Rektor Universitas Sari Mutiara-Indonesia meresmikan Pusat Studi Rendah Karbon Rabu, 8 Desember 2021 dengan konsep Pameran dan dual sisten (daring dan luring) dengan mengangkat tema “Mewujudkan Net-Zero Emission melauli Sistem Pangan dan Gaya Hidup Eco Frienly”. Dihadiri oleh Konsulat Jendral Malaysia, India, Belanda, Singapore.

Diawali dengan kata sambutan dari Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr. Parlindungan Purba, SH, M.M. Ketua Yayasan mengatakan bahwa Pusat Studi akan mendukung Program Pemerintah dalam mewujudkan Net-Zero Emission dalam Pembangunan Rendah Karbon. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sumatera Utara yang dibacakan oleh Ibu Siti Bayu Nasution Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mengapresiasi terbentuknya Pusat Studi Rendah Karbon di Universitas Sari Mutiara Indonesia mengingat perubahan iklim yang terjadi diakibatkan kemajuan industry dengan teknologi yang kurang baik yang sangat mempengaruhi kualitas alam.

Rektor Universitas Sari Mutiara-Indonesia, Dr. Ivan Elisabet Purba, M.Kes saat meresmikan Pusat Studi Rendah Karbon mengungkapkan bahwa Pusat Studi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban perguruan tinggi dalam memberikan solusi atas permasalahan daerah/bangsa dan sangat dibutuhkan kolaborasi kerjasama dan keikhlasan serta kepedulian.

Dr. Vivi Purwandari, M.Si selaku Ketua Pusat Studi Rendah Karbon USM Indonesia, mengungkapkan Visi dan Misi, Tujuan serta lingkup kerja dari Pusat Studi yang secara keseluruhan merupakan komitmen dalam mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Pembangunan Rendah Karbon yang berkelanjutan. Pusat Studi ini nantinya akan menjadi pusat penelitian, pusat informasi dan bersinergi dengan dunia industri.

Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, MP, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) memaparkan materi mengenai Rendah karbon dalam ketahanan pangan serta Pembangunan yang rendah karbon berdampak pada peningkatan ketahanan pangan menuju

Pusat Studi Rendah Karbon merupakan salah satu Pusat Studi di Universitas Sari Mutiara Indonesia bergerak pada bidang pembangunan ekonomi hijau yang mengedepankan model bisnis pembangunan inklusif, pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, memastikan pengelolaan restorasi sumber daya alam serta strategi implementasi pembangungan rendah karbon yang menjadi dasar pembangunan ekonomi berkelanjutan, Indonesia yang unggul tangguh dan maju. Prof. Dr. Ir. Noverita juga mengapresiasi peresmian Pusat Studi Rendah Karbon di Universitas Sari Mutiara Indonesia ini, yang merupakan perguruan tinggi swasta tanah air pertama yang natinya dapat memberikan kajian dalam mewujudkan pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Humas USM-Indonesia

Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan gandeng KPK gelar seminar nasional anti korupsi dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Dalam Menumbuhkan Budaya Anti Korupsi Di Indonesia” dengan tujuan untuk memberikan pemahaman internalisasi budaya anti korupsi dalam kehidupan kampus di Indonesia, peran kemenhumkam dalam penguatan implementasi budaya anti korupsi di Indonesia serta peran perguruan tinggi daalam menciptakan budaya anti korupsi di Indonesia.

Rektor USM-Indonesia Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes menjadi moderator dalam seminar yang juga dihadiri Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr. Parlindungan Purba, SH., MM, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Dr. Nurul Ghufron, SH., MH dan juga Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Utara Purwanto, SH.,MH. Sementara itu, Prof. Dr. Agus Surono, SH., MH Dosen Fakultas Hukum Universitas Pancasila menjadi pematari pada seminar nasional yang dilangkan secara daring dan luring ini.

Dalam paparannya Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Dr. Nurul Ghufron, SH., MH menyampaikan apresiasi kegiatan sekaligus dorongan agar core values USM-Indonesia yakni spiritualisme menjadi modal dasar untuk memerangi korupsi. Beliau menyimpulkan bahawa dengan modal spiritualisme yang tangguh maka akan tercipta kampus dengan budaya anti korupsi yang tangguh.

Humas USM-Indonesia

Medan Business & Investment Forum di gelar di Aula Universitas Sari Mutiara Indonesia Jalan Kapten Muslim No. 79 Medan, Senin (29/11). Kegiatan yang  dibuka oleh Wali Kota Medan Mohammad Bobby Afif Nasution, juga dihadiri Konsulat Jenderal Jepang di Indonesia Takonai Susumu, anggota DPRD Provinsi Sumut dr. Tuahman Purba, Sp.An, M.Kes dan Ketua IJB-Net Sumut Parlindungan Purba, SH., M.M. Sementara itu, secara daring kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Penasihat IJB-Net Sanny Iskandar dan Ketua Umum IJB-Net Suryoto Rais.

Dalam sambutannya Wali Kota Medan Mohammad Bobby Afif Nasution berharap agar melalui forum ini dapat berkontribusi pada perbaikan ekonomi, salah satunya dengan membuka peluang investasi sehingga  banyak investor yang berinvestasi di Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan.

Ketua IJB-Net Sumut Parlindungan Purba, SH., M.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa Medan Business & Investment Forum adalah langkah awal untuk membuka peluang kerjasama bisnis antara Indonesia dan Medan. “Kita berharap kegiatan ini dapat membuka akses investasi antara kedua negara khususnya di kota Medan,” jelasnya.