Blog Page 51

BKKBN Gelar Kuliah Umum Di USM-Indonesia

0

BKKBN Gelar Kuliah Umum Implementasi Pendidikan Kependudukan di USM-Indonesia

Dalam rangka mensosialisasikan isu kependudukan KB dan pembangunan keluarga (KKBK) di lingkungan Perguruan Tinggi, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara gelar kuliah umum implementasi pendidikan kependudukan, bertempat di Ign.Washington Purba Hall, Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia Jalan Kapten Muslim,No.79 Medan, Senin, (8/10/2018).

Melalui kegiatan ini, USM-Indonesia menjadi mitra BKKBN mencapai visi BKKBN, yakni mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kerjasama (MoU) antara USM-Indonesia dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, dilanjutkan dengan peresmian Pojok Kependudukan Tingkat Perguruan Tinggi, yang merupakan wadah perpustakaan tentang kependudukan.

Rektor USM-Indonesia, Dr.Ivan Elisabeth Purba, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kesediaan BKKBN Provinsi Sumatera Utara memberikan materi implementasi pendidikan kependudukan ini. Menurut Rektor, hal ini adalah sebuah kesempatan yang sangat baik, dimana Perguruan Tinggi ikut terlibat mensosialisasikan KKBK.

“Tepat sekali kegiatan ini, masalah kependudukan masih jadi tantangan ke depan, banyak terjadi perubahan nilai dalam era disrupsi teknologi atau lebih dikenal era revolusi industri 4.0. Melalui kegiatan ini, kita bisa bersama-sama merancang apa yang yang akan terjadi di masa depan, dan bisa mengantisipasinya,” katanya.

Kuliah Umum ini menghadirkan  Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Pusat, Ahmad Taufik, MAP, Kepala Perwakilan BKKBN Provsu, Drs. Temazaro Zega, M.Kes, dan Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan Perwakilan BKKBN Provsu Anthony, S.Sos.

Pada pemaparan nya Temazaro Zega, menjelaskan bahwa tujuan program KKBPK adalah untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk, menurunkan angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 thn), meningkatkan pemakaian kontrasepsi (CPR), menurunkan kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi, serta menurunkan kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 thn). BKKBN juga ikut serta dalam mengkampanyekan penyelamatan melalui program 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Sementara itu, Ahmad Taufik, menjelaskan tentang kebijakan & strategi pendidikan  kependudukan, kebijakan yang dimaksud termasuk penguatan kerjasama pelaksanaan pendidikan kependudukan, dukungan materi pendidikan kependudukan, serta pembinaan pelaksanaan pendidikan kependudukan. Selanjutnya adapun strategi yang digunakan misalnya melalui jalur formal seperti perguruan tinggi peduli kependudukan. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan melalui kegiatan kemahasiswaan, perkuliahan, penelitian perpustakaan program KKBPK/Pojok Kependudukan.

Di akhir acara, Ahmad Taufik menekankan, bahwa yang paling diperlukan adalah implementasi masalah kependudukan ini, karena Indonesia sangat serius menyeimbangkan peduduk Indonesia. Kegiatan ini diikuti para mahasiswa dan dosen sivitas akademika USM-Indonesia yang berjumlah 150 orang, terdiri dari mahasiswa Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan USM-Indonesia. (*Fenny Rahmalinda/Karmel Simatupang)

 

Konferensi Internasional Bidang Kesehatan

USM-Indonesia akan Gelar Konferensi Internasional Bidang Kesehatan

Sebagai bagian dari proses internasionalisasi, Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia akan menyelenggarakan konferensi internasional pertama di bidang kesehatan (First Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health), pada 10-11 Oktober 2018 mendatang, di Grand Mercure Hotel, Medan. Hal itu disampaikan dalam rilis pers, Selasa (18/9/2018).

Topik konferensi ini akan membahas tentang riset dan implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan (Localizing the Sustainable Development Goals to Improve Health Outcomes: Research and Practice).

Secara umum, tujuan konferensi ini adalah untuk mengumpulkan para pakar multidisiplin dan praktisi dari seluruh dunia untuk saling bertukar pengetahuan, ide-ide, pengalaman dan harapan di sekitar tantangan pembangunan berkelanjutan.

