMB Batch II. Ayo teman – teman semangat untuk ikut Program Magang Mahasiswa Bersertifikat di Batch – Batch berikutnya, mari sama – sama kita bawa nama Kampus kita Universitas Sari Mutiara Indonesia tercinta.
Salam dari kami Peserta Magang Mahasiswa Bersertifikat Batch 1
The 2nd Besipa Conference 2019
- Mendeskripsikan tentang era revolusi industri 4.0 dikaitkan dengan bisnis dan ekonomi saat ini.
- Menginternalisasikan hal-hal mendasar tentang revolusi di era industri 4.0 dalam bisnis dan ekonomi supaya memiliki kesiapan dalam menghadapinya.
- Mengembangkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital dan meningkatkan softskill agar dapat berkolaborasi adaptif dan arif di era digital saat ini.
- Membentuk role model pendidik dan peneliti di era digitalisasi dalam menyelesaikan permasalahan bisnis dan ekonomi di masyarakat.
- Membangun jejaring yang dapat membentuk terciptanya lingkungan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi era industri 4.0.
- Workshop ini akan memaparkan tentang digitalisasi pada era revolusi industri 4.0 dalam kaitannya dengan bisnis dan ekonomi saat ini yang disampaikan oleh pembicara.
- Selanjutnya peserta workshop akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk membahas kasus nyata berikut pemaparan hasil pembahasan setiap kelompok kepada seluruh peserta yang lain untuk didiskusikan sehingga workshop yang dilaksanakan selama 2 hari ini akan berlangsung secara interaktif.
Join Riset Dengan PBRI
USM-Indonesia Join Riset dengan PBRI
Sejak kerjasama Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia dengan Praboromarajchanok
Institute (PBRI), Ministry of Public Health, Thailand, diperpanjang di bulan November 2017,
berbagai kegiatan kedua institusi rutin dilaksanakan. Diantaranya adalah pertukaran dosen
dan mahasiswa serta pelaksanaan konferensi internasional bersama. Selain dari pada itu, saat ini USM-Indonesia, khususnya Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, juga tengah terlibat dalam penelitian bersama dengan PBRI, Thailand.
Pertemuan diskusi terkait penelitian bersama dengan PBRI, Thailand, dan beberapa institusi dari beberapa negara lain di Asia merupakan tindak lanjut dari diskusi non-formal pada pelaksanaan konferensi internasional bersama yang diadakan di Udon Thani, Thailand, bulan Desember tahun lalu. Kegiatan penelitian bersama ini berfokus pada penelitian mengenai HIV/ AIDS dalam kaitannya dengan health caregiver.
Oleh karena itu, Tim peneliti Dosen USM-Indonesia melakukan kunjungan ke Ubonratchatani, Thailand, dengan tujuan mendesain join riset, 10-12 Juni 2019.
Adapun topik penelitian bersama ini adalah tentang HIV/AIDS. Dalam pertemuan tersebut
disepakati sebagai ketua adalah pakar bidang HIV health care dari National Cheng Kung
University, Taiwan, yaitu Prof. Monica Ko. Tema kerangka penelitian yang disepakati adalah
HIV caregiver, dengan subthema, HIV stigma of informal caregiver (at family level).
Pertemuan diskusi penelitian selanjutnya direncanakan dilaksanakan di bulan September
2019 dengan ketentuan bahwa setiap delegasi negara telah merampungkan proposal lengkap dengan sertifikat ethical clearance.
Direncanakan bahwa negara peserta penelitian bersama akan memaparkan data yang telah
dikumpulkan pada konferensi internasional yang dilaksanakan oleh PBRI pada bulan
November 2019 mendatang di Bangkok. (Humas)