Panglima: TNI Garis Depan Lawan Wabah Penyakit Senjata Massal

0
280

Jakarta, CNN Indonesia — Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan seiring perkembangan zaman, penyakit tak hanya muncul karena alam tapi bisa jadi buatan dan produk politik manusia.

Ia mencontohkan penyakit MERS dan flu burung yang menjadi ancaman global beberapa tahun lalu. Mers merenggut banyak korban jiwa mulai dari Arab Saudi hingga Korea Selatan. Flu burung bahkan juga masuk Indonesia. Untuk mencegah hal tersebut dan menjaga ketahanan kesehatan, pemerintah diharapkan bisa melakukan respons cepat.

“Di sisi lain, preventif militer kita patut mewaspadai ancaman senjata biologis massal yang diciptakan untuk melumpuhkan negara lain dan berpotensi menciptakan epidemi,” kata Gatot di Istana Negara, Selasa (24/10).

Hal itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko PMK Puan Maharani, dan Menkes Nila Moeloek dalam pembukaan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise Global Health Security 2017.

Indonesia, kata Gatot, menghadapi ancaman wabah penyakit tropis dan infeksi sangat tinggi sebab posisi geografi yang berada di persimpangan ‘lalu lintas’ dunia. Wabah penyakit ditegaskan bisa menjadi ancaman global dalam hitungan menit.

Untuk mengatasinya, negara membutuhkan kerja sama sipil dan militer untuk mengatasi ancaman ini. TNI, katanya, berada di garis terdepan untuk merespons cepat hal ini.

Hal ini dimulai dari kehadiran Babinsa yang menjadi mata dan telinga sebab berada langsung di tengah-tengah masyarakat hingga ke desa dan pelosok.

“Apabila terjadi sesuatu akan berkoordinasi dengan kepala desa, lurah, serta Puskesmas untuk memberi pertolongan pertama dan melaporkan kasus,” ucap KASAD ini.

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171024144431-255-250636/panglima-tni-garis-depan-lawan-wabah-penyakit-senjata-massal/

LEAVE A REPLY