“Jadi kegiatan ini menjadi sebuah wadah pertemuan dan diskusi dimana seluruh pihak, baik praktisi, pemerhati, maupun peneliti, sama-sama mendiskusikan isu-isu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di masyarakat, baik lokal, nasional dan internasional,” kata ketua panitia konferensi, Yenni Gustiani Tarigan, SKM, M.Sc.

Pada kegiatan ini, berbagai hasil riset kesehatan dari berbagai pihak khususnya para dosen di USM-Indonesia, instansi pemerintah, mahasiswa maupun stakeholder akan didiseminasikan melalui forum diskusi yang terarah dan sistematis. Selain itu, konferensi ini akan membahas berbagai agenda penelitian dan pengembangan agar sejalan dengan pembangunan nasional dan dunia untuk mencapai 17 tujuan SDGs pada tahun 2030.

Lebih spesifik, konferensi ini dimaksud untuk memperkuat komitmen dan jalinan kemitraan antar dosen rumpun ilmu kesehatan antar perguruan tinggi Indonesia dan luar negeri agar aktif dalam penelitian dan pengembangan sehingga mampu memformulasikan berbagai solusi untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Selain itu, juga mensosialisasikan hasil penelitian dan pemikiran yang inovatif dari para peneliti, mahasiswa antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri sebagai bahan rekomendasi kebijakan dan perbaikan program pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, konferensi ini menargetkan 200 peserta. Masing-masing akan menampilkan penelitian dalam bentuk poster dan karya ilmiah dari perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri, terutama mitra USM-Indonesia. Mereka akan dikelompokkan dalam berbagai subtopik pembangunan berkelanjutan bidang kesehatan, seperti kesehatan masyarakat, keperawatan dan kebidanan, farmasi, ilmu kesehatan, dan ilmu terapan terkait pengembangan kesehatan.

Kepanitiaan konferensi ini selain oleh Dosen-dosen USM-Indonesia juga dibantu oleh kampus mitra (co-host), antara lain, Institut Kesehatan Helvetia, STIKes Mitra Husada Medan, Boromarajonani College of Nursing Sanpasittiphrasong (BCNSP) Thailand, College of Health Sciences Savannakhet Laos, dan St Paul University Philippine.

“Saat ini peserta sudah hampir memenuhi target, tetapi panitia masih tetap menerima pendaftaran peserta konferensi sampai 28 September 2018,” ungkap Yenni yang merupakan Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat USM-Indonesia.

Sementara itu, Dr. Donal Nababan, M.Kes, yang juga panitia menambahkan, bahwa acara tersebut nantinya akan langsung dibuka resmi oleh Dr. Sadjuga, M.Sc, Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Republik Indonesia.

Adapun pembicara dan komite ilmiah yang telah terkonfirmasi sampai saat ini selain dari Indonesia, adalah Taiwan, Thailand, Filipina, Malaysia, India, Bangladesh dan Negara Malawi (Afrika bagian selatan).

Setiap artikel akan direview oleh komite ilmiah yang profesional dibidangnya. Bagi peneliti yang memiliki artikel terbaik, dapat dibantu untuk dimasukkan dalam jurnal bereputasi internasional sedangkan artikel lain yang tidak terseleksi jurnal akan diterbitkan dalam bentuk prosiding ber ISBN. *(Humas/Karmel Simatupang)

 

Apresiasi Kualitas Lulusan USM Indonesia

0

Kepala L2Dikti Sumut, Ketua Komite II DPD RI dan Ketua Aptisi Sumut Apresiasi Kualitas Lulusan USM Indonesia

Cerdas, Berakhlak dan Strong

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD, Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Parlindungan Purba SH MM dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM memberi apresiasi terhadap para diploma dan sarjana Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia. Ketiganya menilai lulusan perguruan tinggi ini cerdas, berakhlak dan strong.

APRESIASI ini disampaikan Dian Armanto saat menghadiri wisuda USM Indonesia di Hall Washington Purba USM Indonesia pada 6-7 September 2018. Menurut Dian Armanto, keberhasilan para lulusan USM Indonesia karena tata kelola perguruan tinggi ini sudah bagus yang salah satu kuncinya adalah akreditasi dan para lulusan langsung menerima ijazah saat wisuda.

Kepala L2Dikti Sumut juga memberi apresiasi terhadap dosen USM Indonesia dimana dalam lima tahun ke depan, minimal 40 persen dosen USM Indonesia telah berkualifikasi strata-3 atau doktor. Apresiasi juga ditujukan pada terus meningkatnya jurnal dan karya ilmiah dosen dan mahasiswa sebagai pertanda baik dan juga banyak kegiatan kemahasiswaan di USM Indonesia.

Dian Armanto memberi apresiasi terhadap civitas akademika USM Indonesia yang meraih rangking 12 universitas terbaik di Sumut. Ia yakin dimasa mendatang, rangking USM Indonesia akan semakin meningkat lebih baik. ”Jadilah mutiara yang bersinar dan bermanfaat untuk masyarakat. Cerdas, berkarakter dan strong,” imbuhnya.

Ketua Komite II DPD RI yang juga Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM mengatakan bahwa jerih payah orangtua dan wisudawan/ isudawati menyelesaikan perkuliahan akan membawa manfaat yang baik. Ia menyampaikan rasa hormat kepada orangtua yang mempercayakan pendidikan anaknya di USM Indonesia. ”Selaku ketua yayasan akan selalu mengawasi agar proses belajar mengajar di USM Indonesia dapat berjalan dengan baik. Jadilah mutiara-muti

ara kehidupan,” katanya. Parlindungan Purba menambahkan, pihaknya  telah menjalin kerja sama pendidikan dan pelatihan perawat internasional sehingga tahun depan akan ada mahasiswa internasional yang belajar di USM Indonesia. Dalam waktu dekat, ia menegaskan akan mengundang guru besar dari Korea dan beberapa menteri Indonesia yang akan hadir di USM Indonesia untuk menyampaikan ceramah. Juga akan didirikan pusat UKM produk lokal di USM Indonesia.

Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM juga mengakui lulusan USM Indonesia yang cerdas, berakhlak dan strong dimana lulusannya sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di tanah air. Secara khusus Bahdin yakin, Parlindungan Purba yang juga Ketua Yayasan Sari Mutiara

akan kembali terpilih menjadi Anggota DPD RI periode 20192024 hasil Pemilu 2019. Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes menjabarkan, wisuda periode angkatan ke-18 terdiri 336 wisudawan/wisudawati. Lulusan berasal dari sarjana lulusan program studi Keperawatan, Psikologi, Akuntansi, Sistem Informasi, Manajemen dan Ilmu Komunikasi. Kemudian diploma program studi Keperawatan dan Kebidanan.

”IPK tertinggi yang diwisuda dalam periode ini adalah 3.86 atas nama Naedya Sinaga dari Prodi Akuntansi yang berasal dari Gunungsitoli. Diantara wisudawan tercatat seorang pemenang lomba vocal solo yang diadakan Kopertis Sumut yaitu dari Prodi S-1 Keperawatan. Peserta wusuda berasal dari sembilan provinsi yakni Sumut, Aceh, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten dan Silawesi Tenggara,” ujar rektor.

Ivan menambahkan bahwa USM Indonesia tumbuh dari semangat Drs W Purba dan Sauria Sitanggang untuk mendirikan layanan pendidikan diawalidari sekolah perawat kesehatan pada tahun 1982. Kemudian menjadi akademi dan sekolah tinggi. Pada 10 Januari 2013 diberi kepercayaan oleh pemerintah menjadi universitas. Sari Mutiara juga menyelenggarakan RSU Sari Mutiara di Medan dan Lubukpakam. USM Indonesia menyelenggarakan 20 program studi terdiri dari empat dakultas dan satu direktorat pascasarjana yang hingga saat ini telah menghasilkan 8.645 lulusan yang tersebar diseluruh nusantara dan ada beberapa yang bekerja diluar negeri.

Beberapa prestasi diantaranya memperoleh hibah pusat karir dan tracer study yang dilaksanakan Kemenristekdikti selama empat tahun berturut-turut mulai tahun 2015 lalu. USM Indonesia, lanjut rektor, juga memperoleh hibah 22 penelitian dan pengabdian masyarakat, hibah sistem pembelajaran daring Indonesia yang digunakan untuk penyempurnaan proses pembelajaran dengan metode e-learning Keperawatan.

Dari segi penjaminan mutu, lanjut Ivan, USM Indonesia memiliki lembaga penjaminan mutu yang menghadiri pertemuan Asia Pasific Quality Network di Bali. Pertemuan ini berdiskusi tentang quality assurance for higher education 4.0. ”Saat ini USM Indonesia telah berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2015,”jelasnya. * (Sumut Pos, 10/9/2018).

Selamat Tahun Baru Islam 1440 H

0

”Semoga kita semua dapat HIJRAH ke kehidupan yang lebih baik. Selamat Tahun Baru 1440 Hijriyah”

Pelatihan Leadership dan Communication Skill

0

USM-Indonesia Gelar Seminar Pelatihan Leadership dan Communication Skill untuk Calon Alumni

Dunia pekerjaan menjadi dunia baru yang akan dihadapi oleh para lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) setelah mereka lulus secara akademik. Berbicara tentang dunia kerja calon lulusan tidak akan dapat dipisahkan dengan kemampuan kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi.

Hal itu disampaikan Dewi R. Bancin, MKM, Ketua Pusat Pengembangan Karir USM-Indonesia saat membuka Seminar  Pelatihan leadership dan communication skills, bertempat di Ign. Washington Purba Hall, Kampus USM-Indonesia, Jalan Kapten Muslim, No. 79 Medan, Kamis 30 Agustus 2018.

Dewi R. Bancin mengharapkan calon lulusan diharapkan dapat memiliki sikap kepemimpinan dalam diri mereka sendiri dan ketika sudah terjun di dunia pekerjaan mereka mampu menjadi leader yang dapat berkomunikasi dengan baik.

“Pusat Pengembangan Karir (PKK) USM-Indonesia melihat bahwa para calon lulusan tahun 2018 ini juga harus diperlengkapi dengan skill tersebut agar mereka memiliki keunggulan tersendiri ketika diterima oleh perusahaan/ user pertama mereka,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini Pusat Pengembangan Karir (PPK) bekerja sama dengan narasumber yang mumpuni dalam bidang leadership dan communication skill untuk melaksanakan kegiatan ini yaitu PT. Bank Mandiri Tbk yang diwakili oleh M. Ri’fat Anwar dan Jeremy Bastanta Ginting, M.Psi, konsultan di sebuah perusahaan besar di Indonesia.

Dalam penjelasannya M. Ri’fat mengatakan seorang calon sarjana dipersiapkan sebagai calon-calon pemimpin ke depan. Untuk seorang pemimpin harus bisa percaya diri, memberi contoh kepada bawahan serta dapat memanajemen seluruh anggotanya.

“Menjadi seorang pemimpin itu harus orang yang bisa berkompeten, mampu mengorganisasikan perusahaan dan sebagai contoh bagi anggota, misalnya cara berpakaian harus mencerminkan sebagai seorang pemimpin” ujar M. Ri’fat.

Sedangkan Jeremy dalam materinya menjelaskan mengenai skill dalam berkomunikasi dalam dunia kerja.  Menurut Jeremy komunikasi sangat penting karena manusia sebagai makhluk sosial dan melalui komunikasi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi.

Pada kesempatan itu Jeremy membagikan tips berkomunikasi dalam menghadapi kerja. “ada sepuluh tips komunikasi dalam menghadapi dunia kerja yakni sederhanakan hal yang rumit dan kompleks, komunikasi yang diplomatis,  komunikasi langsung, menghargai perbedaan, giving feedback, humoris, menerima kritikan dan mudah senyum,” jelasnya.

Kegiatan seminar ini diselenggarakan oleh PPK USM-Indonesia, sebagai unit di bawah wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni yang bertugas untuk mempersiapkan dan memfasilitasi para calon alumni dan alumni dalam memasuki dunia kerja. Acara ini dihadiri oleh calon alumni USM-Indonesia lulusan tahun 2018 kurang lebih 170 orang. (Humas)

Hasil Pengumuman Gelombang III Dan Bidikmisi

Untuk melihat hasil seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru USM-Indonesia Gelombang-III dapat di lihat DISINI

Bagi Mahasiswa Baru Beasiswa Bidikmisi Wajib Kumpul Besok Tanggal 31 Agustus 2018 Pukul 08.00 WIB Di Gedung Di Lantai 1 Dengan Pakaian Kemeja Dan Celana Keper

 

Kunjungan Enam Perguruan Tinggi Filipina

USM-Indonesia Terima Kunjungan Enam Perguruan Tinggi Filipina Untuk Penjajakan Kerjasama

Sebanyak enam Perguruan Tinggi dari Filipina berkunjung ke Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia dalam rangka penjajakan kolaborasi pendidikan khususnya di bidang ilmu kesehatan.  Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Rektor USM-Indonesia dan PPNI Kota Medan, yang dilaksanakan di Ign. Washington Purba Hall, Kampus USM-Indonesia, Jalan Kapten Muslim, No. 79 Medan, Selasa, 31 Juli 2018.

Kesempatan ini juga dihadiri oleh institut kesehatan lain di Kota Medan dalam rangka menjalin kerjasama, diantaranya, STIKES Mitra Husada, STIKES Helvetia, STIKES Rumah Sakit Haji, dan STIKES Flora.

Rektor USM-Indonesia, Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes dalam sambutannya mengatakan sangat senang dan berterimakasih atas kunjungan ini dan pihaknya sangat terbuka untuk melakukan kerjasama ke depan dengan pihak Perguruan Tinggi Filipina. Universitas-universitas di Filipina, khususnya di bidang Ilmu Keperawatan termasuk yang terbaik di Asia Tenggara.

“Saya sangat senang kunjungan dan dan diskusi yang akan kita lakukan dalam rangka kolaborasi pendidikan, dan ke depan akan sangat besar peluang untuk kita bekerja sama, baik USM-Indonesia maupun Institut Kesehatan lain di Kota Medan ini, saya berharap semoga kesempatan yang baik ini kita gunakan untuk menjalin kerjasama ke depan,” ucapnya.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Medan, Jefri Banjarnahor, yang ikut hadir dalam pertemuan ini, juga sangat menyambut baik kegiatan tersebut.

“Terimakasih kepada USM-Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan telah menjembatangi universitas-universitas lain untuk mendapatkan informasi peluang kerjasama di bidang kesehatan  dengan Filipina. Dan saya berharap dengan terlaksananya kegiatan ini semoga ke depan dapat meningkatkan kualitas perawat di Indonesia khususnya di Kota Medan,” terangnya.

Enam Perguruan Tinggi dari Filipina yang berkunjung ke USM-Indonesia yakni San Pedro College, Far Eastern University, Centro Escolar Unversity, University of Perpetual Help DALTA, Unversity of Sto. Tomas dan Saint Louis University. Turut dihadiri oleh President Association of Deans  of Philppine Colleges of Nursing dan Commercial Attache, Philippines Trade Ivesment Centre-Jakarta dan delegasi Kedutaan Filipina untuk Indonesia.

President Association of Deans  of Philppine Colleges of Nursing Dr. Mary Grace C. Lacanaria, P.hd, memperkenalkan delegasi pimpinan Perguruan Tinggi dari Filipina yang bisa diajak kolaborasi ke depan dibidang Ilmu Kesehatan. Pihak pimpinan Perguruan Tinggi dari Filipina juga antusias memperkenalkan kampusnya masing-masing. Adapun area kerjasama yang akan dilakukan ke depan adalah, pertukaran pelajar dan dosen, studi S1, S2, dan S3 di bidang Ilmu Keperawatan dan jurusan lainnya, kesempatan untuk riset dan publikasi bersama.

Diakhir kegiatan, USM-Indonesia memberikan cinderamata kepada masing-masing pimpinan Perguruan Tinggi dari Filipina yakni Ulos yang langsung diberikan Rektor. (*Humas)

- Advertisement -